Produktivitas
dapat diartikan sebagai kemampuan seperangkat sumber-sumber ekonomi untuk
menghasilkan sesuatu, atau diartikan juga sebagai perbandingan antara input dan
output.
T Hani Handoko, Manajemen Sumber Daya
Manusia, (1999 ; 210), bahwa
produktivitas adalah adanya hubungan masukan-masukan dengan keluaran-keluaran
suatu sistem produktif yang dapat meningkatkan produktivitas kerja..
Dari defenisi ini dapat disimpulkan bahwa
untuk menaikkan produktivitas harus menghasilkan lebih banyak keluaran dari
setiap unit masukan, atau dari setiap jam kerja yang digunakan.
Selanjutnya, Muchdarsyah Sinungan,
Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, (2003;16), memberikan defenisi
bahwa produktivitas adalah suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan
bahwa mutu kehidupan hari esok lebih baik dari hari ini.
Dari defenisi ini dapat diambil suatu
kesimpulan bahwa produktivitas berarti adanya perubahan kondisi atau perilaku
kearah yang lebih baik guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Payaman J. Simanjuntak, Pengantar Ekonomi
Sumber Daya Manusia, (1998 : 38),
mengemukakan pengertian produktivitas sebagai berikut Produktivitas tenaga
kerja merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai (keluaran) dengan segala
sumber daya (masukan) yang digunakan persatuan waktu yang mengandung cara atau
metode pengukuran.
Ahmad Tohardi, Dasar-Dasar Manajemen,
(2002 : 448), berpendapat bahwa Produktivitas adalah hubungan diantara jumlah
produk yang diproduksi dan jumlah sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi
produk tersebut atau dengan rumusan yang lebih umum yaitu rasio antara kepuasan
kebutuhan dengan pengorbanan yang diberikan.
Defenisi tersebut merupakan sikap mental
yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada. Satu keyakinan bahwa
seseorang dapat melakukan pekerjaan lebih baik hari ini daripada hari kemarin
dan hari esok lebih baik daripada hari ini. Selanjutnya usaha yang terus
menerus untuk menyesuaikan aktivitas ekonomi terhadap kondisi yang berubah.
Sikap mental yang menerapkan teori-teori serta metode-metode baru dan
kepercayaan yang teguh akan kemajuan umat manusia.
Produktivitas adalah suatu pendekatan
interdisipliner untuk menentukan tujuan yang efektif, pembuatan rencana,
aplikasi penggunaan cara yang produktivitas menggunakan sumber-sumber secara
efisien, dan tetap menjaga adanya kualitas yang tinggi.
Produktivitas mengikutsertakan
pendayagunaan secara terpadu Sumber Daya Manusia dan keterampilan. Barang model
teknologi, manajemen, informasi, energi dan sumber-sumber lain menuju kepada
pengembangan dan peningkatan standar hidup untuk seluruh masyarakat.
Pengertian produktivitas dapat berbeda
untuk tiap negara tergantung pada potensial dan kelemahan yang ada, serta
perbedaan aspirasi jangka pendek dan jangka panjang tetapi mempunyai kesamaan
pada aplikasi dibidang industri, pendidikan, jasa-jasa pelayanan dan sarana
masyarakat, komunikasi dan informasi.
Wihitmore dalam oleh Sedarmayanti,
Manajemen Personalia, (2001 : 58), mendefenisikan bahwa produktivitas adalah
suatu ukuran atas penggunaan sumber daya dalam suatu organisasi yang dinyatakan
sebagai rasio dari keluaran yang dicapai dengan sumber daya yang digunakan.
Produktivitas memiliki dua dimensi yakni efektifitas dan efisiensi. Dimensi
pertama berkaitan dengan pencapaian untuk kerja yang maksimal, dalam arti
pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu.
Sedangkan dimensi yang kedua berkaitan dengan upaya membandingkan masukan
dengan realisasi penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.
Penjelasan tersebut mengutarakan
produktivitas secara total atau secara keseluruhan yang dihasilkan, diperoleh
dari keseluruhan masukan yang ada dalam organisasi. Masukan tersebut lazim
dinamakan sebagai faktor produksi. Keluaran yang dihasilkan dari masukan yang
melakukan proses kegiatan yang bentuknya dapat berupa produk nyata atau jasa.
Masukan atau faktor produksi dapat berupa tenaga kerja, kapital, bahkan
teknologi dan energi. Salah satu masukan seperti tenaga kerja data menghasilkan
keluaran yang dikenal dengan produktivitas individu yang dapat juga disebut
produktivitas parsial.
Konsep produktivitas dikembangkan untuk
mengukur besarnya kemampuan menghasilkan nilai tambah atas komponen masukan
yang digunakan produktivitas mengutarakan cara pemanfaatan secara baik terhadap
sumber-sumber dalam memproduksi barang-barang.
Produktivitas yang meningkat, berarti
performasi yang baik akan menjadi feedback bagi usaha atau motivasi pekerja
pada tahap berikutnya.semakin besar kemampuan itu dibina semakin efektif
pemanfaatan sumber daya yang digunakan, dan itu berarti dapat menekan besarnya
biaya.
Faktor-faktor yang dianggap sebagai
kekuatan yang mempengaruhi dinamika produktivitas secara langsung maupun tidak
langsung melalui perubahan unsur-unsur pemasukan hasil serta hubungan satu sama
lain.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas adalah :
1. Manusia, mencakup
aspek kuantitas tingkat keahlian, latar belakang, kebudayaan, pendidikan,
kemampuan, sikap, minat, struktur pekerjaan dan jenis kelamin.
2. Modal , mencakup
segala aspek modal tetap, teknologi, dan bahan baku.
3. Metode (proses),
mencakup data ruang tugas, penanganan bahan baku penolong dan mesin,
perencanaan dan pengawasan produksi, pemeliharaan melalui pencegahan, teknologi
yang memakai cara alternatif.
4. Produksi, meliputi
kuantitas, kualitas, ruangan, produksi, struktur campuran, spesialisasi produksi.
5. Lingkungan
organisasi, meliputi organisasi dan perencanaan, kebijaksanaan personalia,
sistem manajemen, gaya kepemimpinan, kondisi kerja, ukuran perusahaan, iklim
kerja sistem intensif dengan berbagai pettimbangan.
6. Lingkungan negara,
meliputi struktur sosial politik, struktur industri pengesahan, tujuan
pengembangan jangka panjang, dengan tingkat produktivitas yang diharapkan pada
suatu instansi dan lain-lain kriteria yang dinilai..
7. Lingkungan
internasional, meliputi kondisi perdagangan dunia, masalah-masalah perdagangan
internasional, kebijaksanaan migrasi tenaga kerja.
8. Umpan balik
menunjukkan bagaimana masyarakat menilai kuantitas dan kualitas produksi berapa
banyak uang yang harus dibayarkan untuk masukan-masukan utamanya (tenaga kerja
dan modal) di mana masyarakat menawarkan pada perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar