Analisa ratio financial adalah alat
yang digunakan untuk mengukur kelemahan dan kekuatan yang dihadapi oleh
perusahaan dalam bidang keuangan dengan membandingkan angka-angka yang lainnya
dari suatu laporan, financial yaitu dari neraca dan laporan rugi laba, yang
akan menimbul kan bermacam-macam ratio yang dapat dijadikan sebagai ukuran
dalam menganalisa. C. James Van Horne,
(2001: 129) memberikan batasan sebagai berikut : Analisa dimaksudkan untuk
memudahkan penganalisa dalam mendapatkan gambaran tentang kondisi dan
kebijaksanaan pembelanjaan perusahaan, maksud diadakannya analisa ratio
untuk mengadakan penilaian likwiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas
perusahaan untuk memberikan gambaran penggunaan sumber-sumber keuangan yang ada
dalam perusahaan.
Ratio
financial tersebut bukan saja dibutuhkan oleh pimpinan perusahaan tetapi juga
oleh pihak luar dalam hal ini investor atau calon kreditur. Bagi pimpinan
perusahaan berkepentingan terhadap ratio-ratio keuangan tersebut untuk
memperoleh gambaran tentang kelemahan dan kekuatan yang dihadapi sehingga
perencanaan dan penanggulangannya dapat dipikirkan, sedangkan bagi investor
dengan ratio dapat dijadikan pegangan apakah akan membeli saham yang ditawar
kan perusahaan atau tidak.
Dengan
demikian, jelaslah bahwa mengadakan analisis financial sangat penting artinya
baik terhadap perusahaan sendiri maupun terhadap investor atau calon kreditur.
Untuk memudahkan dalam usaha mengetahui apakah suatu perusahaan mengerjakan
sumber-sumber dananya secara efisien atau tidak maka ada beberapa ratio yang
dapat digunakan.
Bambang
Riyanto, (2004: 189) mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
1) Ratio
likwiditas adalah ratio dimaksud
untuk mengukur likwiditas perusahaan (Current ratio, acid test ratio).
2) Ratio leverage adalah ratio yang dimaksud untuk
mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutangnya (Debt
to total Assets ratio, Net worth to debt ratio dan lain-lain).
3) Ratio aktivitas yaitu ratio yang dimaksud untuk
mengukur sampai seberapa
besar efektivitas perusahaan
dalam mengerjakan sumber-sumber dananya (Inventory turnover, Average
collection period dan lain-lain).
4) Ratio profitabilitas yaitu yang menunjukkan hasil
akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan (profit margin on sales, Return
on total Assets, Return on net worth dan
lain-lain).
Ratio satu dan dua disebut sebagai
balance sheet ratio, yang ketiga
dikenal dengan istilah inter statement ratio sedangkan yang keempat dikenal
dengan income statement ratio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar