Telah
diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan
keputusan, karena informasi bisa didapatkan informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan
oleh Robert A. Dikutip oleh Jogiyanto (2001 : 10) mengatakan bahwa sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengelolaan transaksi harian yang mendukung operasi bersifat
manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan
informasi bagi pihak luar tertentu mengenai laporan-laporan yang diperlukan.
Salah satu alat yang paling penting
bagi manajemen merencanakan dan
mengendalikan kegiatan perusahaan adalah sistem informasi manajemen. Sistemn
ini bukan saja dapat mengendalikan kegiatan-0kegiatan organisasi melaikan juga
dapat dapat memberikan suatu pertanggungjawaban yang baik sesuai dengan
prinsip, metode dan norma akuntansiu yang diterima secara umum.
Sistem informasi manajemen merupakan
suatu metode yang teratur untuk menyediakan informasi keuangan yang diperlukan
oleh masing-masing manajer perusahaan untuk pengambilan keputusan yang menjadi
tanggung jawab para manajer, informasi ini disediakan secara berkala dan dalam
bentuk sedemikian rupa sehingga dapat membantu para manajer dan dapat mendorong manajer untuk mengambil tindakan
yang seperlu.
Uraian lebih jelas bahwa tiap
tingkatan manajemen utamanya pimpinan perusahaan sangat membutuhkan informasi
manajemen yang dihasilkan melalui suatu sistem informasi manajemen guna
perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi. Oleh karena itu penulis akan
mencoba menguraikan pengertian sistem informasi manajemen.
W. Gerald Cole yang dikutip oleh
Zaki Baridwan (1998 : 3) bahwa sistem merupakan suatu kerangka dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan sudah tersusun sesuai dengan
suatu shkema yang secara menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi
utama dari perusahaan.
Prosedur yang merupakan suatu
rangkaian satu sama lainnya yang sudah tersusun rapi dan terkoordinir dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan prosedur yang telah ditentukan
sedemikian, jadi prosedurnya telah ditentukan terlebih dahulu, sehingga
aturannya sudah ditetapkan sedfemikian rupa.
Kalau menurut George H. Bodnar (1996
: 1) menyatakan bahwa sistem adalah sekumpulan sumber daya yang berhubungan
untuk mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan pengertian di atas,
jelaslah bahwa sistem pada dasarnya mempunyai sifat umum yaitu memiliki
prosedur dan memiliki hubungan yang erat antara bagian-bagian (sub sistem)
lainnya. Dalam perusahaan sistem di pergunakan untuk mencapai tujuan
perusahaan, alat penunjang pengambilan keputusan dan mengorganisir sumber daya
seperti mesin, manusia dan lain-lain.
Dalam arti luas informasi adalah
sesuatu yang dikomunikasikan dapat berbentuk kata-kata ataupun laporan. Dalam
perkembangan dunia usaha dewasa ini informasi menjadi sumber daya dalam suatu
perusahaan, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu perusahaan.
Apakah sebenarnya informasi itu,
sehingga sangat penting dalam suatu sistem, menurut George H. Bodnar (1996 :
12) menyatakan bahwa informasi adalah data-data yang berguna yang diolah
sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
Pengertian di atas dapat ditarik
beberapa kesimpulan bahwa informasi
adalah :
1.
Data yang diolah
2.
Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
3.
Menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata
4.
Digunakan untuk pengambilan keputusan.
Informasi
bahwa adalah bahan baku yang harus diolah sedemikian rupa sehingga berubah
sifatnya menjadi informasi. Informasi dalam suatu perusahaan dapat berbentuk
informasi keuangan, informasi logistik, informasi kepegawaian dan informasi
pemasaran.
Jadi
informasi akan tercipta bila ada data yang tersedia. Dengan perkataan lain
bahwa data adalah input dari informasi yang diolah sedemikian rupa sehingga
pihak manajemen dapat mengambil keputusan ekonomik.
Soemarso,
SR (1998 : 5) bahwa akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengatur dan
melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan
yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi.
Penilaian
definisi dapat diketahui bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari
identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi dan akan menghasilkan
informasi ekonomi yang diharapkan
berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan dalam per5usahaan dan
informasi akuntansi akan berguna bagi pihak-pihak diluar perusahaan.
Untuk
menghasilkan informasi yang mengarah ekonomk, perusahaan perlu menciptakan
suatu metode pencatatan, penggolongan analisis dan pengendalian transaksi serta
kegiatan-kegiatan keuangan, melaporkan hasilnya, kegiatan-kegiatan ini perlu
dirangkaikan dalam suatu sistem informasi akuntansi.
Akuntansi
merupakan bahasa bisnis pada setiap perusahaan baik perusahaan berskala besar
masupun kecil menerapkannya sebagai alat komunikasi. Tujuan akhir dari kegiatan
akuntansi adalah penerbitan laporan keuangan atau laporan-laporan merupakan
suatu informasi akuntansi.
Berikut ini
beberapa ahli ekonomi berpendapat, yaitu Zaki Baridwan (1999 : 14) yang disadur
oleh Robert Antonyus menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi adalah
kumpulan kegiatan-kegiatan dari orgnisasi yang bertanggung jawab untuk
menyediakan informasi keuangan dan informasi yang di dapatkan dari transaksi
data untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam
mengendalikan dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta pelaporan
eksternal kepada pemegang saham pemerintah dan pihak-pihak luar lainnya.
Sistem informasi manajemen secara
manual merupakan sistem informasi dengan komputer juga tidak terlepas dari
proses transparansi input yang menjadi output. Perbedaannya hanyalah pada
proses pengolahan data input menjadi output, kesemuanya dilakukan dengan
komputer, sehingga disebut juga sebagai pengolahan data elektronik (elecxtronik
data processing).
Untuk memproses data dengan
komputer, langkah-langkah yang sangat tergantung pada pencatatan data pertama.
Ada dua kemungkinan yangf bisa terjadi dalam pencatatan data (data capture )
menurut Zaki Baridwan (1999 : 55) yaitu :
1.
Data dicatat sama seperti dalam sistem manual seperti
digunakan bukti-bukti transaksi yang kemudian harus diubah agar sesuai dengan
musim komputer.
2.
Data dicatat dengan cara yang dapat dibaca oleh mesin
atau memasukkan data ke dalam komputer dengan menggunakan terminal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar