Powered By Blogger

Sabtu, 26 Januari 2013

Efisiensi dan Efektivitas Kinerja Bagian Keuangan Terhadap Pemakaian Sistem Komputer Akuntansi Pada Keuangan LPP TVRI Sul-Se


I.  

 
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang
Era pasar bebas yang sekarang menjadi pusat perhatian seluruh dunia memang telah menciptakan berbagai macam peluang baik yang memiliki nilai positif ataupun negatif, hal tersebut memang telah memaksa negara-negara dunia ketiga untuk mampu menciptakan nilai saing dengan negara-negara lainnya dalam berbagai hal termasuk masalah yang paling penting dalam sebuah negara yaitu negara ekonomi.
Perkembangan lainnya yang ikut menjadi bagian penting dalam era pasar bebas adalah perkembangan teknologi yang semakin canggih dan terus-menerus melakukan evolusi setiap bulannya. Perubahan ini membawa dampak yang sangat signifikan bagi manusia dalam melakukan kegiatannya.
Terutama perkembangan teknologi pengolah informasi atau yang lebih dikenal dengan komputer. Sejak pertama kali diciptakan sampai sekarang komputer terus mengalami penyempurnaan demi memenuhi semua kebutuhan manusia dalam berbagai hal, keberadaan komputer sendiri telah menciptakan nilai Value terhadap dunia bisnis dan masalah keuangan sehingga peranannya sudah sangat penting, menyangkut kemampuannya dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Selain itu komputer memang dinilai mampu mendorong kinerja manusia dalam melakukan aktivitas sehari-harinya sehingga upaya untuk menciptakan tujuan dari kegiatan usaha itu sendiri akan mengalami efektivitas dan efisiensi.
Berbagai macam cara dilakukan manusia untuk mencapai efektivitas dan efisiensi itu sendiri seperti pemanfaatan semua resource atau sumber daya yang dimiliki agar mendapatkan laba yang besar bagi sebuah perusahaan baik yang bergerak dalam pembuatan barang atau perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sebuah perusahaan yang didirikan dengan tujuan mendapatkan keuntungan tentu memiliki bagian-bagian yang mengurusi berbagai cakupan kegiatan perusahaan itu sendiri. Bagian-bagian tersebut mengurangi masalah-masalah yang berbeda tetapi berkoordinasi bersama demi pencapaian tujuan dari perusahaan itu sendiri, dari semua bagian yang ada bagian keuanganlah yang dinilai paling memengang peranan yang paling penting dalam semua kegiatan perusahaan dan mampu memutar roda perekonomian rumah tangga perusahaan itu sendiri.
Berbagai macam cara ditempuh oleh bagian keuangan untuk mendapatkan kinerja yang sesuai dengan rencana perusahaan dalam satu tahun anggaran. Mulai dari pemakaian human resource (sumber daya manusia) yang memiliki skill (keahlian) dalam bidang keuangan hingga pemilihan dan pemakaian teknologi pendukung yang memadai dalam pemrosesan masalah keuangan itu sendiri, bagi bagian keuangan dengan menggunakan teknologi komputer dalam penyelesaian pekerjaan maka diharapkan efektvitas dan efisiensi kerja dapat meningkat serta kesalahan dapat dicegah seminimal mungkin sehingga dihasilkan informasi yang lengkap, akurat, relevan, dan tepat waktu.
Oleh karena itu, setiap perusahaan haruslah betul-betul memperhatikan masalah produktifitas kerja karyawan yang dimilikinya agar dapat menjalankan aktivitasnya dengan lebih baik, demi tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Produktivitas juga  merupakan modal utama dalam perusahaan yang mana produktivitas dapat digunakan untuk mengukur kinerja apakah meningkat atau menurun.
Pengunaan komputer sebagai alat bantu dalam pengelolaan data, penyimpanan data, dan dimana penyampaian data informasi mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan secara manual. Kelebihan-kelebihan tersebut adalah sebagai berikut:
a.        Waktu lebih cepat untuk memproses data
b.        Kecepatan dan keakuratan didalam melakukan perhitungan yang rumit.
c.         Kecepatan dan keamanan didalam mentransfer data.
d.        Memiliki memori yang besar untuk menyimpan data/informasi yang dapat diakses segera bila suatu saat dapat diperlukan.
e.        Memiliki unit logam atau melakukan operasi logika untuk memecahkan masalah/problem dalam memberikan keputusan berdasarkan instruksi yang kita berikan.
Oleh sebab itu berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk menulis laporan yang berjudul : “Efisiensi dan Efektivitas Kinerja Bagian Keuangan Terhadap Pemakaian Sistem Komputer Akuntansi Pada Keuangan LPP TVRI Sul-Sel”.

B.        Masalah Pokok
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka pokok permasalahannya adalah:
Bagaimana Efisiensi dan Efektivitas Kinerja Keuangan Terhadap Pemakaian Sistem Komputer Akuntansi Pada Bagian Keuangan LPP TVRI Sul-Sel”.

C.        Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin di capai dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui berapa besar Efisiensi dan Efektivitas kinerja keuangan terhadap pemakaian sistem komputer akuntansi pada LPP TVRI Sul-Sel.
2. Kegunaan Penelitian
a.  Menambah Khasanah berpikir penulis khususnya pada pengolahan data keuangan.
b.  Sebagai bahan masukan bagi perusahaan guna dijadikan salah satu pertimbangan informasi.
c.   Sebagai bahan pertimbangan (perbandingan) bagi pihak yang membutuhkan.














6
 
II. TINJAUAN PUSTAKA

A.        Pengertian Kinerja
Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan bukan hanya tergantung pada bagaimana organisasi atau perusahaan tersebut melakukan aktivitas rutin dalam seluruh komponen organisasi atau perusahaan. Kinerja merupakan kondisi yang harus diketahui dan diinformasikan kepada pihak-pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu organisasi.
Menurut Mulyadi (2001 : 45) menjelaskan bahwa :
“Kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawan berdasarkan sasaran, standar, dan kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya.
Karena pada dasarnya organisasi dijalankan oleh manusia, maka penelitian kinerja sesungguhnya merupakan penilaian atas perilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan dalam organisasi.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)  dalam buku standar akuntansi keuangan (1999:17) menjelaskan bahwa:

 
Tujuan informasi kinerja perusahaan terutama profitabilitas, diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. Informasi kinerja bermanfaat untuk memprediksikan kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada, di samping itu informasi tersebut juga berguna dalam perumusan pertimbangan tentang efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya”.

Kinerja memberikan gambaran informasi kondisi perusahaan guna menilai sumberdaya ekonomi perusahaan, informasi kinerja juga dapat digunakan untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang dimiliki.
Dari pengertian diatas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kinerja adalah suatu rangkaian aktivitas yang mengambarkan operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan dalam satu periode untuk menilai efisiensi dan efektivitas atas hasil yang diperoleh dalam kegiatan / usaha perusahaan.

B.        Konsep Efisiensi dan Efektifitas
Efisiensi terjadi karena adanya suatu kegiatan atau usaha yang dinilai oleh perusahaan/lembaga telah banyak menghabiskan resources namun manfaat yang dirasakan oleh perusahaan sangatlah kecil, maka perusahaa/lembaga tersebut melakukan peninjauan kembali semua aspek yang ikut serta dalam kegiatan/usaha tersebut ditutup kemudian diganti dengan kegiatan/usaha yang lain oleh perusahaan sehingga memberi manfaat yang besar bagi perusahaan.
Guna mendukung pembahasan penulis akan mengemukakan beberapa pendapat yang berbeda namun memiliki keterkaitan dan tujuan yang sama.
Singkatnya menurut Kamus Lengkap Ekonomi (2002:149) Bahwa: “Efisiensi adalah Rasio atau perbandingan usaha atau kerja yang berhasil, dan seluruh kerja atau pengorbanan yang dikerahkan untuk mencapai hasil tersebut dengan kata lain, rasio antara input dan output”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Efisiensi merupakan sebuah metode perbandingan antara usaha yang dilakukan dengan hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan dalam melakukan kegiatan.
Sementara itu efektivitas menurut Sondang P. Siagian (2001:20) mengatakan bahwa: “Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, dana, sarana, dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang dan jasa dengan mutu tertentu tepat pada waktunya”.
Jadi efektivitas adalah suatu bentuk perbandingan antara pemanfaatan kemampuan sarana perusahaan dengan waktu yang tercapai dalam usahanya untuk mendapatkan hasil yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sedangkan konsep efektivitas menurut Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (2000:376) bahwa : “Efektivitas merupakan Manfaat, pengaruh, akibat, dan sebagainya”, yang timbul akibat pemanfaatan segala sesuatu dalam melakukan kegiatan atau usaha”.
 Efisiensi    = Input : Output
 Efektivitas = Sumber pemanfaatan yang dimiliki perusahaan :
penyelesaian sebuah pekerjaan

 
Ada beberapa hal penting yang perlu digaris bawahi dari definisi efisiensi dan efektivitas di atas yaitu :




Namun perlu disadari bahwa standar atau ukuran yang pasti dalam menilai suatu kegiatan usaha yang dilakukan oleh setiap perusahaan berjalan dengan konsep efisiensi dan efektivitas  sangatlah sulit karena itu semua bergantung bagaimana pihak manajemen dari perusahaan menilai semua kegiatan usahanya sehingga bisa diketahui kegiatan atau usaha yang mana telah berjalan sesuai dengan konsep efisiensi dan efektivitas yang diinginkan oleh pihak manajemen perusahaan.

C.        Sistem Informasi Akuntansi
Sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Jadi, Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia, peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.
Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi (2001:3) adalah: “Formulir catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar, buku pembantu, serta laporan”.
Fungsi sistem informasi akuntansi bertanggung jawab untuk mengolah data. Pengolahan data merupakan aplikasi sistem informasi akuntansi yang mendasar dalam setiap organisasi telah berevolusi dari struktur organisasi sederhana yang meliputi beberapa orang sampai struktur yang kompleks yang meliputi banyak spesialis yang bermutu.

D.        Konsep Komputer Akuntansi
Istilah teknologi informasi mulai digunakan secara luas dipertengahan tahun 1980-an. Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi komputer yang diperlukan dengan teknologi komunikasi.
Seiring dengan perkembangan zaman yang menuntut segala sesuatu yang serba cepat maka, manusia pun berusaha dengan segala cara sehingga mampu melakukan aktivitas tanpa harus mengorbankan waktu yang banyak hanya untuk menyelesaikan satu aktivitas atau kegiatan.
Hal yang menjadi perhatian utama sekarang ini bagi setiap kegiatan yaitu dibutuhkannya alat yang mampu melakukan kegiatan pengolahan data-data baik yang bersifat  numeric  maupun non-numeric sehingga komputer pun diciptakan.
Komputer tidak dapat berpikir. Mesin komputer disebut perangkat keras. Komputer  atau perangkat keras dapat beroperasi dan melakukan pekerjaan kalkulasi hanya karena mengikuti instruksi manusia secara persis melalui perangkat lunak. Perangkat lunak adalah istilah untuk intruksi manusia secara persis melalui perangkat keras.  Perangkat lunak adalah koleksi atau kumpulan  program komputer, yaitu dalam bentuk sistem pengoperasian komputer dan yang secara terinci dibuat dalam bentuk instruksi tertulis dalam bahasa komputer.

Program Akuntasi (Software Accounting)
Yang dimaksud dengan program akuntansi adalah suatu bentuk aplikasi yang digunakan untuk melakukan pengelolahan data-data keuangan suatu perusahaan.
Karena merupakan sebuah aplikasi maka pemakaiannya diharapkan akan mempermudah dalam menyusun sebuah laporan keuangan. Didalam aplikasi ini terdapat semua hal yang ada dalam sebuah laporan keuangan dimulai dari pencatatan transaksi, pembuatan jurnal, pembuatan laporan laba rugi, hingga penyusunan sebuah neraca.
Sistem komputer akuntansi sangatlah penting bagi suatu perusahaan hal ini disebabkan karena tingkat kebutuhan akan sebuah penyajian laporan keuangan yang cepat dan tepat sehingga dapat memudahkan manajemen puncak dalam melakukan pengambilan keputusan yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
Karena tingkat kebutuhan yang semakin tinggi maka sistem akuntansi komputerpun telah melakukan evaluasi atas bentuk dan kemampuan yang dimilikinya. Aplikasi yang satu ini memiliki banyak variasi sesuai dengan tingkat kebutuhan dalam suatu perusahaan.
Pemakaian komputer dalam bidang akuntansi telah menghadirkan berbagai macam manfaat yang membuat manusia semakin mudah dalam menyelesaikan semua kegiatan tidak hanya dalam hal perhitungan namun komputer mampu melakukan penyimpanan data-data dalam jumlah besar.
Secara garis besar komputer akuntansi adalah suatu sistem yang dipakai/dijalankan dalam komputer yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegiatan akuntansi sehingga pengolahan data-data keuangan bisa lebih mudah dan lebih akurat.

E.        Kerangka Berfikir
Untuk mengetahui kerangka pemikiran maka penulis akan menguraikan sebagai berikut :
Bagian keuangan Kantor LPP TVRI Sul-Sel , di mana dalam kantor tersebut terdapat sistem informasi akuntansinya yang dikelola oleh bagian keuangan/akuntansi. Dalam hal ini sistem informasi tersebut digunakan untuk membantu kantor dalam mengelola kas, berdasarkan uraian diatas penulis merumuskan suatu masalah yakni “Bagaimana efisiensi dan efektivitas kinerja bagian keuangan terhadap pemakaian sistem komputer akuntansi dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan untuk mengambil keputusan”.
Untuk mengetahui jawaban permasalahan yang dikemukakan diatas maka, penulis menggunakan standar efektifitas atau membandingkan dengan teori apakah sistem tersebut sudah efektif atau belum. Hasil dari jawaban permasalahan diatas akan menjadi kesimpulan dan saran yang dapat dijadikan suatu masukan yang berguna bagi perusahaan dan bagi pengguna sistem komputer akuntansi itu sendiri. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini :




Gambar 1
     Kerangka Berfikir

 






                                                        
 


Rounded Rectangle: AnalisisRounded Rectangle: EfektifitasRounded Rectangle: Efisiensi Rounded Rectangle: Kinerja                                                                                      




Rekomendasi
 
 












15
 
III. METODE PENELITIAN

A.        Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Bagian Keuangan LPP TVRI Sulawesi Selatan. Sedangkan Jangka Waktu Penelitian Hingga perampungannya Diperkirakan kurang lebih Dua Bulan.

B.        Metode Pengumpulan Data
Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu dengan mengamati secara langsung segala aktivitas kantor sesuai dengan keadaan sebenarnya dan melakukan wawancara (kuisioner) langsung dengan pihak/staf yang berkepentingan, adapun metode yang dingunakan adalah :
1.         Metode penelitian lapangan (feild research)
Yaitu penelitian yang dilakukan pada tempat/lokasi dimana kantor tersebut berada, dengan cara mengadakan pengamatan langsung dan wawancara (kuisioner) dengan pimpinan dan staf kantor.
2.     Metode penelitian pustaka (library research)
Yaitu dengan mempelajari literatur yang berhubungan dengan judul yang digunakan, sebagai landasan teori, serta keterangan lain yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas dalam laporan ini.

C.        Jenis dan Sumber Data
Jenis dan Sumber data yang digunakan dalam penulisan laporan adalah :
1.       Jenis data
a.    Kuantitatif yaitu data berupa angka-angka dalam bentuk penilaian dari hasil kuisioner terhadap manajemen puncak dan para staf yang ada.
b.    Kualitatif yaitu data yang berupa informasi dari pihak manajemen kantor baik secara lisan maupun tulisan.
2.       Sumber data
a.    Data primer yang diperoleh langsung dari obyek penelitian melalui wawancara (kuisioner) dengan staf bagian keuangan LPP TVRI Sul-Sel.
b.    Data Sekunder yaitu data yang dikumpulkan dan diperoleh dari buku-buku  dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan langsung dengan pembahasan ini misalnya gambaran umum perusahaan (Struktur organisasi, uraian tugas, dan tanggung jawab).


D.        Metode Analisis
Untuk menganalisis kinerja pada bagian keuangan maka, penulis mengumpulkan data yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Disadari bahwa untuk melihat  efisiensi dan efektifitas  kinerja terhadap pemakaian sistem komputer akuntansi tidaklah mudah karena banyaknya variabel untuk mengukur hal tersebut di atas, maka penulis menggunakan model rasio efensiensi, dan rasio efektivitas:
1.     Pengukuran Efisiensi
Efisiensi digunakan  untuk mengukur kinerja bagian keuangan terhadap penekanan biaya yang digunakan dalam pemakaian sistem komputerisasi akuntansi. Perhitungan efisiensi  dapat dilakukan dengan cara metode Cost of collection Efficiency Ratio (CCER) atau rasio efesiensi yaitu dengan cara membandingkan antara biaya yang di keluarkan dengan tingkat akurasi pelaporan yang dihasilkan. Bila diformulasikan dalam rumus adalah sebagai berikut.

 




Apabila hasil perhitungan menunjukkan presentase yang besar, maka dapat diartikan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk merealisasikan penerimaan adalah cukup tinggi sehingga dikatakan  bahwa tingkat efisiensinya masih rendah atau tidak efisien. Demikian pula sebaliknya bila hasilnya menunjukkan  presentase yang kecil berarti biaya yang dikeluarkan untuk merealisasikan penerimaan relatif rendah sehingga dapat dikatakan tingkat efisiensi cukup tinggi atau sudah efisien.
Adapun interval untuk mengukur tingkat efisiensi pemakaian sistem komputer akuntansi adalah sebagai berikut:
1.  Jika tingkat efisiensi bernilai <25%                    : sangat efisien
2.  Jika tingkat efisiensi bernilai 25% < 50%          : efisien
3.  Jika tingkat efisiensi bernilai 50% < 100%       : tidak efisien
4.  Jika tingkat efisiensi bernilai > 100%                :sangat tidak efisien
2.     Pengukuran Efektivitas
Perhitungan efektivitas (hasil guna) digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan adalah Charge Perfomance Indeks ( CPI) atau rasio efektifitas, yaitu merupakan perbandingan atau rasio antara pemanfaatan sistem komputerisasi dengan waktu dalam penyelasian pelaporan keuangan. Bila diformulasikan adalah sebagai berikut.
 




     Dalam perhitungan efektivitas apabila hasilnya menunjukkan presentase yang semakin besar dapat dikatakan bahwa pemanfaatan sistem komputer efektif dan sangat efektif bila dapat mencapai target 100%. Demikian pula sebaliknya semakin kecil presentase hasilnya menunjukkan pemanfaatan sistem komputer semakin tidak efektif. Selanjutnya Departemen Dalam Negeri menetapkan standarisasi untuk mengukur tingkat efektivitas sebagai berikut:
1.         Koefisien efektivitas bernilai di bawah 40%            : sangat tidak efektif
2.         Koefisien efektivitas bernilai antara 40% - 70% : tidak efektif
3.         Koefisien efektivitas bernilai antar 70% -100% : efektif
4.         Koefisien efektivitas bernilai 100%   : sangat efektif
Dikatakan efektif apabila pekerjaan dikerjakan / diselesaikan 100% sesuai dengan tujuan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan sedangkan penyelesaian yang kurang dari 100% atau hanya sekitar  50% maka dikatakan kurang/belum efektif.

E.        Definisi Operasional
1.         Efisiensi adalah ratio perbandingan antara input dan output.
2.         Efektivitas adalah pengaruh/manfaat yang ditimbulkan akibat penggunaan sesuatu /kegiatan .
3.          Kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi berdasarkan sasaran, standar, dan kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya.
4.         Komputer adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengolahan terhadap data baik kualitatif maupun  kuantitatif dengan menggunakan logical unit .
5.         Bagian keuangan adalah tempat dimana proses pengolahan data-data keuangan suatu perusahaan dilaksanakan.
6.         Sistem komputer adalah rangkaian proses yang dimulai dari pengimputan data, proses pengolahan, hingga penyajian informasi.












22
 
DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H dan Hopwood, Williams. 2000, Sistem Informasi Akuntansi,  Edisi 1, Salemba Empat, Jakarta
A.   Hall James, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 1,Selemba    
     Empat,  Jakarta.
A.   Hall James, 2002, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 2,Selemba
       Empat, Jakarta.
Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta.
BPE, 2002, Kamus Lengkap Ekonomi, Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 1999, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta
Siagian, Sondang P. 2000, Efektivitas Kinerja Yang Baik Bagi Perusahaan Sinar Offset, Bandung





 
                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar