I.
PENDAHULUAN
|
A.
Latar
Belakang
Era pasar bebas yang sekarang menjadi pusat perhatian
seluruh dunia memang telah menciptakan berbagai macam peluang baik yang
memiliki nilai positif ataupun negatif, hal tersebut memang telah memaksa
negara-negara dunia ketiga untuk mampu menciptakan nilai saing dengan
negara-negara lainnya dalam berbagai hal termasuk masalah yang paling penting
dalam sebuah negara yaitu negara ekonomi.
Perkembangan lainnya yang ikut menjadi bagian penting
dalam era pasar bebas adalah perkembangan teknologi yang semakin canggih dan
terus-menerus melakukan evolusi setiap bulannya. Perubahan ini membawa dampak
yang sangat signifikan bagi manusia dalam melakukan kegiatannya.
Terutama
perkembangan teknologi pengolah informasi atau yang lebih dikenal dengan
komputer. Sejak pertama kali diciptakan sampai sekarang komputer terus
mengalami penyempurnaan demi memenuhi semua kebutuhan manusia dalam berbagai
hal, keberadaan komputer sendiri telah menciptakan nilai Value terhadap dunia
bisnis dan masalah keuangan sehingga peranannya sudah sangat penting,
menyangkut kemampuannya dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Selain itu komputer memang dinilai mampu mendorong
kinerja manusia dalam melakukan aktivitas sehari-harinya sehingga upaya untuk
menciptakan tujuan dari kegiatan usaha itu sendiri akan mengalami efektivitas
dan efisiensi.
Berbagai macam cara dilakukan manusia untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi itu sendiri seperti pemanfaatan semua resource atau sumber daya yang dimiliki
agar mendapatkan laba yang besar bagi sebuah perusahaan baik yang bergerak
dalam pembuatan barang atau perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sebuah perusahaan
yang didirikan dengan tujuan mendapatkan keuntungan tentu memiliki
bagian-bagian yang mengurusi berbagai cakupan kegiatan perusahaan itu sendiri.
Bagian-bagian tersebut mengurangi masalah-masalah yang berbeda tetapi
berkoordinasi bersama demi pencapaian tujuan dari perusahaan itu sendiri, dari
semua bagian yang ada bagian keuanganlah yang dinilai paling memengang peranan
yang paling penting dalam semua kegiatan perusahaan dan mampu memutar roda
perekonomian rumah tangga perusahaan itu sendiri.
Berbagai macam cara ditempuh oleh bagian keuangan untuk
mendapatkan kinerja yang sesuai dengan rencana perusahaan dalam satu tahun
anggaran. Mulai dari pemakaian human
resource (sumber daya manusia) yang memiliki skill (keahlian) dalam bidang keuangan hingga pemilihan dan pemakaian
teknologi pendukung yang memadai dalam pemrosesan masalah keuangan itu sendiri,
bagi bagian keuangan dengan menggunakan teknologi komputer dalam penyelesaian
pekerjaan maka diharapkan efektvitas dan efisiensi kerja dapat meningkat serta
kesalahan dapat dicegah seminimal mungkin sehingga dihasilkan informasi yang
lengkap, akurat, relevan, dan tepat waktu.
Oleh karena itu, setiap perusahaan haruslah betul-betul
memperhatikan masalah produktifitas kerja karyawan yang dimilikinya agar dapat
menjalankan aktivitasnya dengan lebih baik, demi tercapainya tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan. Produktivitas juga
merupakan modal utama dalam perusahaan yang mana produktivitas dapat digunakan
untuk mengukur kinerja apakah meningkat atau menurun.
Pengunaan komputer sebagai alat bantu dalam pengelolaan
data, penyimpanan data, dan dimana penyampaian data informasi mempunyai
beberapa kelebihan dibandingkan secara manual. Kelebihan-kelebihan tersebut
adalah sebagai berikut:
a.
Waktu
lebih cepat untuk memproses data
b.
Kecepatan
dan keakuratan didalam melakukan perhitungan yang rumit.
c.
Kecepatan
dan keamanan didalam mentransfer data.
d.
Memiliki
memori yang besar untuk menyimpan data/informasi yang dapat diakses segera bila
suatu saat dapat diperlukan.
e.
Memiliki
unit logam atau melakukan operasi logika untuk memecahkan masalah/problem dalam
memberikan keputusan berdasarkan instruksi yang kita berikan.
Oleh sebab itu berdasarkan latar belakang tersebut maka
penulis tertarik untuk menulis laporan yang berjudul : “Efisiensi dan Efektivitas Kinerja Bagian Keuangan Terhadap Pemakaian
Sistem Komputer Akuntansi Pada Keuangan LPP TVRI Sul-Sel”.
B.
Masalah
Pokok
Berdasarkan
latar belakang masalah
yang telah diuraikan diatas, maka pokok permasalahannya adalah:
“Bagaimana
Efisiensi dan Efektivitas Kinerja Keuangan Terhadap Pemakaian Sistem
Komputer Akuntansi Pada Bagian Keuangan LPP TVRI Sul-Sel”.
C.
Tujuan
dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan
yang ingin di capai dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui berapa besar Efisiensi dan Efektivitas kinerja keuangan
terhadap pemakaian sistem komputer akuntansi pada LPP TVRI Sul-Sel.
2. Kegunaan Penelitian
a. Menambah Khasanah berpikir penulis khususnya pada
pengolahan data keuangan.
b. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan guna dijadikan
salah satu pertimbangan informasi.
c. Sebagai bahan pertimbangan (perbandingan) bagi pihak yang
membutuhkan.
|
A.
Pengertian Kinerja
Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan bukan hanya
tergantung pada bagaimana organisasi atau perusahaan tersebut melakukan
aktivitas rutin dalam seluruh komponen organisasi atau perusahaan. Kinerja merupakan
kondisi yang harus diketahui dan diinformasikan kepada pihak-pihak tertentu
untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu organisasi.
Menurut Mulyadi (2001 : 45) menjelaskan bahwa :
“Kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas
operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawan berdasarkan
sasaran, standar, dan kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya.
Karena pada dasarnya organisasi dijalankan oleh manusia,
maka penelitian kinerja sesungguhnya merupakan penilaian atas perilaku manusia
dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan dalam organisasi.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam buku standar akuntansi keuangan
(1999:17) menjelaskan bahwa:
|
Kinerja memberikan gambaran informasi kondisi perusahaan
guna menilai sumberdaya ekonomi perusahaan, informasi kinerja juga dapat
digunakan untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas
dari sumber daya yang dimiliki.
Dari pengertian diatas maka dapat ditarik sebuah
kesimpulan bahwa kinerja adalah suatu rangkaian aktivitas yang mengambarkan
operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawan berdasarkan
sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan dalam satu periode untuk
menilai efisiensi dan efektivitas atas hasil yang diperoleh dalam kegiatan /
usaha perusahaan.
B.
Konsep Efisiensi dan Efektifitas
Efisiensi terjadi karena adanya suatu kegiatan atau usaha
yang dinilai oleh perusahaan/lembaga telah banyak menghabiskan resources namun manfaat yang dirasakan
oleh perusahaan sangatlah kecil, maka perusahaa/lembaga tersebut melakukan
peninjauan kembali semua aspek yang ikut serta dalam kegiatan/usaha tersebut
ditutup kemudian diganti dengan kegiatan/usaha yang lain oleh perusahaan sehingga
memberi manfaat yang besar bagi perusahaan.
Guna mendukung pembahasan penulis akan mengemukakan
beberapa pendapat yang berbeda namun memiliki keterkaitan dan tujuan yang sama.
Singkatnya menurut Kamus Lengkap Ekonomi (2002:149)
Bahwa: “Efisiensi adalah Rasio atau perbandingan usaha atau kerja yang
berhasil, dan seluruh kerja atau pengorbanan yang dikerahkan untuk mencapai
hasil tersebut dengan kata lain, rasio antara input dan output”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Efisiensi
merupakan sebuah metode perbandingan antara usaha yang dilakukan dengan hasil
yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan dalam melakukan kegiatan.
Sementara itu efektivitas menurut Sondang P. Siagian
(2001:20) mengatakan bahwa: “Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, dana,
sarana, dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan
sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang dan jasa dengan mutu tertentu
tepat pada waktunya”.
Jadi efektivitas adalah suatu bentuk perbandingan antara
pemanfaatan kemampuan sarana perusahaan dengan waktu yang tercapai dalam
usahanya untuk mendapatkan hasil yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sedangkan konsep efektivitas menurut Kamus Bahasa
Indonesia Kontemporer (2000:376) bahwa : “Efektivitas merupakan Manfaat, pengaruh,
akibat, dan sebagainya”, yang timbul akibat pemanfaatan segala sesuatu dalam
melakukan kegiatan atau usaha”.
|
Namun perlu disadari bahwa standar atau ukuran yang pasti
dalam menilai suatu kegiatan usaha yang dilakukan oleh setiap perusahaan
berjalan dengan konsep efisiensi dan efektivitas sangatlah sulit karena itu semua bergantung
bagaimana pihak manajemen dari perusahaan menilai semua kegiatan usahanya
sehingga bisa diketahui kegiatan atau usaha yang mana telah berjalan sesuai dengan
konsep efisiensi dan efektivitas yang diinginkan oleh pihak manajemen
perusahaan.
C.
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk
mencapai daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar
untuk mengambil keputusan yang tepat. Jadi, Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia, peralatan yang diatur untuk
mengubah data menjadi informasi.
Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi (2001:3)
adalah: “Formulir catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar, buku pembantu,
serta laporan”.
Fungsi sistem informasi akuntansi bertanggung jawab untuk
mengolah data. Pengolahan data merupakan aplikasi sistem informasi akuntansi
yang mendasar dalam setiap organisasi telah berevolusi dari struktur organisasi
sederhana yang meliputi beberapa orang sampai struktur yang kompleks yang
meliputi banyak spesialis yang bermutu.
D.
Konsep
Komputer Akuntansi
Istilah
teknologi informasi mulai digunakan secara luas dipertengahan tahun 1980-an.
Teknologi ini merupakan pengembangan
dari teknologi komputer yang diperlukan dengan teknologi komunikasi.
Seiring
dengan perkembangan zaman yang menuntut segala sesuatu yang serba cepat maka,
manusia pun berusaha dengan segala cara sehingga mampu melakukan aktivitas
tanpa harus mengorbankan waktu yang banyak hanya untuk menyelesaikan satu
aktivitas atau kegiatan.
Hal
yang menjadi perhatian utama sekarang ini bagi setiap kegiatan yaitu
dibutuhkannya alat yang mampu melakukan kegiatan pengolahan data-data baik yang
bersifat numeric maupun non-numeric sehingga komputer pun
diciptakan.
Komputer
tidak dapat berpikir. Mesin komputer disebut perangkat keras. Komputer atau perangkat keras dapat beroperasi dan
melakukan pekerjaan kalkulasi hanya karena mengikuti instruksi manusia secara
persis melalui perangkat lunak. Perangkat lunak adalah istilah untuk intruksi
manusia secara persis melalui perangkat keras.
Perangkat lunak adalah koleksi atau kumpulan program komputer, yaitu dalam bentuk sistem
pengoperasian komputer dan yang secara terinci dibuat dalam bentuk instruksi
tertulis dalam bahasa komputer.
Program Akuntasi (Software Accounting)
Yang dimaksud dengan program akuntansi
adalah suatu bentuk aplikasi yang digunakan untuk melakukan pengelolahan
data-data keuangan suatu perusahaan.
Karena merupakan sebuah aplikasi maka
pemakaiannya diharapkan akan mempermudah dalam menyusun sebuah laporan
keuangan. Didalam aplikasi ini terdapat semua hal yang ada dalam sebuah laporan
keuangan dimulai dari pencatatan transaksi, pembuatan jurnal, pembuatan laporan
laba rugi, hingga penyusunan sebuah neraca.
Sistem komputer akuntansi sangatlah
penting bagi suatu perusahaan hal ini disebabkan karena tingkat kebutuhan akan
sebuah penyajian laporan keuangan yang cepat dan tepat sehingga dapat
memudahkan manajemen puncak dalam melakukan pengambilan keputusan yang dapat
menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
Karena tingkat kebutuhan yang semakin
tinggi maka sistem akuntansi komputerpun telah melakukan evaluasi atas bentuk
dan kemampuan yang dimilikinya. Aplikasi yang satu ini memiliki banyak variasi
sesuai dengan tingkat kebutuhan dalam suatu perusahaan.
Pemakaian komputer dalam bidang
akuntansi telah menghadirkan berbagai macam manfaat yang membuat manusia
semakin mudah dalam menyelesaikan semua kegiatan tidak hanya dalam hal
perhitungan namun komputer mampu melakukan penyimpanan data-data dalam jumlah
besar.
Secara garis besar komputer akuntansi
adalah suatu sistem yang dipakai/dijalankan dalam komputer yang memiliki
kemampuan untuk melaksanakan kegiatan akuntansi sehingga pengolahan data-data
keuangan bisa lebih mudah dan lebih akurat.
E.
Kerangka Berfikir
Untuk mengetahui kerangka pemikiran maka penulis akan
menguraikan sebagai berikut :
Bagian keuangan Kantor LPP TVRI Sul-Sel , di mana dalam
kantor tersebut terdapat sistem informasi akuntansinya yang dikelola oleh
bagian keuangan/akuntansi. Dalam hal ini sistem informasi tersebut digunakan
untuk membantu kantor dalam mengelola kas, berdasarkan uraian diatas penulis
merumuskan suatu masalah yakni “Bagaimana efisiensi dan efektivitas kinerja
bagian keuangan terhadap pemakaian sistem komputer akuntansi dalam menyediakan
informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan untuk mengambil keputusan”.
Untuk mengetahui jawaban permasalahan yang dikemukakan
diatas maka, penulis menggunakan standar efektifitas atau membandingkan dengan
teori apakah sistem tersebut sudah efektif atau belum. Hasil dari jawaban
permasalahan diatas akan menjadi kesimpulan dan saran yang dapat dijadikan
suatu masukan yang berguna bagi perusahaan dan bagi pengguna sistem komputer
akuntansi itu sendiri. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut
ini :
Gambar 1
Kerangka Berfikir
|
|||
|
A.
Tempat
dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Bagian Keuangan LPP TVRI
Sulawesi Selatan. Sedangkan Jangka Waktu Penelitian Hingga perampungannya
Diperkirakan kurang lebih Dua Bulan.
B.
Metode
Pengumpulan Data
Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu dengan
mengamati secara langsung segala aktivitas kantor sesuai dengan keadaan
sebenarnya dan melakukan wawancara (kuisioner) langsung dengan pihak/staf yang
berkepentingan, adapun metode yang dingunakan adalah :
1.
Metode
penelitian lapangan (feild research)
Yaitu penelitian yang dilakukan pada tempat/lokasi dimana
kantor tersebut berada, dengan cara mengadakan pengamatan langsung dan
wawancara (kuisioner) dengan pimpinan dan staf kantor.
2. Metode penelitian pustaka (library research)
Yaitu dengan mempelajari literatur yang berhubungan
dengan judul yang digunakan, sebagai landasan teori, serta keterangan lain yang
ada hubungannya dengan masalah yang dibahas dalam laporan ini.
C.
Jenis dan Sumber Data
Jenis dan Sumber data yang digunakan dalam penulisan
laporan adalah :
1. Jenis data
a. Kuantitatif yaitu data berupa angka-angka dalam bentuk penilaian
dari hasil kuisioner terhadap manajemen puncak dan para staf yang ada.
b. Kualitatif yaitu data yang berupa informasi dari pihak
manajemen kantor baik secara lisan maupun tulisan.
2. Sumber data
a. Data primer yang diperoleh langsung dari obyek penelitian
melalui wawancara (kuisioner) dengan staf bagian keuangan LPP TVRI Sul-Sel.
b. Data Sekunder yaitu data yang dikumpulkan dan diperoleh
dari buku-buku dan dokumen-dokumen lain
yang berkaitan langsung dengan pembahasan ini misalnya gambaran umum perusahaan
(Struktur organisasi, uraian tugas, dan tanggung jawab).
D.
Metode
Analisis
Untuk
menganalisis kinerja pada bagian keuangan maka, penulis mengumpulkan data yang
kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Disadari bahwa untuk
melihat efisiensi dan efektifitas kinerja terhadap pemakaian sistem komputer
akuntansi tidaklah mudah karena banyaknya variabel untuk mengukur hal tersebut
di atas, maka penulis menggunakan model rasio efensiensi, dan rasio
efektivitas:
1.
Pengukuran
Efisiensi
Efisiensi digunakan untuk mengukur kinerja bagian keuangan
terhadap penekanan biaya yang digunakan dalam pemakaian sistem komputerisasi
akuntansi. Perhitungan efisiensi dapat
dilakukan dengan cara metode Cost of
collection Efficiency Ratio (CCER) atau rasio efesiensi yaitu dengan cara
membandingkan antara biaya yang di keluarkan dengan tingkat akurasi pelaporan
yang dihasilkan. Bila diformulasikan dalam rumus adalah sebagai berikut.
Apabila hasil perhitungan menunjukkan
presentase yang besar, maka dapat diartikan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk
merealisasikan penerimaan adalah cukup tinggi sehingga dikatakan bahwa tingkat efisiensinya masih rendah atau
tidak efisien. Demikian pula sebaliknya bila hasilnya menunjukkan presentase yang kecil berarti biaya yang dikeluarkan
untuk merealisasikan penerimaan relatif rendah sehingga dapat dikatakan tingkat
efisiensi cukup tinggi atau sudah efisien.
Adapun interval untuk mengukur tingkat
efisiensi pemakaian sistem komputer akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Jika
tingkat efisiensi bernilai <25% :
sangat efisien
2. Jika
tingkat efisiensi bernilai 25% < 50% :
efisien
3. Jika
tingkat efisiensi bernilai 50% < 100% :
tidak efisien
4. Jika
tingkat efisiensi bernilai > 100% :sangat
tidak efisien
2.
Pengukuran
Efektivitas
Perhitungan efektivitas (hasil guna)
digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam mencapai sasaran yang
telah ditetapkan. Metode yang digunakan adalah Charge Perfomance Indeks ( CPI) atau rasio efektifitas, yaitu
merupakan perbandingan atau rasio antara pemanfaatan sistem komputerisasi
dengan waktu dalam penyelasian pelaporan keuangan. Bila diformulasikan adalah
sebagai berikut.
Dalam
perhitungan efektivitas apabila hasilnya menunjukkan presentase yang semakin
besar dapat dikatakan bahwa pemanfaatan sistem komputer efektif dan sangat
efektif bila dapat mencapai target 100%. Demikian pula sebaliknya semakin kecil
presentase hasilnya menunjukkan pemanfaatan sistem komputer semakin tidak
efektif. Selanjutnya Departemen Dalam Negeri menetapkan standarisasi untuk
mengukur tingkat efektivitas sebagai berikut:
1.
Koefisien efektivitas
bernilai di bawah 40% : sangat
tidak efektif
2.
Koefisien efektivitas
bernilai antara 40% - 70% : tidak efektif
3.
Koefisien efektivitas
bernilai antar 70% -100% : efektif
4.
Koefisien efektivitas
bernilai 100% : sangat efektif
Dikatakan efektif apabila pekerjaan dikerjakan
/ diselesaikan 100% sesuai dengan tujuan berdasarkan rencana yang telah
ditetapkan sedangkan penyelesaian yang kurang dari 100% atau hanya sekitar 50% maka dikatakan kurang/belum efektif.
E.
Definisi
Operasional
1.
Efisiensi adalah ratio
perbandingan antara input dan output.
2.
Efektivitas adalah
pengaruh/manfaat yang ditimbulkan akibat penggunaan sesuatu /kegiatan .
3.
Kinerja adalah penentuan secara periodik
efektivitas operasional suatu organisasi berdasarkan sasaran, standar, dan
kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya.
4.
Komputer adalah alat yang
digunakan untuk melakukan pengolahan terhadap data baik kualitatif maupun kuantitatif dengan menggunakan logical unit .
5.
Bagian keuangan adalah
tempat dimana proses pengolahan data-data keuangan suatu perusahaan
dilaksanakan.
6.
Sistem komputer adalah
rangkaian proses yang dimulai dari pengimputan data, proses pengolahan, hingga
penyajian informasi.
|
Bodnar, George H
dan Hopwood, Williams.
2000, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 1, Salemba Empat, Jakarta
A. Hall James, 2001, Sistem Informasi Akuntansi,
Edisi 1,Selemba
Empat, Jakarta.
A. Hall James, 2002, Sistem Informasi Akuntansi,
Edisi 2,Selemba
Empat, Jakarta.
Mulyadi,
2001, Sistem Akuntansi, Salemba
Empat, Jakarta.
BPE,
2002, Kamus Lengkap Ekonomi, Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 1999, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta
Siagian, Sondang P. 2000, Efektivitas Kinerja Yang Baik
Bagi Perusahaan Sinar Offset, Bandung
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar