Pengalaman
merupakan suatu proses pembelajaran dan pertambahan perkembangan potensi
bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun non formal atau bisa
diartikan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola tingkah
laku yang lebih tinggi. Suatu pembelajaran juga mencakup perubahaan yang
relatif tepat dari perilaku yang diakibatkan pengalaman, pemahaman dan praktek.
(Knoers & Haditono, 1999).
Dian
indri purnamasari, (2005:3) memberikan kesimpulan bahwa seorang karyawan yang
memiliki pengalaman kerja yang tinggi akan memiliki keunggulan dalam beberapa
hal diantaranya; 1). Mendeteksi kesalahan, 2). Memahami kesalahan dan 3)
Mencari penyebab munculnya kesalahan. Keunggulan tersebut bermanfaat bagi
pengembangan keahlian. Berbagai macam pengalaman yang dimiliki individu akan
mempengaruhi pelaksanakan suatu tugas. Pengalaman kerja seseorang menunjukkan
jenis-jenis pekerjaan yang pernah dilakukan seseorang dan memberikan peluang
yang besar bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik.
Mulyadi
(2002:25) jika seorang memasuki karier sebagai akuntan publik, ia harus lebih
dulu mencari pengalaman profesi dibawah pengawasan akuntan senior yang lebih
berpengalaman. Bahkan agar akuntan yang baru selesai menempuh pendidikan
formalnya dapat segera menjalani pelatihan teknis dalam profesinya, pemerintah
mensyaratkan pengalaman kerja sekurang-kurangnya tiga tahun sebagai akuntan
dengan reputasi baik di bidang audit bagi akuntan yang ingin memperoleh izin
praktik dalam profesi akuntan publik (SK Menteri Keuangan No.43/KMK.017/1997
tanggal 27 Januari 1997).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar