Powered By Blogger

Rabu, 21 Desember 2016

Pengertian Biaya dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Biaya
        Menghasilkan sesuatu apakah itu barang atau jasa maka perlulah dihitung dan diketahui besarnya biaya yang dikeluarkan atau yang perlu dan kemungkinan memperoleh pendapatan yang mungkin diterima. Setiap pengorbanan biaya selalu diharapkan akan mendatangkan hasil yang lebih besar dari pada yang telah dikorbankan tersebut pada masa yang akan datang.
          Seorang pengusaha hendaknya dapat mengetahui bagaimana besarnya pengorbanan dalam proses produksi pada dasarnya setiap untuk yang merupakan komponen biaya perubahan. Total biaya selalu dapat dihitung dan dapat dibandingkan dengan total penerimaan yang mungkin dapat diperoleh dengan kemungkinan laba yang akan diperoleh.
   Berbicara mengenai masalah biaya merupakan suatu masalah yang cukup luas, oleh karena di dalamnya terlihat dua pihak yang saling berhubungan. Winardi, dalam bukunya Akuntansi Biaya,                 (2000: 147), menyatakan bahwa bahwa bilamana kita memperhatikan biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk suatu proses produksi, maka dapat dibagi ke dalam dua bentuk, yaitu yang merupakan biaya bagi produsen adalah mendapatkan bagi pihak yang memberikan faktor produksi yang terbaik pada perusahaan bersangkutan.
         Halnya bagi konsumen, biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh alat pemuas kebutuhannya atau merupakan pendapatan bagi pihak yang memberikan alat pemuas kebutuhan tersebut. Oleh Ikatan Akuntansi Indonesia, (1994: Pasal I ayat 1) dikatakan bahwa biaya (cost) adalah jumlah yang diukur dalam satuan uang, yaitu pengeluaran-pengeluaran dalam bentuk konstan atau  dalam bentuk pemindahan kekayaan pengeluaran modal saham, jasa-jasa yang disertakan atau kewajiban-kewajiban yang ditimbulkannya, dalam hubungannya dengan barang-barang atau jasa-jasa yang diperoleh atau yang akan diperoleh pada masa yang datang, karena mengeluarkan biaya berarti mengharapkan pengembalian lebih banyak.                                                         
          Berdasarkan definisi dan pengertian biaya di atas, dapatlah  dikatakan  bahwa  pengertian biaya yang dikemukakan  di atas adalah suatu hal yang masih merupakan pengertian secara luas oleh karena semua yang tergolong dalam pengeluaran secara nyata keseluruhannya termasuk biaya.
          Sejalan dengan definisi dan pengertian di atas, maka D. Hartanto dalam bukunya Akuntansi Untuk Usahawan, (2002 : 89), memberikan atasan tentang biaya (cost) dan ongkos (expense), sebagai berikut cost adalah biaya-biaya yang dianggap akan memberikan manfaat atau service potensial di waktu yang akan datang dan karenanya merupakan aktiva yang dicantumkan dalam neraca. Sebaliknya expense atau expred cost adalah biaya yang telah digunakan untuk menghasilkan prestasi. Jenis-jenis biaya ini tidak dapat memberikan manfaat lagi diwaktu yang akan datang, maka tempatnya adalah pada perkiraan laba rugi.                                                                                                         
     Jenis-Jenis Biaya

         Dalam suatu proses produksi melibatkan suatu jenis-jenis biaya yang dibebankan menurut kelompok biaya tertentu guna menyusun harga pokok produksi yang dapat digabungkan ke dalam jenis-jenis biaya. Tetapi ini tidaklah segera dapat di pandang sebagai biaya, karena itu harus sesuai dengan faktor biaya, karena biaya itu harus sesuai dengan faktor biaya yang dianut perusahaan.
          Sehubungan dengan jenis-jenis tersebut, maka D. Hartanto dalam bukunya Akuntansi Untuk Usahawan, (1999 : 37) mengelompokkan  biaya menurut tujuan perencanaan dan pengawasan, sebagai berikut :          
1.   Biaya variabel dan biaya tetap
6      Biaya yang dapat dikendalikan
        Sedangkan  menurut Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Biaya, (2000 : 127) menghubungkan tingkah laku biaya dengan perusahaan volume kegiatan sebagai berikut biaya variabel adalah biaya yang secara total berfluktuasi secara langsung sebanding dengan volume penjualan atau produksi, atau ukuran kegiatan yang lain.
         Sedangkan biaya tetap atau biaya kapasitas merupakan biaya untuk mempertahankan kemampuan beroperasi perusahaan pada tingkat kapasitas tertentu dengan tetap memperhatikan jenis-jenis biaya apa yang dipergunakan agar memudahkan dalam pengelompokannya.
          Dari gambaran umum di atas, maka dapat dijelaskan, sebagai berikut :
          1. Biaya variaberl adalah sejumlah biaya yang ikut berubah-ubah untuk mengikuti volume prouksi atau penjualan. Misalnya atau bahan langsung hanya ikut dalam proses produksi, bahan baku langsung yang dipakai dalam proses produksi biaya tenaga kerja langsung.
           2. Biaya tetap adalah sejumlah biaya yang tidak berubah-ubah walaupun ada perubahan volume produksi atau penjualan. Misalnya gaji bulanan, asuransi, penyusutan, biaya umum dan lain-lain sebagainya.

 Sifat-sifat biaya tersebut sangat penting untuk diketahui seorang manajer dalam perencanaan usahanya, karena dengan demikian suatu gambaran klasifikasi biaya yang baik untuk tujuan perencanaan dan pengawasan dalam proses produksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar