Kunci keberhasian
perusahaan ditentukan oleh fungsi manajemen berjalan sesuai dengan perkembangan
perusahaan dengan penyesuaian kondisi ekonomi. Fungsi manajemen sangat
menentukan untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan fungsinya
masing-masing dengan memperhatikan hambatan-hambatan yang harus dilalui.
Telah kita ketahui bahwa dalam penanaman
modal pada perusahaan yang dapat dikatagorikan bahwa investasi dimasa depan
dengan periode jangka waktu yang cukup lama, maka penulis dapat mengemukakan
pengertian tentang investasi oleh para ahli ekonomi.
Definisi investasi oleh Anthony dan James
S. Reece dalam bukunya Management Accounting (1999 : 613), menyatakan bahwa
proposal untuk penanaman investasi yang berupa dana, yang biasanya disebut modal, maka waktu prosentase yang dianalisa
pada tingkat perputaranya, maka uang yang telah tertanam akan diharapkan pada
masa yang akan datang.
Menurut definisi di atas, bahwa investasi
adalah sebagai modal yang tertanam pada perusahaan untuk memperluas usaha
dengan harapan akan diterima kembali setelah beberapa tahun kemudian. Dikatakan
bahwa investasi itu meliputi semua dana (modal) yang tertanam dalam suatu
perusahaan atau proyek untuk ditanamkan pada harta lancar (current assets)
dalam jangka waktu lebih dari satu tahun dalam proses produksi peruahaan.
Pada
dasarnya pengertian investasi merupakan usaha penanaman faktor-faktor produksi
sebagai langkah-langkah untuk menentukan proyek tertentu untuk menanamkan
investasi. Hal ini yang merupakan salah satu faktor produksi, untuk
langkah-langkah penanaman modal. Proyek ini sendiri dapat bersifat baru sama
sekali, atau perluasan proyek yang ada agar tujuan dari pada proyek dapat
dicapai sesuai apa yang diharapkan, maka diperlukan pelaksanaan yang
masing-masing pengetahuannya/ keahliannya.
Menurut
M.G. Wrigt B. Com dalam bukunya Manajemen Keuangan (2000 : 59) yang
diterjemahkan oleh Charles T. investasi
adalah dengan harapkan bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang
telah diinvestasikan dalam aktiva tetap lebih dari dana yang telah ternam
tersebut.
Berdasarkan
pengertian di atas, bahwa apabila suatu perusahaan mengadakan investasi dalam
aktiva tetap pada perusahaan, maka neraca sebelah kiri bahwa suatu kegiatan/
aktivitas perusahaan yang akan dapat memperoleh kembali dana yang ditenamkan
dengan harapan yang sama investasi aktiva lancar. Perputaran dana yang tertanam
pada kedua aktiva itu adalah berbeda, yaitu investasi dalam aktiva lancar itu
dapat diharapkan dalam waktu singkat dapat diharapkan hasil yang dicapai, atau
usaha yang secara sekaligus. Kalau investasi aktiva tetap dana yang tertanam di
dalamnya kembali secara keseluruhan perusahaan dalam waktu beberapa tahun
lamanya, dan kembali lagi secara berangsur-angsur melalui depresiasi.
Sukses
atau tidaknya dalam penggunaan dana yang tepat mempunyai pengaruh terhadap
perkembangan perusahaan karena pengaruhnya mempunyai waktu jangka panjang
terhadap tingkat profitbilitas itu. Hal itu menentukan tingkat kemampuan
perusahaan untuk menarik orang untuk menanamkan dananya demi perluasan usaha perusahaan.
Perusahaan
yang lancar aktivitasnya, rata-rata membutuhkan suntikan dana agar usaha yang
digelutinya dapat bertambah meningkat usahanya, maka perusahaan tersebut
senantiasa mengharapkan bantuan dana darimanapun saja untuk peningkatan usaha
yang lebih layak lagi.
Menurut
Dj. A. Simarmata dalam bukunya Pendekatan Analisa Proyek (2001 : 155)
pengertian investasi dalam rencana investasi pada perusahaan dengan harapan
masa depan akan mencerminkan dan tujuan tertentu sebagai berikut investasi
adalah mempunyai pengertian secara luas, terutama bila dikaitkan dengan
suatu kegiatan pasar modal yang
sekarang. Pada setiap kegiatan yang hendak menanamkan uang dengan aman termasuk
investasi.
Kebiasaan
umum perusahaan, dalam membicarakan tentang rencana investasi dikaitkan dengan
penggunaan uang bagi perusahaan peningkatan usaha dalam kepastian sistem
produksi atau dengan kata lain peningkatan assets capital, misalnya pembelian
sistem produksi dalam bentuk mesin-mesin yang disertai dengan alat teknologi
dan peralatan, pabrik/ gedung atau tanah utuk kebutuhan. Buku ini
menunjukkan pengertian investasi diambil
yang bersifat umum, bahwa pada pembicaraan disini dibatasi pada investasi
assets capital tetap.
Berdasarkan
pengertian tersebut maka penulis dapat menarik suatu asumsi bahwa penanaman
modal untuk tujuan tertentu khusus dalam kegiatannya, (Simarmata, 2001 : 12)
investasi di bagi dalam kelompok yaitu :
a. Investasi baru
b.
Investasi nasionalisasi
c.
Investasi perluasan
d. Investasi modernisasi
e. Investasi diversifikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar