1. Jenis
Segmentasi Pasar
Sebelum mengadakan segmentasi pasar biasanya dilakukan market
research terlebih dahulu. Dengan demikian diharapkan dapat diketahui
segmen-segmen tertentu yang dapat dipenuhi kebutuhan dan keinginannya oleh
produsen/perusahaan. Berdasarkan pada riset pasar maka akan ditentukan segmen
yang akan dipenuhi kebutuhan dan keinginannya oleh perusahaan, di mana menurut
Assauri (2000:164), membedakan segmentasi pasar menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :
1. Segmentasi pasar
yang tidak membeda-bedakan pasar (undifferented market). Dengan segmen
ini, perusahaan menganggap pasar sebagai suatu keseluruhan, sehingga perusahaan
hanya memperhatikan kebutuhan konsumen secara umum. Oleh Karena itu perusahaan
hanya menghasilkan dan memasarkan satu macam produk saja, dan berusaha menarik
semua pembeli dan calon pembeli dengan satu rencana pemasaran saja.
2.
Segmentasi
pasar yang membeda-bedakan pasar (differented market). Dengan segmen
ini, perusahaan hanya melayani kebutuhan beberapa kelompok konsumen tertentu.
Perusahaan menghasilkan dan memasarkan produk yang berbeda-beda untuk setiap
segmen pasar. Dengan kata lain, perusahaan menawarkan berbagai variasi produk
campuran, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen
yang berbeda-beda, dengan program pemasaran yang tersendiri diharapkan dapat
dicapai tingkat penjualan yang tertinggi dalam masing-masing segmen pasar.
3. Segmentasi pasar
yang terkonsentrasi (concentrated market). Dengan segmen ini, perusahaan
mengkhususkan pemasaran produknya dalam beberapa segmen pasar,
dengan pertimbangan sumber daya perusahaan. Dalam hal ini perusahaan produsen
memilih segmen pasar tertentu dan menawarkan produk yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen yang ada pada segmentasi pasar
tertentu yang tentunya lebih spesifik.
Kemudian oleh Lupiyoadi (2001-37), membagi pasar
berdasarkan beberapa segmen, yang terdiri atas 5 (lima) jenis, yaitu -
1.
Segmentasi demografi, melibatkan faktor seperti jenis
kelamin, usia, ukuran keluarga, dan lain sebagainya. Sedangkan variable sosial ekonomi terdiri dari
pendapatan, pendidikan, kelas sosial, dan etnik.
2.
Segmentasi
psikografis, memperhatikan pada tingkah laku masyarakat dan gaya hidup yang
dianut, tidak dapat dibuat penjelasan dalam ukuran kuantitatif.
3.
Segmentasi
geografi, secara tipikal dimensi segmentasi geografi dikelompokkan atas faktor
ruang lingkup pasar, termasuk pertim-bangan dimana operasi perusahaan akan
dilakukan, dan pengukuran pasar geografis, di mana di dalamnya pengujian
tingkat kepadatan penduduk, faktor iklim yang berpengaruh, dan standarisasi
area pasar.
4.
Segmentasi
benefit, diasumsikan bahwa manfaat yang dicari konsumen dari produk adalah alasan
utama yang mendasari mereka untuk membeli produk.
5. Segmentasi
penggunaan, memfokuskan pada tipe dan batasan penggunaan.
2. Tujuan
Segmentasi Pasar
Menurut Hasymi (2000:96), bahwa
tujuan segmentasi pasar adalah:
1. Volume penjualan yang dinyatakan dalam nilai
uang atau unit.
2. Porsi pasar (market share) yang
dinyatakan dalam prosentase dari total pasar untuk suatu produk atau jasa-jasa.
3. Laba, yang dinyatakan sebagai pembelian atas
investasi.
Inti dari
rencana segmentasi pasar adalah metode strategi. Di sini keputusan-keputusan
diambil mengenai cara dan besarnya pemasaran masing-masing faktor segmentasi
pasar yang dapat dikembalikan, dan bagaimana faktor-faktor ini digabungkan
bersama ke dalam suatu total strategi. Dalam merencanakan segmentasi pasar, manajer
pemasaran haruslah mengambil keputusan bagaimana ia akan menggunakan alat-alat
pemasaran yang dimilikinya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Kemudian oleh
Catur (2001:90), mengemukakan bahwa tujuan dari segmentasi pasar untuk
menghemat usaha-usaha pemasaran dengan menitikberatkan kepada pembeli yang
berminat tinggi untuk membeli. Dalam menerapkan segmentasi pasar, sebenarnya
para marketing memiliki tujuan yang berbeda-beda. Namun demikian tetap
saja ada satu tujuan dalam segmentasi pasar yaitu untuk melayani konsumen
secara lebih baik dan memperbaiki posisi kompetitif perusahaan terhadap
pesaing.
Tujuan utama
ini juga diiringi dengan tujuan-tujuan lain yang lebih sempit seperti
meningkatkan penjualan, meningkatkan pangsa pasar, melakukan komunikasi dan
promosi yang lebih baik, dan memperkuat citra. Tujuan-tujuan tersebut memang
bisa saja dicapai dengan mass marketing akan kesulitan untuk bersaing
dengan perusahaan yang melakukan segmentasi, Lupiyoadi (2001:36). Sejalan
dengan pendapat-pendapat ahli sebelumnya, Chandra (2002:61), mengemukakan bahwa
tujuan pokok dari segmentasi pasar adalah memposisikan suatu merk dalam benak
konsumen sedemikian rupa sehingga merk tersebut memiliki keunggulan kompetitif
berkesinambungan. Sebuah produk akan memiliki keunggulan kompetitif jika produk
tersebut menawarkan atribut-atribut determinan (yang penting dan dinilai unik
oleh para pelanggan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar