1. Target Pasar
Menurut
Amirullah (2002:11),menyatakan bahwa target yang digunakan dalam segmentasi
pasar adalah sebagai berikut :
1. Menentukan pasar potensial
Dengan
memilah-milah pasar ke dalam kelompok tertentu, maka akan mudah untuk
mengetahui kelompok pasar mans yang memberikan respon besar dibanding dengan
kelompok yang lain. Sehingga dengan informasi itu pemasar dapat memutuskan
apakah produk dapat terns dikembangkan atau tidak berdasarkan daya tarik dari
produk yang ditawarkan.
2. Memudahkan alokasi dana pemasaran
Kelompok pasar
yang jelas akan mempermudah pemasar dalam memfokuskan somber daya, termasuk
anggaran biaya. Sehingga optimalisasi alokasi dana akan terjamin. Sebagai
contoh, banyak iklan ditujukan untuk khalayak ramai (mass marketing), akan
tetapi manfaat iklan hanya dirasakan oleh kelompok-kelompok pasar tertentu
saja. Dengan demikian, strategi komunikasi menjadi tidak efektif.
3. Optimalisasi pelayanan
Kunci sukses
pemasaran adalah bagaimana ia dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Memberikan
kepuasan bagi seluruh pelanggan tidaklah mudah karena pelanggan memiliki
perilaku yang berbeda-beda. Dengan mengkonsentrasikan diri pada pemenuhan
kepuasan sekelompok pelanggan (segmen pasar) perusahaan akan lebih mullah
menilai keberhasilan program pemasarannya.
Kemudian oleh
Kasmir (2004-19), menetapkan target pasar, artinya mengevaluasi keaktifan
setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk
dilayani. Menetapkan target pasar dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan
daya tarik segmen kemudian memilih segmen target yang diinginkan.
Kegiatan
menetapkan target pasar meliputi
1. Evaluasi segmen pasar yang meliputi :
- Ukuran dan
pertumbuhan segmen seperti data tentang usia konsumen, pendapatan, jenis
kelamin, atau gaya hidup dari setiap segmen.
- Struktural segmen yang menarik dilihat
dari segi profitabilitas.
- Kurang menarik jika terdapat pesaing yang
kuat dan agresif.
- Perhatikan juga ancaman dari produk
pengganti (substitusi)
- Misalnya dari perusahaan yang memproduksi
barang yang sejenis.
- Target dan sumber daya perusahaan dengan
memperhatikan energi yang dimiliki perusahaan yaitu ketersediaan sumber
daya manusia termasuk keterampilan pemasaran yang dimilikinya.
2. Memilih segmen. Memilih segmen
adalah menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi bagi
perusahaan. Kemudian menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat
dilayani. Pemilihan segmen dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
Pertama
membagi pemasaran menjadi :
a.
Pemasaran
serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada perbedaan.
Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen. Keuntungan pemasaran serbasama
adalah hemat biaya.
Misalnya kebutuhan konsumen atas rokok dengan cita rasa yang sama.
b.
Pemasaran
serbaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan, atau kepribadian.
Untuk pasar ini memerlukan biaya tinggi. Misalnya memasarkan jenis rokok dengan
cita rasa yang berbeda‑beda.
c.
pemasaran
terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.
Kedua, terdapat
paling tidak lima alternatif untuk melakukan seleksi target pasar. Adapun
kelima alternatif tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Single
Segmen Concentration
Dalam alternatif perusahaan dapat memilih hanya
kepada satu segmen saja. Artinya, kita konsentrasikan segmen mana yang paling
potensial dan menguntungkan perusahaan. Pertimbangan penggunaan alternatif
ini adalah :
a. Keterbatasan dana.
b. Segmen tersebut belum terjamah.
c. Segmen tersebut diabaikan pesaing.
2.
Selective
Specialitation
Selective
specialitation merupakan cara
untuk memilih sejumlah segmen yang menarik dan sesuai dengan tujuan Berita
sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini masing-masing segmen
memiliki sinergi yang sama kuat, sehingga perlu dipilih secara hati-hati.
3.
Market
Specialitation
Dalam hal ini
perusahaan melakukan segmentasi dengan mengkhususkan diri untuk melayani
berbagai kebutuhan dari sekelompok konsumen tertentu saja.
4.
Product
Specialitation
Product
Specialitation merupakan cara
perusahaan untuk hanya memfokuskan kepada produk yang kemudian dijual kepada
berbagai segmen pasar.
5.
Full
Market Coverage
Alternatif ini
perusahaan melakukan pelayanan pada semua segmen yang ada dengan semua produk
yang mungkin dibutuhkan tanpa adanya batasan tertentu.
2. Posisi pasar
Penentuan posisi pasar bagi produk barang dari sebuah perusahaan adalah sangat penting. Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk pasar. Produk diposisikan pada posisi yang diinginkan oleh konsumen, sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menentukan di mana posisi yang ingin ditempati dalam segmen tersebut.
Menurut Kotler
dalam Gunawan (2000:365), mengemukakan bahwa posisi pasar adalah sebagai
berikut :
1.
Dapat
diperoleh posisi bersaing yang lebih baik bagi produk yang bersangkutan.
2.
Mendapatkan
posisi yang lebih efektif dan lebih menarik dalam pasar yang terbatas.
3. Memisahkan dua
atau lebih merk perusahaan yang sama untuk meminimisasi kanibalisasi.
4. Mendapatkan peluang
pasar yang dapat dimanfaatkan untuk pemasaran produk baru atau merk lain.
5. Meng
identifikasi konsumen baru yang potensial.
6.
Meningkatkan
kemampuan strategi pemasaran.
Kemudian oleh
Kasmir (2004:121), mengemukakan bahwa untuk menentukan posisi pasar janganlah
dilakukan secara sembarangan, akan tetapi perlu dilakukan strategi yang benar,
sehingga posisi pasar yang diinginkan tepat sasarannya.
Adapun tahapan
dalam melaksanakan strategi penentuan posisi pasar adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi keunggulan kompetitif
Di
dalam suatu produk terdapat berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan produk
pasaing. Tujuan manajemen mengidentifikasi keunggulan tersebut adalah meng-identifikasi
keunggulan tersebut sebanyak dan selengkap mungkin. Hal ini dilakukan dengan mengadakan
perbedaan, yaitu
a. Diferensiasi produk
b. Diferensiasi personil pemasaran
c. Diferensiasi citra.
2. Memilih keunggulan kompetitif yang tepat
Setelah
diidentifikasi keunggulan-keunggulan kompetitif, lalu dipilih yang paling
memberikan keunggulan yang paling banyak. Pertimbangannya adalah sebagai
berikut:
a.
Berapa
banyak perbedaan dipromosikan
b. Perbedaan mana yang dipromosikan.
3. Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi yang
dipilih
Posisi pasar yang telah dipilih sebaiknya
diwujudkan, kemudian dikomunikasikan ke berbagai pihak yang membutuhkan
termasuk pihak intern perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar