Menurut Winardi (2000:776), menyatakan bahwa penjualan
adalah hasil yang dicapai sebagai imbalan jasa-jasa yang diselenggarakan yang
dilakukannya perniagaan transaksi dunia usaha. Selanjutnya Winardi memberikan
pengertian bahwa penjualan adalah :
1.
Hasil penjualan barang dagangan atau jasa yang diperhitungkan
kepada langganan barang dan jasa yang diterima.
2.
Keuntungan hasil penjualan atas pemindahan aktiva yang diperdagangkan (kecuali saham
sendiri), bungs dividen dari investasi dan segala kenaikan-kenaikan atau
kekayaan pemilik.
Kemudian oleh
Hartanto (2000:89), menyatakan bahwa penjualan adalah eksperimen monster dari
keseluruhan produk atau jasa yang di transfer oleh suatu perusahaan kepada
pelanggan selama satu periode. Selain itu Anorga (2000:523), mengatakan bahwa
"volume penjualan adalah jumlah penjualan yang berhasil dicapai atau yang
ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu". Sejalan dengan
pendapat yang telah ads, oleh Sutamto (2001:5), menyatakan bahwa penjualan
adalah usaha yang dilakukan manusia untuk menyampaikan barang kebutuhan yang
telah dihasilkan kepada mereka yang membutuhkan yang telah ditentukan atas
persetujuan bersama. Dari definisi tersebut maka jelas bahwa penjualan
merupakan suatu proses untuk memindahkan barang hak milik atau jasa kepada orang
lain di mana penjual akan memperoleh imbalan berupa uang sesuai dengan harga
yang disepakati bersama. Lebih lanjut Hart Subekti (2002:185), mengemukakan
bahwa "volume penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan secara
kuantitatif, dari segi fisik atau volume".
Sedangkan menurut
Drucker (2002:42), salah seorang teoritis manajemen terkemuka mengemukakan
bahwa orang beranggapan penjualan selalu dibutuhkan. Tetapi tujuan akhir
pemasaran adalah untuk membuat penjualan menjadi sesuatu yang sebenarnya tidak
dibutuhkan. Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pembeli sebaikbaiknya,
bahwa produk atau jasa itu cocok dengan mereka dan terjual dengan sendirinya.
Secara ideal, pemasaran harus berhasil di dalam diri pelanggan itu yang siap
untuk membeli. Karena itu yang dibutuhkan adalah mengusahakan agar produk atau
jasa tersedia.Pendapat lain dari Kotler (2005:28), mengenai penjualan adalah
merupakan tujuan dari semua perusahaan dalam usaha pemasarannya dalam
menawarkan produknya. Konsep penjualan adalah merupakan pendekatan umum lainnya
yang dipakai oleh banyak perusahaan terhadap pasar. Konsep penjualan
berpendapat bahwa para konsumen, jika dibiarkan sendiri, biasanya tidak akan
membeli produk-produk dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan
harus melakukan kegiatan penjualan yang agresif dan usaha promosi yang gencar.
Penjualan berasumsi bahwa pada konsumen
biasanya menunjukkan hasrat beli yang lemah atau menunjukkan penolakan, dan
perlu dibujuk atau diperlakukan dengan ramah dan sabar agar mereka lebih
bergairah untuk membeli. Perusahaan harus mengadakan serangkaian kegiatan
penjualan yang efektif dan memberikan peralatan promosi untuk merangsang
pembelian agar lebih meningkat. Konsep penjualan dilaksanakan dengan cara yang
amat agresif untuk barang-barang yang tidak diharapkan (unsought goods).
Penjualan yang
gigih juga dilakukan untuk barang-barang yang dicari (sought goods). Konsep
penjualan juga dipraktekkan dalam usaha nirlaba, usaha yang tidak bertujuan
untuk memperoleh profit. Kebanyakan mempraktekkan konsep penjualan jika mereka
mempunyai kapasitas yang berlebihan, target langsung mereka adalah menjual apa
yang dapat dijual. Perekonomian industri modern kapasitas produksi dibangun
sedemikian rupa di mana sebagian besar pasar adalah pasar pembeli, yakni
pembelilah yang dominant dan para penjual harus bekerja keras untuk menjangkau
para pembeli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar