Sehubungan dengan jnis-jenis biaya
tersebut, maka D. Hartanto, Analisa Laporan Keuangan, (2002 : 37)
mengelompokkan biaya menurut tujuan perencanaan dan pengawasan, sebagai berikut
:
"1.
Biaya variabel dan biaya tetap
2.
Biaya yang dapat dikendalikan".
Sedangkan menurut Mulyadi, Akuntansi Biaya,
Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya, (2000 : 57) menetapkan biaya
adalah sejumlah pengeluaran yang tidak bisa dihindari menghubungkan tingkah laku biaya dengan
perubahan volume kegiatan sebagai berikut biaya variabel adalah sejumlah biaya
yang secara total berfluktuasi secara
langsung sebanding dengan volume
penjualan atau produksi, atau ukuran kegiatan yang lain.
Sedangkan biaya tetap atau biaya
kapasitas merupakan biaya untuk
mempertahankan kemampuan beroperasi perusahaan pada tingkat kapasitas
tertentu utamanya dalam kapasitas biaya dalam proses produksi perusahaan.
Dari gambaran umum di atas, maka dapat
diketahui sebagai berikut :
1. Biaya
variabel adalah sejumlah
biaya yang ikut berubah untuk mengikuti
volume produksi atau penjualan. Misalnya atau bahan langsung hanya yang ikut dalam proses
produk, bahan baku langsung yang dipakai dalam proses produksi biaya tenaga
kerja langsung.
2. Biaya tetap adalah sejumlah biaya yang tidak berubah walaupun ada perubahan volume produksi atau penjualan.
Misalnya gaji bulanan, asuransi, penyusutan, biaya umum dan lain-lain.
Sifat-sifat biaya tersebut sangat penting untuk dikethui seorang manajer dalam
perencanaan usaha pengembangan karena akan didapatkan suatu gambaran
klasifikasi biaya yang baik untuk tujuan dan perencanaan serta pengawasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar