Powered By Blogger

Minggu, 11 November 2018

Hubungan Break Even Point Dengan Perencanaan Laba



      Dengan mengetahui titik pulang pokok (break even point) dari suatu perusahaan, maka sangatlah besar artinya bagi pimpinan, karena dapat memberikan gambaran yang bermanfaat untuk melaksanakan beberapa kebijaksanaan perusahaan, utamanya di dalam merencanakan laba. Oleh karena itu, keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan manajemen di dalam melihat kemungkinan-kemungkinan atau kesempatan dimasa yang akan datang. Oleh sebab itu manajer harus mampu merencanakan masa depan perusahannya.  Adapun yang sering diguanakan dalam menilai sukses tidaknya manajemen suatu perusahaan adalah laba yang diperoleh dari kegiatannya. Sedangkan untuk semua laba, selalu dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu harga jual, biaya-biaya dalam proses produksi dan volume produksi.
      Ketiga faktor tersebut di atas, sangat erat kaitannya di mana biaya perencanaan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang dikehendaki, harga jual untuk mempengaruhi volume produksi dan volume produksi mempengaruhi biaya.
      Melalui analisis break even dapat diketahui hubungan antara volume produksi dan penjualan dengan jumlah biaya serta keuntungan sehingga sering pula disebut |cost profit, volume analysis.     
      Dalam merencanakan lana analisis ini merupakan profit planning approach, sebagaimana yang dikemukakan oleh Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, (2004 : 91) analisa break even mempunyai hubungan anara biaya – keuntungan – volume kegiatan, maka analisa tersebut sering disebut CPV Analysis.
      Dalam merencanakan keuntungan, analisa break even merupakan dasar profit planning approach yang berdasarkan hubungan antara biaya (cost) dan penghasilan (revenue), keuntungan yang diharapkan perusahaan tergantung dari cepatnya proses produksi berjalan.
      Merencanakan laba hubungan antara biaya, volume dan laba, break even memegang peranan yang sangat penting terutama di dalam pemilihan alternatif, tindakan dan perumusan kebijaksanaan untuk masa yang akan datang. Dalam hal ini D. Hartanto, Akuntansi Untuk Usahawan, (2001 : 67) mengatakan bahwa penyelidikan atas hubungan yang terdapat antara biaya, laba dan volume penjualan sangat penting bagi manajemen untuk dapat membuat suatu rencana yang baik. Berdasarkan penyelidikan ni akan mendapat gambaran mengenai suatu klasifikasi biaya yang baik untuk tujuan manajerial planning dan strategi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar