Dalam
pengelola perusahaan diperlukan berbagai jenis informasi guna untuk mendukung
berbagai proses pengambilan keputusan, baik oleh manajemen puncak (pimpinan),
manajer berbagai bidang fungsional dan penyelenggaraan kegiatan operasional.
Oleh karena itu, pengolahan informasi mutlak perlu dilakukan dengan sebaik
mungkin sehingga informasi terkumpul, teroleh dan tersimpang dengan baik
sehingga mudah ditelusuri apabila diperlukan pengolahan informasi harus
memenuhi persyaratan kelengkapan kemutahiran, keandalan dan kepercayaan.
Pelaksanaan
berbagai bidang fungsional menurut S.P. Siagian (1999: 44), maka jenis-jenis
informasi itu dapat dibagi, sebagai berikut :
1. Informasi bidang
ekonomi, yaitu informasi ini termasuk dalam bidang ini tentang tingkat
pertumbuhan ekonomi, penanaman modal, baik asing maupun domestik, informasi
tentang kondisi pasar berbagai komioditi, kebijakan keuangan dan moneter yang dilakukan pemerintah
informasi tentang pasar modal, informasi
tentang arah industriali sasi yang akan ditempuh dalam kurun waktu tertentu di
masa depan, informasi tentang prosedur ekspor dan impor berbagai informasi yang
sejenis. Bahkan juga informasi perkembangan di bidang politik.
2.
Informasi di Bidang politik, informasi ini seperti yang menyangkut pemerintahan
negara, peraturan kekuatan diantara beberapa kekuatan politik, frekuensi
penyelengga raan pemilihan umum, kecenderungan suatu partai politik tertentu
perumusan kebijakan apabila memenangkan pemilihan umum, struktur birokrasi
pemerintahan negara, sistem hukum perundang-undangan yang berlaku dan instansi
lain yang sejenis yang ada kaitannya dengan bidang politik termasuk politik
luar negeri.
3. Berkaitan erat dengan
informasi di bidang politik, dalam dunia usaha juga perlu memiliki informasi
tentang situasi keamanan dan ketertiban umum termasuk estimasi tentang kemungkinan
terjadinya gangguan baik karena faktor-faktor yang terdapat di dalam negeri
maupun yang datang dari luar, baik yang bentuknya masih berupa hambatan,
apabila yang berupa ancaman. Semuanya itu penting karena implikasi terhadap
ketenangan berusaha.
4.
Informasi tentang lingkungan, informasi yang dimaksud disini antara lain
informasi tentang sumber daya alam, kebijakan pemerintah tentang
pemanfaatannya, kebijaksanaan
nasional dalam pelestrian lingkungan hidup termasuk kebijakan
tentang pencemaran air, pencemaran udara, kebijakan dasar daur ulang limbah
industri reboisasi, kebijakan peruntukan berbagai jenis lahan.
5. Informasi tentang
permasakan bahan mentah dan bahan baku
untuk diolah menjadi produk tertentu, informasi ini ialah apakah bahan mentah
atau bahan baku itu relatif melimpah atau relatif langkah, siapa yang
mengusainya, terdapat dimana kecenderungan pemasok bertindak vis a vis produsen
tertentu, seperti dalam hal persediaan pembelian waktu penyerahan dan jaminan
mutu.
6.
Informasi tentang perilaku persaingan yang mungkin akan dihadapi, yang dimaksud
informasi perilaku pesaing dalam memasukkan, mempromosikan dan menjual
produknya, apakah akan berpegang pada norma dan etika atau tidak atau apakah
justru cenderung menganut pandangan tidak sehat dengan menggunakan
tehnik-tehnik yang sering disebut sebagai zero sum gane,
7.
Informasi tentang target group di masyarakat yang jadi sasaran pemasaran,
promosi dan penjualan produk tertentu.
Informasi yang dibutuhkan termasuk
informasi tentang menyangkut masalah teoritis yaitu pada tingkat pendidikan,
jenis-jenis pekerjaan, tingkat penghasilan, jenis kelamin, kelompok umur,
status pernikahan, status tentang besar kecilnya anggota keluarga yang menjadi
ranggungan pencari nafkah utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar