Pada dasarnya setiap penanaman
investasi mengandung dua macam aliran kas. Bambang Riyanto (2004 : 114) mengemukakan
bahwa aliran kas terdiri dari :
1. Aliran kas keluar
netto (net out flow cash) yaitu yang
diperlukan untuk investasi baru, dan
2. Aliran kas masuk
netto tahunan (net annual in flow of cash) yaitu sebagai hasil dari investasi
baru tersebut, yang sering pula disebut “net
cash proceeds” atau cukup dengan istilah proceeds”
Dari definisi tersebut menunjukkan bahwa
yang dianggap sebagai aliran keluar kas adalah sejumlah dana yang dikeluarkan
untuk keperluan investasi, sedangkan aliran kas masuk netto tahunan adalah
hasil dari investasi yang ditanamkan tersebut.
Perbedaan definisi antara cash flow atau
proceeds dengan laba yang dilaporkan dari laporan keuangan yang telah dibuat
perusahaan. Laporan keuangan akan
menunjukkan data tentang laba yang belum tentu menunjukkan kas perusahaan,
karena ada pos yang dianggap pengeluaran menurut laporan rugi laba, sementara
itu konsep cash flow mwnganggap bukan pengeluaran. Pos yang dianggap
pengeluaran menurut laporan rugi laba adalah depresiasi. Oleh karena itu pada
konsep cash flow dapatlah dihitung dengan menggunakan rumus menurut Suad Husnan
dan Suwarsono (2004 : 241), sebagai berikut :
1. Kas masuk kotor =
laba setelah pajak + penyusutan, kalau
kita menganggap bahwa proyek tersebut dibelanjai dengan modal mandiri
sluruhnya.
2. Kas masuk bersih Charles
T Horngren (1999 : 382)= laba setelah pajak + penyusutan + bunga ( I – tax),
kalau proyek tersebut dibelanjai sebagian dengan modal pinjaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar