Abdul
Choliq (2004 : 33) dalam penilaian criteria investasi yang biasa digunakan
dalam evaluasi proyek penanaman investasi jangka panjang, antara lain :
1. Pengertian Net
Present Value
Net Present Value Method merupakan salah
satu metode penilaian investasi dengan memperhatikan time value of money. Pengertian time
value of money dapat diamati melalui uraian dari Charles T Horngren (1999 :
379), menyatakan bahwa A Dollar in the
hand to day is worth more than a dollar to be received (or spent) five years
today.
Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa sejumlah uang yang kita miliki sekarang nilainya
lebih rendah dari jumlah uang yang sama, yang akan dating kita terima di masa
yang akan dating.
Untuk
dapat menyamakan nilai sekarang dari sejumlah uang yang akan diterima di masa
yang akan dating maka diperlukan suatu rate of return tertentu. Hal ini dijelaskan
oleh Charles T Horngren (1999 : 382) menyatakan bahwa sehubungan dengan
penilaian investasi dengan menggunakan Metode Net Value, maka proceeds atau
cash flow diskontokan atas dasar biaya modal atau rate of return yang diinginkan. Sebelum menguraikan lebih lanjt
tenyang Methode Present Value, maka
perlu juga dikemukakan tentang pengertian biaya modal pada perusahaan.
Biaya
modal atau cost of capital adalah
biaya yang secara riil harus ditanggung oleh perusahaan karena adanya penggunaan
modal. Karena sumber modal perusahaan yang permanent, maka dapat dibagi aatas
modal dan modal pinjaman, maka cost of
capitalnya diperhitungkan dari masing-masing sumber dana untuk kemudian
ditentukan biaya modal rata-rata (Average
Cost of Captal). Jika kita menghubungkan
antara cost of capital dengan
metode-metode penilaian investasi, yaitu Net
Present Value, maka cost of capital berfungsi sebagai discount rate yang
digunakan untuk menghitung nilai sekarang
Apabila
nilai sekarang dari proceeds atas dasar discount rate tersebut (yaitu sebesar cost of capital) lebih besar dari pada
nilai sekarang dari pengeluaran investasinya sehingga nilai sekarang netto atas
net present valuenya positif, maka usul investasi tersebut diterima.
Menurut
Charles T Horngren (1999 : 382) dengan formula, sebagai berikut :
n At
NPV =
Σ - Io
t
= 0 (1
+ k)t
di
mana :
NPV = Net Present Value
k = Discount rate
At = Net Cash Flow pada periode t
n = Periode yang
terakhir
t = Periode yang
diperhitungkan.
Dalam
periode ini yang pertama-tama harus dihitung adalah nilai sekarang dari
pendapatan yang diharapkan atas dasar discount rate tertentu dan kemudian
jumlah present value dari pengeluaran modal (capital outlays) atau nilai
initial investment yang juga dinamakan nilai tunai bersih.
Bilaman
jumlah dari keseluruhan pendapatan yang diharapkan lebih besar dari pada
present value investasinya, maka hasil investasi tersebut dapat diterima. Sebaliknya
bilamana jumlah present value dari seluruh pendapatan lebih kecil dari present
value dari investasinya, ini berarti bahwa net present valuenya negatif, maka
usul investasinya tersebut ditolak.
2. Pengertian
Internal Rate of Return
Metode
lain yang dapat dipakai dalam menilai usul dari suatu investasi adalah “Internal Rate of Return” metode ini
menghitung rate of return yang akan menyamakan nilai sekarang dari suatu
investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang
akan dating. Jika rate of return
adalah lebih besar dari pada cost of
capital yang diperhitungkan, maka investasi dikatakan layak untuk
menguntungkan.
Selanujtnya,
Abbas Kartadinata (2003 : 112) menyatakan bahwa internal rate of return sebagai berikut, tingkay diskonto yang akan
menyamakan nilai tunai arus dana di masa yang akan datang dari suatu proyek
dengan jumlah investasi semula.
Sedangkan
Charles T Horngren (1999 : 379) menyatakan bahwa metode internal rate of return ini didasarkan atas usaha untuk mendapatkan
suatu rate of return yang dapat menjadikan present
value dari proceeds sama besarnya
dengan net present value dari outlays.
Dengan
kata lain bahwa, bilamana kita menggunakan metode internal rate of return, maka fungsi cost of capital sama dengan cut
– off rate dalam hal kita mengadakan
evaluasi terhadap usul-usul investasi. Untuk mencari internal rate of return dapat dilakukan melalui trial and error system coba-coba.
Selanjutnya,
untuk mencari atau mendapatkan discount
rate, diraci dengan jalan rate secara random untuk menghitung net present
value. Bilamana net present value yang diperoleh adalah positif, maka langkah
selanjutnya adalah memilih kembali rate yang lebih tinggi sampai mendapatkan
net present value yang negative.
3. Profitability
Ratio (PR)
Menurut
Abdul Haliq (2004 : 41) profitability ratio adalah untuk menghitung perbandingan
present value dari net benefit (PV
benefit di luar investasi) dengan present value dari investasi (PV
investasi) atau secara jelas formulasinya dapat dilihat sebagai berikut :
PV Net
benefit
Profitability ratio =
PV
Investasi
Keterangan :
- PV net benefit
= Present Value dari Net Benefit
-
PV investasi = Present value dari investasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar