Powered By Blogger

Minggu, 01 Januari 2017

Pengertian Economic Order Quantity (EOQ)

      Kebijaksanaan permintaan pengadaan bahan baku material merupakan bagian dari kepentingan beberapa mamajer dalam suatu perusahaan. Manajemen investasi atau persediaan tidak hanya berhubungan dengan manajer pembelian kalau melainkan juga berhubungan dengan manajer keuangan. 
      Manajer pembelian agak cenderung berorientasi pada pembelanjaan dalam jumlah yang besar untuk memperoleh discount atau potonga dari suplier. Begitu pula manajer produksi  ingin mempertahankan jumlah  persediaan yang besar untuk menjamin kelancaran proses produksi. Sedangkan manajer financial, empertahankan pembelian dalam jumlah yang kecil, demi efisiensi penggunaan dana.
      Untuk lebih jelasnya pengertian Economic Order Quantity oleh Sofyan Assauri, Manajemen Produksi, (2001: 176), menyatakan bahwa Dalam menentukan kebutuhan untuk menghasilkan sejumlah barang jadi yang direncanakan untuk suatu periode tertentu dengan sejumlah biaya.
      Pengendalian bahan baku merupakan bagian daripada kepentingan beberapa manajer dalam suatu perusahaan. Hal ini penting untuk menjaga agar tidak terjadi kekurangan bahan baku yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena dapat memenuhi dari para langganan atau konsumen.
      Demikian pada terlalu banyaknya persediaan walaupun hal ini mempunyai kebaikan terhadap kelancaran proses produksi, akan tetapi menimbulkan biaya penyimpanan yang terlalu besar dan dapat menimbulkan kerugian karena kemungkinan kerusakan persediaan yang berlebihan tersebut.
      Aktiva keseluruhan dan kekurangan inilah diperlukan optimal yaitu tersedianya jumlah persediaan yang ekonomis. Hal ini dapat terlaksana bila melakukan sistem pemesanan yang ekonomis yang disebut "Economic Order Quantity" dalam menghitung Economic Order Quantity ini dipertimbangkan 2 (dua) jenis biaya yang bersifat variabel, yaitu :
3      Biaya pemesanan, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan pemesanan bahan baku. Biaya ini berubah-ubah sesuai dengan frekuensi pemesanan. Semakin tinggi frekuensi pemesanan semakin tinggi pula biayanya, sebaliknya biaya ini berbanding terbalik dengan jumlah/kuantitas setiap kali pesanan berarti akan semakin rendah tingkat frekuensi pemesanan.

4      Biaya penyimpanan, yaitu biaya yang dikeluarkan sehubung-an dengan kegiatan penyimpanan bahan baku yang telah dibeli. Biaya ini berubah-ubah sesuai dengan jumlah bahan baku yang dipesan. Makin besar bahan baku yang dipesan akan semakin besar pula biaya penyimpanannya dengan biaya pemesanan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar