Untuk lebih memperlancar arus barang dan
jasa dari produsen ke konsumen, maka salah satu faktor yang penting adalah distribusi . Saluran distribusi menurut
Philip Kotler, dalam bukunya Manajemen Pemasaran, (2002 : 28),
menyatakan bahwa saluran distribusi digunakan sebagai tempat penyaluran barang
dan jasa.
Saluran distribusi merupakan suatu
alternatif bagi perusahaan bagaimana untuk memperlancar barang dan jasa
hasil produk, karena bermunculan produk
yang sama, peranan saluran disirbusi dalam memerangi saingan dan tantangan
perlu diatasi serta harus dilewati, kecermatan dan kelihaian pengelola
perusahaan ditentukan oleh keunggulan menghadapi pesaing muncul dengan
sendirinya.
Bilamana terjadi suatu kesalahan dalam
pemlihan distribusi akan memberikan pengaruh yang dapat memperlambat atau
menghambat usaha penyaluran barang dan jasa. Produk yang sudah memenuhi Standar
Industri Indonesia dan sudah memenuhi selera konsumen namun jika ternyata
saluran distribusi yang digunakan tidak mempunyai kemampuan dan inisiatif
atau kurang bertwnggung jawab, maka
usaha penyaluran akan mengalami hambatan.
Secara umum saluran distribusi dapat
dibedakan dalam beberapa macam menurut rangkaiannya, sebagai berikut :
1. Produsen ke konsumen, ialah dalam bentuk saluran distribusi yang
paling pendek dan sederhana adalah saluran distribusi dari produsen langsung ke
konsumen tanpa menggunakan perantara, atau bisa disebut distribusi secara
langsung. Produsen disini kurang memperhatikan salurtan distrbusi yang telah
terbangun selama ini.
1. Produsen ke
pengecer ke konsumen, ialah suatu hal dapat dipengaruhi oleh konsumen atau
pengecer secara langsung melakukan penjualan kepada konsumen. Adapun beberapa
produsen yang mendirikan toko pengecer
sehingga secara langsung melayani konsumen.
2. Produsen ke
pedagangan besar ke pengecer ke konsumen, yang berarti bahwa saluran distribusi ini banyak digunakan
oleh produsen, dan dinamakan sebagai saluran distribusi tradisional. Produsen
disini hanya berhubungan kepada pedagang besar (pengusaha besar) tidak melayani
pengecer dan penjual. Produsen disini khususnya melayani dalam partai besar
tanpa menghiraukan pengecer dan penjual.
3. Produsen ke agen ke pengecer ke konsumen,
dalam melaksanakan saluran distribusi produsen memilih agen (agen penjualan
atau pabrik) sebagai penyalurannya. Produsen menjalankan kegiatan
perdagangannya besar dalam saluran distribusi yang ada dan sasaran penjualannya
terutama diajukan kepada pengecer.
4. Produsen ke agen
ke pedagangan besar ke pengecer ke konsumen, yang berarti saluran distribusi
ini berfungsi untuk saling menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan
barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil
agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar