Pada semua situasi ada suatu "safety
stock" antara menempatkan pesanan untuk penggantian persediaan, penerimaan
dari pada barang yang masuk kedalam persediaan. Oleh Sofyan Assauri, Manajemen
Produksi, (2001: 25) Tenggag waktu ini
biasanya disebut dengan delivery lead time. Setelah mengadakan pesanan untuk
penggantian, pemenuhan pesanan dari langganan harus dipenuhi persediaan yang
ada. Permintaan dari langganan biasanya berfluktuasi dan tidak dapat diramalkan
dengan tepat.
Maka dengan sendirinya akan ada resiko
yang tidak dapat di hindari bahwa persediaan yang ada akan habis sama
sekali sebelum penggantian datang
sehingga pelayanan kepada langanan tidak
dapat dipenuhi dengan baik. Karena tingkat pelayanan ini
harus dipertahankan dengan menciptakan suatu safety stock yang akan
menampung setiap penyimpanan selama lead time.
Menurut Sofyan Assauri, Manajemen Produksi,
(2001 : 114) pengertian tentang safety stock, yaitu Yang dimaksud dengan
persediaan pengaman (safety stock) adalah persediaan tambahan yang diadakan
untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan
(stock-out).
Berdasarkan pengertian di atas,
sehubungan dengan kebijaksanaan pengendalian persediaan bahan mentah yang
dilakukan oleh Perusahaan CV. Prima Muda Multi Karya, persediaan pengaman
(safety stock) perlu diperhatikan karena
1.
Kemungkinan terjadinya kekurangan bahan mentah, karena pemakain yang
lebih besar dari perkiraan semula.
2. Keterlambatan dalam penerimaan bahan mentah
yang dipesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar