Powered By Blogger

Minggu, 01 Januari 2017

Unsur - Unsur Biaya

      Untuk membicarakan unsur-unsur dalam proses produksi, pihak perusahaan telah memperhitungkan terhadap biaya-biaya yang dikorbankan, sehingga proses produksi tidak mengalami hambatan yang berarti, maka  dalam dapat memperoleh hasil penjualan hasil produksi bisa memperoleh laba.
      Mulyadi, Akuntansi Biaya, Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya, (2000 : 159) dalam suatu proses produksi melibatkan suatu unsur- unsur biaya dibebankan menurut kelompok biaya tertentu guna menyusun harga pokok produksi dapat digabungkan ke dalam unsur-unsur biaya. Tetapi ini tidaklah segera dapat dipandang sebagai biaya, karena itu harus sesuai dengan faktor biaya, karena biaya itu harus sesuai dengan faktor biaya yang dianut perusahaan.
      Unsur - unsur biaya tersebut di atas, adalah sebagai berikut :
1. Manufacturing  cost, adalah  semua  biaya  yang  muncul  sejak  pembelian  bahan-bahan sampai berubah menjadi produk  selesai (final product)
 Manufacturing cost terbagi atas :
   a. Prime cost  (biaya utama), adalah biaya dari bahan-bahan secara langsung dan upah tenaga  kerja langsung dalam kegiatan pabrik.
         Prime cost terdiri dari :
        1. Direct material, yaitu semua bahan baku yang membentuk  keseluruhan  bahan yang dapat secara langsung dimasukkan dalam perhitungan kerja pokok.
       2.  Direct  cost, yaitu setiap tenaga  kerja yang  ikut secara langsung pemberian  sumbangan dalam  proses produksi.
   b. Manufacturing  expenses,  dapat  juga disebut  factory over head cost  atau biaya pabrikasi tidak langsung.
 Yang termasuk golongan biaya ini adalah
         1. Indirect  labour,  yaitu  tenaga  kerja  yang   tidak  terlibat   langsung  dalam proses produksi,  misalnya kepada bagian bengkel, mandur, pembantu umum dan sebagai dasar untuk menyelesaian terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.  
        2. Other manufacturing expenses, yaitu biaya - biaya tidak langsung selain dari indirect labour dan indirect material, seperti  biaya atas penggunaan tanah, pajak penghapusan, pemeliharaan dan perbaikan
   2.   Commercial expenses, yang meliputi :
         a. Selling expenses, adalah semua ongkos yang dikeluarkan setelah selesainya proses produksi sampai pada saat terjualnya. Ongkos-ongkos ini meliputi penyimpangan, pengangkutan  penagihan  dan ongkos  yang menyangkut  fungsi-fungsi penjualan.
         b. Administration  expenses,  adalah  ongkos-ongkos  yang meliputi ongkos  perencanaan dan pengawasan.
              Biasanya  semua  ongkos-ongkos yang  tidak  dibebankan  pada bagian produksi  atau  penjualan  dipandang sebagai ongkos administrasi.
      Sedangkan  menurut  Charles  T. Horngren, Cost Accounting A. Managerial Emphasis, ( 1999: 15 )   unsur-unsur biaya dapat diklasifikasikan ke dalam :           
     1. Kapan waktu berkompromi
         a. Biaya yang harus dikeluarkan
         b. Anggaran Biaya                                                                                                          
     2. Kelakuan dihubungkan dengan adanya fluktuasi dalam aktivitas :
         a. Biaya variabel
         b. Biaya tetap
         c. Biaya lain-lain
      3. Resiko dalam pengeluaran biaya  :
         a. Total biaya
         b. Biaya per unit
      4. Fungsi manajemen  :
         a. Biaya pabrik
         b. Biaya pemasaran
         c. Biaya administrasi
      5. Mudah untuk mengubahnya  :
         a. Biaya langsung
         b. Biaya tak langsung
     6. Perubahan  biaya pajak tentang keuntungan  :
         a. Biaya produksi
         b. Biaya Industri
      Adapun penjelasan dari unsur-unsur biaya tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1.   Historical cost, merupakan biaya yang telah terjadi dimasa lalu, sedangkan budgeting cost adalah biaya yang  diperkirakan terjadi pada masa yang akan datang.
2.   Variabel cost, adalah  biaya yang secara keseluruhan akan berubah-ubah  dengan berubahnya volume produksi atau penjualan. Sedangkan fixed cost, adalah biaya yang secara keseluruhan  tidak  akan  mengalami perubahan pada suatu tingkat produksi atau penjualan.                                                                                                            
3.  Total cost, adalah sejumlah biaya yang dibebnkan pada seluruh biaya obyektif. Sedangkan unit cost, adalah biaya rata-rata dari setiap unit dari obyektif.
4.  Manufacturing  cost, adalah biaya  yang diperlukan  untuk menghasilkan  barang (dengan menggunakan mesin, peralatan dan tenaga kerja).Manufacturing  cost terdiri  dari direct  cost,  material cost, direct labour cost dan inderect cost/overhead cost.
      Sedangkan administratif cost adalah biaya-biaya yang diperlukan untuk pengelolaan perusahaan secara keseluruhan.
5.  Direct cost, adalah  biaya-biaya  yang  mudah  ditelusuri terhadap  suatu obyek  tertentu.   
     Sedangkan indirect cost adalah biaya - biaya  yang tidak  ditelusuri  hubunganny dengan obyek tertentu.
     Sedangkan priod cost merupakan biaya-biaya yang timbul karena berjalannya waktu. Dengan kata lain, period cost adalah  setiap biaya  yang dialokasikan  berdasarkan waktu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar