Beberapa definisi mengenai risiko, tergantung jenis keperluan risiko
tersebut. Sebagai contoh, secara umum risiko didefinisikan sebagai
bentuk-bentuk peristiwa yang mempunyai pengaruh terhadap kemampuan seseorang
atau sebuah institusi untuk mencapai tujuannya. (Risk Management 2004 : 19)
Dengan definisi yang bersifat umum ini, manajemen bank biasanya tidak akan
merasakan perlunya kebutuhan atau urgensi untuk menerapkan sebuah sistem
manajemen risiko secara efektif. Dibutuhkan gambaran ukuran besar atau luas
dampak risiko tersebut terhadap pencapaian tujuan bank. Karena itu dibutuhkan
definisi lain yang akan menunjukkan betapa pentingnya manajemen risiko.
Lebih jelas dan berfokus dari definisi di atas, Bank Indonesia mendefinisikan
risiko sebagai ”potensi terjadinya suatu peristiwa (event) yang dapat menimbulkan kerugian bank.”
|
Definisi Risiko lain diberikan oleh George J. Benston (2004 : 21), yang
mengemukakan bahwa risiko merupakan :
”The
probability that any event, or set of events, might occur, it usually denotes a
negative or undesired event-one that will cause a financial institution (hereafter
generally called a bank) to fail rather than to be very successful.” Secara implisit, definisi Benston
mengandung kemungkinan tercapainya suatu sukses atau keberhasilan namun peluang
gagalnya jauh lebih besar.
Ringkasnya, risiko bank
dapat didefinisikan sebagai kombinasi dari tingkat kemungkinan sebuah peristiwa
terjadi disertai konsekuensi (dampak) dari peristiwa tersebut pada bank. Setiap
kegiatan mengandung potensi sebuah peristiwa terjadi atau tidak terjadi, dengan
konsekuensi / dampak yang memberi peluang untuk untung (upside) atau mengancam sebuah kesuksesan (downside).
Definisi risiko secara
umum, (2007 : 19 ) adalah sama dengan ketidakpastian (uncertainty) akan terjadinya sesuatu kejadian yang dapat
menimbulkan masalah dan peluang bagi organisasi perusahaan, pemerintah,
danperorangan dalam kehidupan sehari-hari. Pada birokrasi, eksekutif,
industrialis, karyawan, investor, mahasiswa, rumah tangga, nelayan, dan petani
atau siapa saja selalu berhadapan denganberbagai jenis risiko. Suka atau
tidak suka, kita harus menjalaninya. Kadang-kadang risiko dianalisis dan
dikelola secara sadar, akan tetapi kadang-kadang pula diabaikan dan tidak
menyadari akibatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar