Menurut Heidjirachman dan suad husnan
dalam bukunya manajemen personalia (
2002 : 204 ) bahwa pada garis besarnya motivasi yang diberikan biasa dibagi
menjadi dua :
1. Motivasi positif adalah untuk
mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan
dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan “ hadiah”.
1).
Penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan.
Kebanyakan manusia senang menerima pengakuan terhadap
pekerjaan yang diselesaiakan dengan baik
2). Informasi
Kebanyakan orang ingin mengetahui latar belakang atau
alasan suatu tindakan.
3). Pemberian perhatian yang tulus
kepada karyawan sebagai seorang individu. Cara ini mungkin bukanlah suatu alat
yang mudah dipelajari, tapi merupakan pembawaan dasar dari manusia. Pemberian
perhatian yang tulus, sukar dilakukan oleh seorang secara “asal” saja, sebab
dapat dirasakan tulus ataukah tidak.
4) Persaingan
Pada umumnya setiap orang senang
bersaing secara jujur.
5) Partisipasi
Partisipasi yang digunakan sebagai salah satu bentuk
motivasi positif bisa dikenal sebagai
“Democration Management ” atau konsultatif “ consultative supervision “.
6) Kebanggaan
Penggunaan kebanggaan sebagai alat motivasi atau “
overlap “ dengan persaingan dan pemberian penghargaan.
7) Uang
Uang jelas merupakan suatu alat motivasi yang berguna
untuk memuaskan kebutuhan ekonomi karyawan.
2. Motivasi Negatif adalah proses
untuk mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang diinginkan, tetapi
tekhnik dasar yang digunakan adalah lewat ketakutan-ketakutan. Model motivasi
ini pada hakikatnya memnggunakan unsur “ Ancaman ” untuk memaksa seseorang
untuk melakukan sesuatu, sebab jika tidak ia akan kehilangan pengakuan, uang,
atau jabatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar