Kata
“anggaran” merupakan terjemahan dari kata “budget” dalam bahasa inggris. Akan
tetapi, kata tersebut sebenarnya berasal dari bahasa perancis “bougette” yang berarti a small bag
(sebuah tas kecil).Dalam sejarah inggris, istilah ini pertama kali digunakan
ditahun 1733 ketika menteri keuangan membawa suatu tas kulit yang didalamnya
berisi proposal keuangan yang akan disampaikannya. Ketika itu menteri tersebut
mengatakan “open the budget”
(Edwards,et.al,1959) dalam bachtiar arif, muchlis, dan iskandar (2002:14) dan
kemudian istilah budgeting atau anggaran terus berkembang.
Secara
historis pada permulaannya, budget dipandang sebagai suatu alat yang kaku, yang
lebih banyak memiliki sifat-sifat yang memerlukan pembatasan pengeluaran.
Pandangan ini berkembang menjadi pandangan yang baik dan yang lebih luas yaitu
pandangan yang melihat budget sebagai salah satu proses bagaimana suatu
perusahaan menggunakan sumber daya yang ada dalam perusahaan.
|
Kemudian,
Menurut Welsch, Hilton, Gordon (2000:247) menyatakan bahwa anggaran adalah
suatu bentuk statement daripada rencana dan kebijaksanaan manajemen yang
dipakai dalam suatu periode tertentu sebagai petunjuk atau blue print dalam
periode tertentu.
Menurut
Yuswar Zainal Basri dan Mulyadi Sabri (2003:33) mengemukakan bahwa anggaran adalah
hasil perencanaan yang berupa daftar mengenai bermacam-macam kegiatan
terpadu,baik menyangkut penerimaannya maupun pengeluarannya yang dinyatakan
dalam satuan uang dan jangka waktu tertentu biasanya dalam satu tahun.
Selanjutnya,
Menurut Indriyo dan Najmudin (2003:3) bahwa anggaran merupakan pernyataan
mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode tertentu yang
dinyatakan dalam ukuran financial.
Dari
definisi tersebut dapat diambil intinya Menurut Gunawan dan Marwan Asri (
2003:6 ) yakni :
1.
Bahwa
Business budget harus bersifat formal, artinya bahwa business budget disusun
dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis.
2.
Bahwa
Business budget harus bersifat sistematis, artinya bahwa business budget
disusun dengan berurutan dan berdasarkan suatu logika.
3.
Bahwa
setiap saat manajer dihadapkan pada suatu tanggung jawab untuk mengambil keputusan. Sehingga
Business budget merupakan suatu hasil pengambilan keputusan yang berdasar
beberapa asumsi tertentu.
4.
Bahwa
keputusan yang diambil oleh manajer tersebut merupakan pelaksanaan fungsi
manajer dari segi perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar