Menurut Deddi Noordiawan (2006:27), Line Item Budgeting adalah biaya yang di
anggarkan untuk suatu keperluan yang dibuatkan sebagai baris terpisah dalam
anggaran. Biaya perunit untuk masing-masing baris artikel dari setiap tender
yang akan dimasukkan kedalam formulir perbandingan.
Sedangkan,
Menurut Mardiasmo (2002:35) Line Item
Budgeting adalah penyusunan anggaran yang hanya mendasarkan pada besarnya
realisasi anggaran tahun sebelumnya, konsekuensinya tidak ada perubahan
mendasar atas anggaran baru.
Line
item Budgeting merupakan anggaran yang
lebih terfokus pada biaya input (personil,operasional,dll)
berapa besarnya biaya sumber dana untuk program tertentu.
Menurut
Ihyaul Ulum (2004:35) mengemukakan Keunggulan dan Kelemahannya antara lain :
Keunggulannya
adalah Mudah dibuat, kebijakan sentralistis dan berorientasi pada input. Sedangkan
Kelemahannya antara lain :
1.
Hubungan
yang tidak memadai antara anggaran tahunan dengan rencana pembangunan jangka
panjang.
2.
Pendekatan
incremental menyebabkan sejumlah besar pengeluaran tidak teliti secara
menyeleruh efektifitasnya.
3.
Proses
anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan pengeluaran modal atau investasi.
4.
Anggaran
line item bersifat tahunan, anggaran tahunan tersebut sebenarnya terlalu pendek
terutama untuk proyek modal dan hal tersebut dapat mendorong praktik-praktik
yang tidak diinginkan.
5.
Pengendalian
belanja tidak efektif dan pemborosan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar