J.
Ravianto dalam bukunya “Prodiktivitas & Pengukurannya” (1999 : 18),
menyatakan bahwa kinerja pegawai adalah perbuatan antara hasil yang dicapai dengan
peran serta kerja pegawai persatuan waktu.
Payaman
J. Simanjuntak dalam bukunya “Pengantar ESDM” (1999 : 3), menyatakan bahwa kinerja
pegawai adalah mengefektifkan faktor kinerja pegawai yang secara langsung digunakan
dalam proses pendapatan.
Dengan
memandang kerja pegawai sebagai faktor masukan (input) yang paling utama guna meningkatkan
kinerja pegawai pada suatu instansi, maka upaya ke arah penggunaan kinerja
pegawai secara efektif semestinya dilaksanakan oleh intansi. Upaya – upaya
penggunaan kinerja pegawai secara efektif ini dapat dilaksanakan melalui
berbagai pendekatan seperti pelaksanaan pendidikan, latihan, dan berbagai upaya
lainnya dilaksanakan dalam pembahasan.
Kinerja
merupakan aktivitas dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu, sedangkan pegawai adalah orang yang telah diterima bekerja pada suatu
instansi pemerintah.
Secara
umum kinerja pegawai mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang
dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan. ( Melapyu sp.
Hasibuan, dalam bukunya MSDM 1998 : 25 ).
Adapun
faktor yang mendukung peningkatan kinerja pegawai, sebagai berikut :
1.
Rasa tanggung jawab pegawai itu sendiri
2.
Memilki rasa ingin bekerja dengan
seikhlas hati
3.
Mempunyai dedikasi yang tinggi
4.
Adanya keterampilan yang dimilki
5.
Ingin mengetahui sesuatu yang di
perusahaan atau instansi
6.
Mempunyai loyalitas dan kinerja keras
7.
Untuk mengaplikasikan antara teori &
praktek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar