1. Pengertian Pemasaran
Dimasa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal
secara luas seperti sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk lebih dulu
berproduksi sebanyak-banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualnya. Dalam
kondisi semacam ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada,
sehingga banyak diantara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi,
akibat jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah permintaan
Dewasa
ini, dimana tingkat persaingan yang demikian ketat, pola seperti diatas lama
ditinggalkan. Banyak produsen sebelum barangnya diproduksi terlebih dulu
melakukan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya dengan test pasar melalui
pemasangan iklan, seolah-olah barangnya sudah ada. Tujuannya tidak lain adalah
untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk yang
akan diproduksi, apakah mendapat tanggapan atau tidak dari calon konsumennnya,
baik kualitas maupun harga. Dari hasil tes pasar ini perusahaan sudah dapat
meramalkan berapa besar pasar yang dapat diserap bagaimana cara menyerap pasar
yang ada, termasuk yang ada di tangan para pesaing sekarang ini.
Pemasaran
memiliki cakupan kegiatan yang lebih luas dari itu. Pemasaran meliputi
perumusan jenis produk yang diinginkan oleh konsumen, perhitungan berapa banyak
kebutuhan akan produk itu, bagaimana cara menyalurkan produk tersebut kepada
konsumen, seberapa tinggi harga yang seharusnya ditetapkan terhadap produk
tersebut yang cocok dengan kondisi konsumennya, serta bagaimana mengatasi
kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan dan sebagainya. Oleh karena
itu perusahaan harus mampu untuk menjalin hubungan yang akrab antara
perusahaannya dengan masyarakat yang menjadi konsumen bagi produk-produk yang
dihasilkan dan dipasarkannya.
Hubungan
yang baik antara perusahaan dengan konsumennya akan mendatangkan keuntungan
bagi kedua belah pihak. Masyarakat yang menggunakan barang hasil produksi
perusahaan itu akan memperoleh keuntungan dalam bentuk mendapatkan barang
sebagai pemenuhan kebutuhannya dengan kualitas yang baik, sedangkan perusahaan
memperoleh keuntungan dalam bentuk mendapatkan barang sebagai pemenuhan
kebutuhannya dengan kualitas yang baik, sedangkan perusahaan memperoleh
keuntungan dalam bentuk diperolehnya penghasilan untuk membiayai
kegiatan-kegiatan perusahaan tersebut.
Menurut
Boyd dkk dalam bukunya manajemen pemasaran (2000:4) mengemukakan bahwa, pemasaran adalah
suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan
individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan
pertukaran.
Selanjutnya
Kotler dalam bukunya manajemen pemasaran (2002 : 9) mengatakan bahwa, pemasaran
adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain “.
Pemasaran
umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan
menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Tenaga pemasaran
melakukan pemasaran dari 10 jenis wujud yang berbeda menurut Sunarto dalam
bukunya manajemen pemasaran (2003
: 3) yaitu :
1.
Barang
Barang-barang fisik
merupakan bagian yang terbesar dari produksi dan usaha pemasaran. Di Negara
sedang berkembang, barang-barang terutama bahan makanan, komoditas, pakaian dan
perumahan merupakan bagian yang paling penting bagi keberhasilan perekonomian.
2.
Jasa
Jasa mencakup hasil kerja
pengusaha penerbangan, hotel, penyewaan mobil, orang yang melakukan
pemeliharaan dan perbaikan, juga para professional seperti akuntan, pengacara,
insinyur, dokter dan konsultan keuangan.
3.
Pengayaan
pengalaman
Dengan merangkai jasa dan
barang, seseorang dapat menciptakan, dan memasarkan pengayaan pengalaman. Ada pasar untuk berbagai macam pengalaman, seperi
menghabiskan waktu satu minggu di kamp kemanusiaan, seakan-akan berada di medan pertempuran sedang
menolong.
4.
Peritiwa
Pemasar mempromosikan
peristiwa yang terkait dengan waktu bersejarah, seperti ulang tahun perusahaan,
pameran dagang dan pementasan seni. Ada
profesi paripurna yang lazim dilakukan oleh para perencana pertemuan yang
menyusun rincian kegiatan untuk suatu peristiwa dan menggelarnya sampai
selesai.
5.
Orang
Pemasaran selebriti telah menjadi bisnis penting. Dewasa ini, setiap
bintang film memiliki seorang agen. Seorang
manajer dan menjalin hubungan dengan agen-agen.
6.
Tempat
Tempat, kota dan wilayah, dan bangsa-bangsa
keseluruhan bersaing secara aktif untuk menarik para turis, pabrik, kantor
pusat perusahaan, dan tempat tinggal.
7.
Properti
Properti adalah hak
kepemilikian tak berwujud baik itu berupa benda nyata atau finansial. Properti
itu diperjual belikan, dan itu menyebabkan timbulnya upaya pemasaran.
8.
Organisasi
Organisasi secara aktif
bekerja untuk membangun citra yang kuat dan menyenangkan pikiran masyarakat.
Kita melihat iklan identitas badan usaha yang ditayangkan oleh
perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan lebih banyak pengakuan publik, Philips,
perusahaan eketronik Belanda, memasang iklan dengan kalimat akhir yang
berbunyi, “mari kita jadikan segalanya lebih baik”.
9.
Informasi
Informasi dapat diproduksi
dan dipasarkan sebagai sebuah produk. Pada hakekatnya, informasi merupakan
sesuatu yang diproduksi dan didistribusikan dengan harga tertentu kepada
masyarakat.
10. Gagasan
Setiap
penawaran pasar mencakup inti dari suatu gagasan dasar. Produk dan jasa adalah
platform untuk menyerahkan beberapa gagasan atau manfaat. Pemasar berusaha
keras untuk mecari kebutuhan inti yang ingin mereka penuhi.
Begitu
pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu
perusahaan, sehingga banyak di antara perusahaan dalam manajemennya menempatkan
posisi pemasaran paling depan. Seorang pemasar harus selalu tahu lebih dulu
pasar yang akan dimasukinya, baik besarnya pasar yang ada, pasar potensil,
struktur sampai kepada tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut dan market share pesaing.
2.
Pengertian Manajemen Pemasaran
Dewasa ini istilah
manajemen pemasaran lebih sering dipergunakan dari pada istilah pemasaran. Hal
ini disebabkan karena kegiatan pemasaran pada hakekatnya merupakan suatu
pengelolaan. Jadi dapat dikatakan bahwa manajemen pemasaran merupakan
pengelolaan dari pada proses pemasaran. Karena itu fungsi-fungsi pokok
manajemen dapat juga diterapkan pada manajemen pemasaran.
Menurut Philip Kotler
(1997 : 13) Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan, dan pelaksanaan
pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan
organisasi.Sedangkan menurut Murti Sumarni dan John Soeprihanto dalam bukunya bauran pemasaran dan loyalitas pelanggan
(2003 : 261) menyatakan bahwa manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan,
membentuk dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli
sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasinya.
Dari beberapa pengertian pemasaran diatas
dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa manajemen pemasaran adalah suatu proses
yanb panjang dari suatu kegiatan manajemen dan dilakukan secara
berkesinambungan dan memiliki arah dan tujuan baik jangka pendek maupun jangka
panjang , yang meliputi analisis, perencanaan, pelaksanaan dan kontrol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar