Powered By Blogger

Senin, 04 Februari 2013

Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran


1.    Pengertian Pemasaran

Dimasa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara luas seperti sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk lebih dulu berproduksi sebanyak-banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualnya. Dalam kondisi semacam ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak diantara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah permintaan

Dewasa ini, dimana tingkat persaingan yang demikian ketat, pola seperti diatas lama ditinggalkan. Banyak produsen sebelum barangnya diproduksi terlebih dulu melakukan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya dengan test pasar melalui pemasangan iklan, seolah-olah barangnya sudah ada. Tujuannya tidak lain adalah untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk yang akan diproduksi, apakah mendapat tanggapan atau tidak dari calon konsumennnya, baik kualitas maupun harga. Dari hasil tes pasar ini perusahaan sudah dapat meramalkan berapa besar pasar yang dapat diserap bagaimana cara menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada di tangan para pesaing sekarang ini.
Pemasaran memiliki cakupan kegiatan yang lebih luas dari itu. Pemasaran meliputi perumusan jenis produk yang diinginkan oleh konsumen, perhitungan berapa banyak kebutuhan akan produk itu, bagaimana cara menyalurkan produk tersebut kepada konsumen, seberapa tinggi harga yang seharusnya ditetapkan terhadap produk tersebut yang cocok dengan kondisi konsumennya, serta bagaimana mengatasi kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan dan sebagainya. Oleh karena itu perusahaan harus mampu untuk menjalin hubungan yang akrab antara perusahaannya dengan masyarakat yang menjadi konsumen bagi produk-produk yang dihasilkan dan dipasarkannya.
Hubungan yang baik antara perusahaan dengan konsumennya akan mendatangkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Masyarakat yang menggunakan barang hasil produksi perusahaan itu akan memperoleh keuntungan dalam bentuk mendapatkan barang sebagai pemenuhan kebutuhannya dengan kualitas yang baik, sedangkan perusahaan memperoleh keuntungan dalam bentuk mendapatkan barang sebagai pemenuhan kebutuhannya dengan kualitas yang baik, sedangkan perusahaan memperoleh keuntungan dalam bentuk diperolehnya penghasilan untuk membiayai kegiatan-kegiatan perusahaan tersebut.
Menurut Boyd dkk dalam bukunya manajemen pemasaran  (2000:4) mengemukakan bahwa, pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.
Selanjutnya Kotler dalam bukunya manajemen pemasaran      (2002 : 9) mengatakan bahwa, pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain “.
Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Tenaga pemasaran melakukan pemasaran dari 10 jenis wujud yang berbeda menurut Sunarto dalam bukunya manajemen pemasaran (2003 : 3) yaitu :
1.    Barang
Barang-barang fisik merupakan bagian yang terbesar dari produksi dan usaha pemasaran. Di Negara sedang berkembang, barang-barang terutama bahan makanan, komoditas, pakaian dan perumahan merupakan bagian yang paling penting bagi keberhasilan perekonomian.
2.    Jasa
Jasa mencakup hasil kerja pengusaha penerbangan, hotel, penyewaan mobil, orang yang melakukan pemeliharaan dan perbaikan, juga para professional seperti akuntan, pengacara, insinyur, dokter dan konsultan keuangan.
3.    Pengayaan pengalaman
Dengan merangkai jasa dan barang, seseorang dapat menciptakan, dan memasarkan pengayaan pengalaman. Ada pasar untuk berbagai macam pengalaman, seperi menghabiskan waktu satu minggu di kamp kemanusiaan, seakan-akan berada di medan pertempuran sedang menolong.
4.    Peritiwa
Pemasar mempromosikan peristiwa yang terkait dengan waktu bersejarah, seperti ulang tahun perusahaan, pameran dagang dan pementasan seni. Ada profesi paripurna yang lazim dilakukan oleh para perencana pertemuan yang menyusun rincian kegiatan untuk suatu peristiwa dan menggelarnya sampai selesai.
5.    Orang
Pemasaran selebriti telah menjadi bisnis penting. Dewasa ini, setiap bintang film memiliki seorang agen. Seorang manajer dan menjalin hubungan dengan agen-agen.
6.    Tempat
Tempat, kota dan wilayah, dan bangsa-bangsa keseluruhan bersaing secara aktif untuk menarik para turis, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan tempat tinggal.
7.    Properti
Properti adalah hak kepemilikian tak berwujud baik itu berupa benda nyata atau finansial. Properti itu diperjual belikan, dan itu menyebabkan timbulnya upaya pemasaran.
8.    Organisasi
Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat dan menyenangkan pikiran masyarakat. Kita melihat iklan identitas badan usaha yang ditayangkan oleh perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan lebih banyak pengakuan publik, Philips, perusahaan eketronik Belanda, memasang iklan dengan kalimat akhir yang berbunyi, “mari kita jadikan segalanya lebih baik”.
9.    Informasi
Informasi dapat diproduksi dan dipasarkan sebagai sebuah produk. Pada hakekatnya, informasi merupakan sesuatu yang diproduksi dan didistribusikan dengan harga tertentu kepada masyarakat.
10. Gagasan
Setiap penawaran pasar mencakup inti dari suatu gagasan dasar. Produk dan jasa adalah platform untuk menyerahkan beberapa gagasan atau manfaat. Pemasar berusaha keras untuk mecari kebutuhan inti yang ingin mereka penuhi.
Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan, sehingga banyak di antara perusahaan dalam manajemennya menempatkan posisi pemasaran paling depan. Seorang pemasar harus selalu tahu lebih dulu pasar yang akan dimasukinya, baik besarnya pasar yang ada, pasar potensil, struktur sampai kepada tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut dan market share pesaing.


2. Pengertian Manajemen Pemasaran
Dewasa ini istilah manajemen pemasaran lebih sering dipergunakan dari pada istilah pemasaran. Hal ini disebabkan karena kegiatan pemasaran pada hakekatnya merupakan suatu pengelolaan. Jadi dapat dikatakan bahwa manajemen pemasaran merupakan pengelolaan dari pada proses pemasaran. Karena itu fungsi-fungsi pokok manajemen dapat juga diterapkan pada manajemen pemasaran.
Menurut Philip Kotler (1997 : 13) Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan, dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.Sedangkan menurut Murti Sumarni dan John Soeprihanto dalam bukunya bauran pemasaran dan loyalitas pelanggan (2003 : 261) menyatakan bahwa manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasinya.
   Dari beberapa pengertian pemasaran diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa manajemen pemasaran adalah suatu proses yanb panjang dari suatu kegiatan manajemen dan dilakukan secara berkesinambungan dan memiliki arah dan tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang , yang meliputi analisis, perencanaan, pelaksanaan dan kontrol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar