Upaya
meninjau struktur keuangan suatu perusahaan dalam hubungan dengan aktifitas
adalah merupakan kebijaksanaan menejemen keuangan. Hal ini disebabkan aktifitas
muncul sebagai akibat dari kebijaksanaan manajemen dalam hal memperoleh dana
atau modal untuk membiayai kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Bambang
Riyanto Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan(1998:3) mengemukakan bahwa :
“Manajemen keuangan meliputi semua aktivitas yang bersangkutan dengan usaha
mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan beserta usaha untuk
menggunakan dana tersebut seefisien mungkin”.
Selanjutnya
Munawir. S Analisa laporan keuangan ( 1998 : 13 ) mengemukakan bahwa :
“Manajemen keuangan merupakan semua kegiatan perusahaan yang ditujukan untuk
mendapatkan dan menggunakan dana dengan cara efisien dan efektif”.
Dari
defenisi manajemen keuangan yang dikemukakan penulis maka dapat dikatakan bahwa
manajemen keuangan meliputi usaha untuk menarik dan mengumpulkan dana beserta
modal dengan biaya yang rendah dan dengan syarat yang menguntungkan, serta
dengan cara efisien dan efektif.
|
Efisien
yang dimaksud adalah perbandingan antara input dan output dan anatara daya
usaha dan hasil yang dicapai. Sedangkan efektif adalah usaha pencapaian
prestasi yang sebesar-besarnya dari suatu kegiatan untuk mencapai tujuan.
Lebih
lanjut Lukman Syamsuddin Manajemen keuangan perusahaan (1997 : 7 ) mempertegas
secara rinci arti penting dalam manajemen keuangan dalam perusahaan sebagai
berikut :
a.
Penilaian
posisi keuangan perusahaan
b.
Mencari
pinjaman-pinjaman jangka pendek
c.
Mencakup masalah mencari pinjaman-pinjaman jangka
panjang, menilai dan membeli aktiva tetap serta menerapkan kebijaksanaan
deviden perusahaan.
Sebagai bagian dari ilmu ekonomi
sesungguhnya manajemen keuangan itu merupakan prinsip-prinsip ekonomi dalam
pengambilan keputusan keuangan, dan secara luas manajemen keuangan tersebut
menyangkut berbagai aspek sehingga keputusan manajemen keuangan dapat
mempengaruhi tingkat harga, bhkan kelancaran jalannya perusahaan secara
keseluruhan.
James C. Horne Prisip-prinsip
manajemen perusahaan ( 1997 : 5 ) mengemukakan bahwa : “Fungsi-fungsi
pembelanjaan terdiri atas tiga keputusan utama yang harus diambil perusahaan :
·
Keputusan investasi (Investmen
Decision) adalah
keputusan yang berhubungan denga struktur keuangan dan struktur modal.
·
Keputusan pembelanjaan (Financial
Decision) yaitu
kemampuan untuk menentukan struktur keuangan dan struktur modal keuangan yang
optimal, agar dapat meningkatkan dan memaksimumkan pendapatan dan kekayaan para
pemegang saham atau pemilik perusahaan.
·
Keputusan Deviden (Deviden Decision) adalah keputusan yangberhubungan
dengan pembagian keuntungan terhadap pemegang saham dan laba yang ditahan.
Pengertian pembelanjaan tersebut dapat
ditegaskan bahwa pembelanjaan bukan saja bagaimana pendapatan laba tetapi juga
bagaimana penggunaan dana tersebut efektif dan efisien. Pembelanjaan tersebut
dapat dipandang sebagai usaha penarik modal atau disebut pembelanjaan aktif,
dapat juga dipandang sebagai usaha penggunaan modal dalam hal ini suatu
perusahaan yang memiliki uang dan meminjamkannya pada perusahaan lain maka
disebut juga pembelanjaan pasif, dapat berupa kuantitatif (besarnya dana yang
akan di tarik) dapat pula dalam artian kualitatif (jenis dana yang akan
ditarik).
Dalam artian
kuantitatif meliputi persoalan-persoalan tentang berapa lama dana akan ditarik,
pendapatan apa yang di peroleh dengan dana tersebut (sektor rentabilitas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar