Powered By Blogger

Senin, 04 Februari 2013

Pengertian Manajemen Keuangan


Upaya meninjau struktur keuangan suatu perusahaan dalam hubungan dengan aktifitas adalah merupakan kebijaksanaan menejemen keuangan. Hal ini disebabkan aktifitas muncul sebagai akibat dari kebijaksanaan manajemen dalam hal memperoleh dana atau modal untuk membiayai kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Bambang Riyanto Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan(1998:3) mengemukakan bahwa : “Manajemen keuangan meliputi semua aktivitas yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin”.
Selanjutnya Munawir. S Analisa laporan keuangan ( 1998 : 13 ) mengemukakan bahwa : “Manajemen keuangan merupakan semua kegiatan perusahaan yang ditujukan untuk mendapatkan dan menggunakan dana dengan cara efisien dan efektif”.
Dari defenisi manajemen keuangan yang dikemukakan penulis maka dapat dikatakan bahwa manajemen keuangan meliputi usaha untuk menarik dan mengumpulkan dana beserta modal dengan biaya yang rendah dan dengan syarat yang menguntungkan, serta dengan cara efisien dan efektif.

4
 
                                   
Efisien yang dimaksud adalah perbandingan antara input dan output dan anatara daya usaha dan hasil yang dicapai. Sedangkan efektif adalah usaha pencapaian prestasi yang sebesar-besarnya dari suatu kegiatan untuk mencapai tujuan.
Lebih lanjut Lukman Syamsuddin Manajemen keuangan perusahaan (1997 : 7 ) mempertegas secara rinci arti penting dalam manajemen keuangan dalam perusahaan sebagai berikut :
a.    Penilaian posisi keuangan perusahaan
b.    Mencari pinjaman-pinjaman jangka pendek
c.    Mencakup masalah mencari pinjaman-pinjaman jangka panjang, menilai dan membeli aktiva tetap serta menerapkan kebijaksanaan deviden perusahaan.
Sebagai bagian dari ilmu ekonomi sesungguhnya manajemen keuangan itu merupakan prinsip-prinsip ekonomi dalam pengambilan keputusan keuangan, dan secara luas manajemen keuangan tersebut menyangkut berbagai aspek sehingga keputusan manajemen keuangan dapat mempengaruhi tingkat harga, bhkan kelancaran jalannya perusahaan secara keseluruhan.
James C. Horne Prisip-prinsip manajemen perusahaan ( 1997 : 5 ) mengemukakan bahwa : “Fungsi-fungsi pembelanjaan terdiri atas tiga keputusan utama yang harus diambil perusahaan :
·         Keputusan investasi (Investmen Decision) adalah keputusan yang berhubungan denga struktur keuangan dan struktur modal.
·         Keputusan pembelanjaan (Financial Decision) yaitu kemampuan untuk menentukan struktur keuangan dan struktur modal keuangan yang optimal, agar dapat meningkatkan dan memaksimumkan pendapatan dan kekayaan para pemegang saham atau pemilik perusahaan.
·         Keputusan Deviden (Deviden Decision) adalah keputusan yangberhubungan dengan pembagian keuntungan terhadap pemegang saham dan laba yang ditahan.
Pengertian pembelanjaan tersebut dapat ditegaskan bahwa pembelanjaan bukan saja bagaimana pendapatan laba tetapi juga bagaimana penggunaan dana tersebut efektif dan efisien. Pembelanjaan tersebut dapat dipandang sebagai usaha penarik modal atau disebut pembelanjaan aktif, dapat juga dipandang sebagai usaha penggunaan modal dalam hal ini suatu perusahaan yang memiliki uang dan meminjamkannya pada perusahaan lain maka disebut juga pembelanjaan pasif, dapat berupa kuantitatif (besarnya dana yang akan di tarik) dapat pula dalam artian kualitatif (jenis dana yang akan ditarik).
Dalam artian kuantitatif meliputi persoalan-persoalan tentang berapa lama dana akan ditarik, pendapatan apa yang di peroleh dengan dana tersebut (sektor rentabilitas).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar