1. Pengertian
Laporan Keuangan
Menurut
Sutrisno (2000:11) Laporan Keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi
yang meliputi dua laporan uatama, yakni :
a.
Neraca,
dan
b.
Laporan
Rugi/Laba
Munawir
(1998:1) Menyatakan bahwa laporan keuangan adalah merupakan suatu hasil akhir
dari proses pencatatan, ysng merupakan suatu ringkasan dari transaksi keuangan
yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
Selanjutnya
Zaki Baridwan (1998:4) menyatakan bahwa laporan keuangan suatu perusahaan dapat
memberikan informasi yang bermanfaat bagi pemakainya.
2. Jenis
Laporan Keuangan
D. Hartanto, Analisa Laporan keuangan (1997 : 67) Mengemukakan bahwa
jenis-jenis laporan keuangan terdiri dari :
a. Neraca
Neraca
(balance sheet), diartikan suatu laporan yang sistimatis yang menyediakan
informasi tentang sumber daya perusahaan dan asal sumber daya tersebut dalam
suatu saat tertentu.
Di dalam neraca terdiri dari :
Aktiva (asset)
Aktiva adalah sumber daya
dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan. Aktiva
pada dasarnya atas dasar aktiva lancer aktiva tidak lancer (aktiva tetap)
1.
Aktiva lancar, adalah kas/bank dan sumber-sumber lain
yang dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam siklus kegiatan
formal perusahaan. Aktiva lancer ini antara lain meliputi : kas dan Bank,
infestasi jangka pendek (surat-surat berharga atau marketablet securities), wesel, tagihan , piutang dagang,
persediaan uang muka pajak piutang pendapatan atau pendapatan yang masih harus
diterima dan dibayar dimuka.
2.
Aktiva tidak lancar, yaitu aktiva yang tidak mempunyai
umur kegunaan relatif permanent atau
jangka panjang (umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak akan habis dalam
satu kali pendapatan usaha).
a.
Investasi jangka panjang yang terdiri dari :
1)
Saham dari anggota, obligasi atau pinjaman kepada anggota
perusahaan.
2)
Aktiva tetap yang tidak ada hubungannya dengan usaha
perusahaan.
3)
Dalam bentuk dana-dana yang mempunyai tujuan tertentu.
b.
Aktiva tetap, yang termasuk aktiva tetap yaitu :
1)
Tanah yang diatasnya didirikan bangunan atau digunakan
untuk kegiatan usaha.
2)
Bangunan baik, bangunan kantor, toko maupun bangunan
untuk kegiatan usaha.
3)
Investasi kendaraan dan perlengkapan atau alat-alat
lainnya, aktiva tetap selain tanah akan susut selama jangka waktu umur kegunaannya
(umur ekonomi).
c.
Aktiva tidak berwujud (intangible assets). Yang
termasuk dalam aktiva tidak berwujud meliputi : hak cipta, merek dagang, biaya
pendirian (organization cost), lisensi, goodwill dan sebagainya.
d.
Beban
yang ditanggungkan (deffered charges).
e.
Aktiva
lain-lain.
Hutang/Kewajiban (Labilitas)
Hutang merupakan kewajiban perusahaan
masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan
arus keluar dari sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi, hutang perusahaan
dapat dibedakan sebagai berikut:
a)
Hutang
lancar atau hutang jangka pendek, yaitu kewajiban keuangan perusahaan yang
pelunasannya atau pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek (satu tahun
sejak rencana) dengan menggunakan aktiva lancer yang dimiliki oleh perusahaan.
Yang termasuk hutang lancar yaitu: hutang dagang, jutang wesel , hutang pajak, biaya yang masih harus
dibayar, hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo, pendapatan yang
diterima dimuka.
b)
Hutang
jangka panjang, yaitu kewajiban keuangan yang jangka waktu pembayarannya masih
jangka panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca) yang meliputi:
hutang obligasi, hutang hipotik dan pinjaman jangka panjang yang lain.
Ekuitas/Modal (Equity)
Ekuitas
adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurang semua kewajiban.
Komponen-komponen ekuitas adalah modal saham, laba yang ditahan. Penyajian komponen
dalam ekuitas diklasifikasikan berdasarkan atas kekekalannya. Ada suatu
komponen dalam ekuitas yang disebut dengan cadangan. Cadangan pada dasarnya
merupakan pemisahan dari laba ditahan untuk tujuan tertentu, seperti cadangan
untuk ekspedisi, cadangan likuidasi dan lain-lain.
b. Laporan
Rugi Laba (Income Statement)
Zaki Baridwan, pokok-pokok analisis laporan keuangan (1997:810)
Mengemukakan bahwa :”Laporan perhitungan rugi laba adalah laporan tentang hasil
usaha perusahaan atau penghasilan dan biaya yang diakui perusahaan selama atau
periode tertentu”.
Yang dimaksud dengan penghasilan adalah imbalan yang
diperoleh sehubungan dengan pemberian pinjaman atau pemberian dalam bentuk
lain, seperti pembelian dalam bentuk natural. Sedangkan yang dimaksud dengan
biaya adalah seluruh pengeluaran-pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan,
baik pengeluaran itu untuk mendapatkan suatu aktiva ataupun pengeluaran karena
pembelian fasilitas-fasilitas lain.
c. Laporan Perubahan Modal dan Laba Ditahan.
Laporan pembukuan modal menggambarkan pembukuan total
dari modal sendiri dalam suatu periode disamping rugi laba. Laporan ini
merupakan pelengkap laporan rugi laba, yang menyajikan investasi-investasi
tambahan oleh pemilik, pengurangan modal saham atau adanya sumber modal yang
lain diluar usaha kegiatan perusahaan.
Laporan laba ditahan merupakan salah satu laporan
pembukuan posisi keuangan yang berasal kegiatan perusahaan pada periode
tertentu. Laporan laba ditahan menyajikan laba bersih, deviden dengan koreksi
atas laba bersih tahun sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar