Biaya merupakan bagian
terbesar dari pengorbanan-pengorbanan perusahaan
untuk menghasilkan barang dan jasa. Untuk mencapai pengorbanan yang sekeci-kecilnya
atau menekan biaya seefisien mungkin sehingga menghindari pemborosan yang dapat
merugikan perusahaan. Dalam suatu perusahaan, biaya merupakan pengeluaran suatu
aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka kegiatan operasional perusahaan.
Memberikan pengertian yang lebih jelas tentang biaya, maka berikut ini akan
diberikan beberapa pendapat.
Abas Kartadinata (2000:124) dalam buku Akuntansi dan Analisa Biaya, menyatakan bahwa biaya adalah
pengorbanan yang diukur dengan satuan uang yang dikeluarkan untuk mencapai
suatu tujuan.
Berdasarkan definisi
diatas maka dapat diasumsikan bahwa biaya merupakan pengorbanan-pengorbanan
sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang untuk memperoleh barang atau jasa
agar tercapai tujuan tertentu. Biaya sngat perlu dipertimbangkan oleh para manajer dalam
mengelola perusahaan. Karena biaya merupakan sumber informasi bagi pengelola
perusahaan.
Mengenai pengertian biaya (cost) oleh American Accounting Association yang
diterjemahkan oleh R. Soemita Adikoesoema (1997 : 1) dalam buku Biaya dan Harga
Pokok, memberikan definisi untuk istilah cost sebagai berikut. Cost ialah
pengeluaran yang diukur secara terus menerus dalam uang atau potansial harus
dikeluarkan untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Matz (1999 : 35)
dalam buku Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengawasan, biaya dapat
diklasifikasikan atas dua kelompok yaitu ;
1. Manufactoring Cost
- Direct material
- Direct labour
- Factory overhead
2. Comersial Expenses
- Marketing (or
distribution or selling) expenses
- Administrative (general
and ministrative) expenses
Dari klasifikasi diatas dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1.
Manufacturing
Cost yang biasa disebut dengan factory, yaitu semua biaya yang dikeluarkan
mulai dari pembelian bahan baku
kemudian diolah menjadi bahan jadi.
Manufact.
a.
Direct
Labour Cost
Jenis biaya yang dikatakan
sebagai biaya tenaga kerja yang secara langsung dapat diidentifikasikan
terhadap produk tertentu.
b.
Dirrect
Material Cost
Yaitu semua bahan baku yang dapat secara
langsung dimasukkan dalam perhitungan harga pokok.
c.
Manufacturig
Overhead Cost.
Biaya ini adalah meripakan
biaya dari bahan tidak langsung dan semua faktor lainnya yang ikut menunjang
kelancaran proses produksi.
2.
Comersial Expenses yang terdiri dari
a.
Selling
Expenses adalah semua ongkos yang dikeluarkan setelah selesainya produksi
sampai pada saat terjualnya. Ongkos-ongkos ini meliputi penyimpanan,
pengengkutan, penagihan dan ongkos yang menyangkut fungsi penjualan.
b.
Administration
Expenses, adalah ongkos-ongkos yang meliputi ongkos perencanaan dan pengawasan.
Biaya semua ogkos-ongkos yang tidak dibebankan pada bagian produksi atau
penjualan dipandang sebagai ongkos administrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar