Pelayanan
merupakan hal yang terpenting yang ada dalam setiap perusahaan dalam menawarkan
produk yang ada dalam perusahaan tersebut. Dengan kata lain tidak ada produk
yang tidak disertai dengan pelayanan. Pelayanan tidak hanya ada pada tingkat operasionalnya
saja, tetapi juga pada tingkat puncak manajemen. Terdapat beberapa defenisi
menurut beberapa ahli yaitu:
Menurut
Ivancevich, Lorenzi, Skinner, dan Crosby dalam Ratminto (2006,2) pelayanan
adalah produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang melibatkan
usaha-usaha manusia dan menggunakan peralatan.
Sedangkan
menurut Gronroos dalam Ratminto (2006,2) bahwa pelayanan adalah suatu aktivitas
atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba)
yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan
atau hal-hal lain yang disedgeiakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang
dimaksudkan untuk pemecahan permasalahan konsumen/pelanggan.”
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri pokok
dari pelayanan adalah tidak kasat mata, tidak dapat diraba, dan melibatkan
upaya manusia atau peralatan lain yang disediakan oleh perusahaan penyelenggara
pelayanan.
Selanjutnya
Menurut Moenir (1997:4), mengemukakan bahwa pelayanan merupakan cara untuk memenuhi
kebutuhan baik melalui aktivitas sendiri, maupun melalui aktivitas secara tidak
langsung melalui orang lain kemudian menurut Kotler (1997, 83) mengemukakan bahwa pelayanan jasa
adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar