Menurut Rahardjo (2000:18) bahwa :
Laporan pertanggung jawaban manajer atau pemimpin perusahaan
atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya kepada pihak-pihak luar perusahaan; yaitu
pemilik perusahaan, pemerintah, kreditor, dan pihak lainnya yang
berkepentingan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia , Anonim (2002:2) : “Laporan keuangan meliputi neraca, laporan rugi
laba, laporan perusahaan posisi keuangan, catatan dan laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan”.
Selanjutnya Ikatan Akuntansi Indonesia , Anonim (2002:4) bahwa :
a.
Menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
b.
Laporan keuangan
disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar pemakainya, yang
secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.
c.
Laporan keuangan juga
menunjukkan apa yang dilakukan manajemen (stewardship)
atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya.
Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud
memberikan gambaran atau laporan kemajuan secara periodik yang dilakukan oleh
pihak manajemen yang bersangkutan.
Analisis
laporan keuangan merupakan alat informasi yang dibutuhkan baik oleh pihak intern
perusahaan dalam hal ini pimpinan perusahaan maupun pihak ekstern yaitu
para kreditur dan investor. Bagi pimpinan perusahaan, informasi tersebut
berguna untuk mengetahui kondisi atau keadaan serta perkembangan perusahaan,
dimana pimpinan dapat mengambil kebijaksanaan dan keputusan yang tepat, guna
mencapai tujuan yang diiginkan oleh perusahaan.
Sedangkan bagi
kreditur dan investor, informasi laporan keuangan suatu perusahaan berguna
untuk pengambilan keputusan yang meyangkut hak pemberian dan penolakan kredit.
Dengan kata lain, bahwa perlunya para kreditur menganalisis laporan keuangan
suatu perusahaan merupakan suatu tindakan pengamanan bagi mereka sendiri untuk
menentukan layak tidaknya pemberian kredit tersebut, sehingga kepusan yang di
ambil benar-benar merupakan suatu keputusan yang tepat. Dan bagi investor,
menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan berguna untuk menentukan
kebijakan penanaman modalnya.
Dengan demikian
maka jelaslah bahwa mengadakan interpretasi dan analisa laporan keuangan suatu
perusahaan adalah sangat penting artinya bagi pihak-pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan yang bersangkutan meskipun sebenarnya
kepentingan mereka masing-masing adalah berbeda.
Dan untuk
menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis keuangan memerlukan
beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering digunakan adalah rasio atau indeks
yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya.
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses
akuntansi yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan pada terdiri
dari 3 laporan utama yaitu (a) neraca, (b) laporan perhitungan laba rugi dan (c)
laporan arus kas.
Menurut Munawir
(2002:13) neraca adalah “laporan sistematis tentang aktiva, hutang, serta modal
dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu”. Selanjutnya laporan laba rugi
menurut Munawir (2002:26) adalah “merupakan laporan sistematis tentang
penghasilan, biaya laba rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama
periode tertentu” Menurut Keown
(2001:85) laporan arus kas adalah “merupakan laporan yang menggambarkan
penerimaan dan pengeluaran kas untuk jangka waktu tertentu”.
Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai dalam pengambilan
keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar