Powered By Blogger

Selasa, 05 Februari 2013

Pengertian dan Jenis-jenis Rasio Keuangan


1.  Pengertian Rasio Keuangan 
               Bambang Riyanto, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan (1999:17) mengklasifikasikan rasio keuangan berdasarkan sumbernya sebagai berikut :
a.    Rasio-rasio  neraca  (balance  sheet  ratio)   terdiri   dari current ratio,
     acid test  ratio, current  to total assets ratio dan lain sebagainya.
b.    Rasio-rasio laporan rugi dan laba (income statement  ratio) terdiri dari gross profit margin, net operating income, serta operating ratio dan lain sebagainya.
          c. Rasio-rasio antar laporan (inter statement ratio) terdiri dari assets turnover, inventory turnover, serta receivable turnover dan lain sebagainya.
         2.  Jenis-jenis Rasio Keuangan
                  Syarifuddin Alwi, Alat-alat Analisis Dalam Pembelanjaan (2001:113) mengemukakan bahwa jenis-jenis rasio keuangan, yakni :
         a. Rasio aktivitas adalah mengukur kemampuan perusahaan dalam menggunakan dana yang tersedia.
             Adapun formula yang digunakan dalam perhitungan rasio aktivitas         antara lain :
              1)   Perputaran     assets      (assets  turnover),      yakni     mengukur kemampuan dana dalam perusahaan yang tertanam di dalam keseluruhan aktiva yang berputar dalam satu periode tertentu atau dengan kata lain  bahwa total assets turnover adalah kemampuan suatu modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan revenue, dengan    rumus :
                                                           Hasil Penjualan Neto        
                   Perputaran Assets     =  ――――――――――  x 1kali    
                   (Assets Turnover)                   Total Aktiva

                     Berdasarkan formulasi tersebut ( x 1 kali ), maka penulis  mengassumsikan bahwa penggunaan modal kerja yang efisien apabila memenuhi ketentuan yang disebutkan di atas.
             2) Perputaran persediaan (inventory turnover), yaitu merupakan  pengukuran terhadap efektivitas perusahaan dalam meng-gunakan persediaan dengan rumus :     
                                                                Harga Pokok Penjualan       
                   Perputaran Persediaan    = ―――――――――――  x 1kali
                   (Inventory Turnover)              Persediaan Rata-rata
  
              3)  Perputaran   modal    kerja      (working  capital  turnover),     yaitu kemampuan perputaran modal  kerja netto dalam suatu periode tertentu, dengan rumus :
                                                                      Hasil Penjualan Neto      
                   Perputaran Modal Kerja       = ―――――――――――  x 1 kali        
                   (Working Capital Turnover)      Ak. Lancar - Ht. Lancar

c.    Rasio rentabilitas, yaitu menunjukkan tingkat keuntungan dan tingkat efisiensi perusahaan dengan rumus :
                                                           Laba Bersih Sebelum Pajak
             1)  RentabilitasEkonomis  = ―――――――――――――  x 100 %
                                                           Jumlah  Modal  Perusahaan

                  Melihat kemampuan perusahaan menggunakan  seluruh  dananya 
                  untuk menghasilkan keuntungan. 
                               
                                                      Laba Bersih Setelah Pajak
            2)  Rentabilitas Modal  = ―――――――――――――  x 100 %
                 Sendiri                             Jumlah Modal Sendiri

                 Melihat  kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan
                 terhadap pemilik dana atau modal sendiri dalam perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar