Rentabilitas
yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dari tahun ke tahun baisanya selalu
mengalami perubahan baik itu berupa untuk penurunan maupun suatu kenaikan.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan puerubahan itu ada dua macam yaitu :
1. Profit
Margin
Untuk mengukur keuntungan yang diperoleh untuk perusahaan
dalam suatu kurang waktu tertentu maka digunakan profit margin. Profit margin
dimaksudkan untuk mengetahui sampai seberapa jauh perusahaan dapat mengelola
keuangannya dengan efisiensi.
Profit margin merupakan perbandingan antara laba usaha
disatu pihak dengan penjualan bersih dilain pihak. Di mana hasil perbandingan
tersebut dinyatakan dalam persentase. Laba usaha di sini adalah laba sebelumnya
dikurangi dengan bunga pinjaman dan pajak perseroan. Dalam hal ini Nitisemito (1999 :78) merumuskan
sebagai berikut :
![]() |

Dengan kata lain dapat dikatakan profit margin ialah
selisih antara net sales dengan operation expenses (harga pokok penjualan –
biaya administrasi – biaya penjualan – biaya umum), selisih mana ditanyakan
dalam persentase dari net sales. Net sales akan mempengaruhi oleh pasar dari
autput yang akan dapat dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Semakin banyak output yang dapat dihasilkan oleh
perusahaan yang bersangkutan serta semakin luasnya pasar yang dikuasinya makan
akan semakin luasnya pasar yang dikuasainya maka akan semakin besar pula net
sales yang diperelehnya itu. Salah satu jalan untuk meningkatkan volume
penjualan ialah dengan jalan meningkatkan mutu kualiatas daripada barang dan
harga barang tersebut. Hal ini maka mempengaruhi terhadap tingkat penjualan dan
ini pula akan mempengaruhi juga terhadap rentabilitasnya, disamping faktor-faktor
lainnya.
2. Operating
Assets Turnover
Operating
assets turnover adalah merupakan salah satu factor yang ikut menentukan tinggi
rendahnya rentabilitas seluruh modal atau rentabilitas ekonomis di mana dalam
hal ini sebagai ukuran untuk mengetahui efisiensi perusahaan dalam melihat
kecepatan peraturan aktiva dalam suatu priode tertentu. Dari sini kita
dapat mengetahui bahwa apakah perusahaan berjalan lancer ataukah sebaliknya.
Untuk menghitung operating assets turnover maka dapat
dilakukan dengan membandingkan net sales di satu pihak degan operating assets
di lain pihak, dimana Bambang Riyanto (1999 : 27) secara metematis merumuskan
sebagai berikut :
|

Jadi untuk mencapai Operating Assets Turnover yang tinggi
berarti kita harus memperhatikan ketergantungan terhadap variable yang lain,
dalam hal ini adalah net sales dan Operating Assets atau dengan kata bahwa
kedua variable tersebut merupakan penyebab terhadap keadaan Operating Assets
Turnover.
Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa profit margin
dimaksudkan untuk mengetahui efesiensi perusahaan dengan melihat kepada
kecepatan perputaran Operating Assets dalam suatu periode tertentu.
Hasil akhir dari percampuran kedua efisiensi profit
margin menentukan tinggi rendahnya rentabilitas ekonomis. Oleh karena itu makah
tinggi tingkat profit margin atau Operating Assets Turnover masing-masing atau
kedua-duanya akan mengakibatkan naiknya rentabilitasnya ekonomis atau earning
power.
Untuk
dapat dikatakan bahawa rentabilitas ekonomis/earning power akan meningkat
apabila :
a.
Profit margin meningkat, sedangkan turnover Operating
Assets tetap
b.
Operating
Assets Turnover meningkat, sedangkan profit margin tetap
c.
Kedua-duanya
meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar