Powered By Blogger

Selasa, 05 Februari 2013

Pengertian dan Jenis-jenis Laporan Keuangan

1.  Pengertian Laporan Keuangan
                     Laporan keuangan terdiri dari neraca, perhitungan rugi laba dan  laporan perubahan posisi keuangan.
                  S. Munawir, Analisa Laporan Keuangan (2000:31) menyatakan bahwa laporan keuangan adalah suatu laporan yang meliputi neraca, perhitungan rugi-laba, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan atau laporan keuangan untuk lebih dapat mengusahakan secara jelas sifat dan perkembangan perubahan yang dialami perusahaan dari waktu ke waktu. 
                  Zaki Baridwan, Analisa Laporan Keuangan (2001:34) menyatakan bahwa laporan keuangan adalah merupakan suatu hasil akhir dari pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama tahun  buku yang bersangkutan
                  Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yaitu neraca, perhitungan  rugi  laba dan laporan  perubahan posisi keuangan.
         2. Jenis-jenis Laporan Keuangan 
                  Untuk memberikan informasi keuangan, kepada pihak-pihak yang membutuhkan baik intern maupun ekstern, maka pada akhir periode akuntansi atau apabila diperlukan, perusahaan menyusun laporan keuangan.
         D. Hartanto, Akuntansi Untuk Usahawan (2000:67) menyatakan bahwa jenis-jenis laporan keuangan terdiri dari :
        a. Neraca adalah laporan keuangan yang menginformasikan tentang posisi keuangan suatu perusahaan, yaitu tentang harta,  utang dan modal. Harta adalah seluruh kekayaan dimiliki oleh perusahaan yang dapat  memberikan keuntungan pada suatu perusahaan atau dapat diambil manfaatnya, seperti kas, piutang dagang, perlengkapan, peralatan kantor dan  lain sebagainya.
              MP. Simangunsong, Akuntansi Dasar Dua (2001:13)  membagi jenis-jenis aktiva ke dalam dua kelompok besar yaitu :
              1) Aktiva lancar terdiri dari : uang tunai (kas), kekayaan lain  atau sumber-sumber lain yang diharapkan dapat direalisir menjadi uang tunai atau dapat dijual.
        2)  Aktiva  tetap  berdasarkan   sifatnya   dapat   dibagi   dua  yaitu aktiva  tetap berwujud dan aktiva tetap tidak  berwujud.
               Sedangkan yang dimaksud dengan utang adalah pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan perusahaan dimasa yang akan datang dalam bentuk penyerahan harta atau pemberian jasa yang disebabkan oleh transaksi pada masa sebelumnya, misalnya utang dagang, utang obligasi, uang jaminan dari langganan dan lain-lain.
               D. Hartanto, Akuntansi Untuk Usahawan (2000:19) membagi jenis-jenis utang sebagai berikut :
1)    Utang lancar atau utang jangka pendek adalah utang-utang yang pelunasannya akan memerlukan sumber-sumber yang digolongkan dalam aktiva lancar atau dengan menimbulkan suatu utang baru yang terdiri dari :
a)  Utang  dagang,  yaitu utang-utang yang timbul  dari pembelian
                        barang-barang dagangan/jasa.
        b)  Utang wesel,  yaitu  utang-utang   yang   memakai   bukti-bukti  tertulis berupa  kesanggupan  untuk  membayar  pada tanggal tertentu.
                      c) Taksiran utang pajak,  yaitu  jumlah pajak penghasilan yang dipergunakan untuk laba  periode  yang bersangkutan.
                   d) Utang biaya, yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi beban tetapi belum  dibayar,  misalnya utang gaji, utang bunga dan lain-lain.
                   e)  Utang-utang lain  yang  akan  dibayar  dalam  waktu 12 bulan.
2)    Utang jangka panjang digunakan untuk menunjukkan utang utang yang pelunasannya akan dilakukan dalam waktu lebih dari satu tahun atau akan dilunasi dari sumber-sumber yang bukan dari  kelompok aktiva lancar.
                  Yang termasuk utang  jangka  panjang  yaitu utang obligasi, utang
                   wesel jangka panjang, utang hipotik, uang mukadari perusahaan afiliasi, utang kredit  bank jangka panjang  dan  lain-lain. Utang  jangka panjang biasanya timbul karena adanya kebutuhan dana untuk pembelian tambahan aktiva tetap, menaikkan jumlah modal kerja permanen, membeli perusahaan lain atau untuk melunasi utang-utang yang lain.
                             3)  Utang-utang lain, misalnya utang obligasi yang akan jatuh tempo tetapi akan dilunasi dari dana pelunasan obligasi, utang jangka panjang kepada pejabat perusahaan atau kepada anak perusahaan dan lain-lain.
                      Adapun yang dimaksud dengan modal adalah bagian hak pemilik dalam perusahaan. Pada umumnya modal terdiri atas : modal para  pemilik perusahaan, misalnya modal usaha.
         b.  Laporan Perhitungan Rugi-Laba
             Zaki Baridwan, Analisa Laporan Keuangan (2001:81) menyatakan bahwa laporan perhitungan rugi-laba adalah laporan tentang hasil usaha perusahaan atau penghasilan dan biaya yang diakui perusahaan selama satu periode tertentu.                                                                                                                                                                                                                                      
              Yang dimaksud dengan penghasilan adalah imbalan yang diperoleh sehubungan dengan pemberian pinjaman atau pemberian dalam bentuk lain, seperti pemberian dalam bentuk natura. Sedangkan yang dimaksud dengan biaya adalah seluruh pengeluaran-pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan, baik pengeluaran itu untuk mendapatkan suatu aktiva ataupun pengeluaran karena pembelian fasilitas-fasilitas lain. Biaya itu banyak macamnya antara lain : biaya listrik, biaya telepon, biaya angkut, biaya perjalanan serta masih banyak lagi biaya yang lain.

         c.  Laporan Perubahan Posisi Keuangan
      Budi Raharjo, Laporan Keuangan Perusahaan (2002:54) menyatakan bahwa laporan perubahan posisi keuangan adalah melaporkan perubahan posisi keuangan, yang biasanya disajikan dalam laporan sumber dan penggunaan dana yang melaporkan sumber  (dari mana dana diperoleh) dan penggunaan dana  (kemana dana dipakai), atau disajikan dalam laporan arus kas yang melaporkan perubahan posisi keungan yang berbasis kas, yaitu suatu ringkasan kas yang diterima  dan dikeluarkan oleh perusahaan  dalam suatu periode.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar