Powered By Blogger

Sabtu, 09 Februari 2013

Klasifikasi Biaya


     Dalam pengelolaan keuangan perusahaan  utamanya  pada proses produksi tentunya memerlukan biaya, oleh karena itu akuntansi biaya bertujuan untuk menyajikan informasi biaya yang dibutuhkan manajemen agar mereka dapat mengelola perusahaan atau bagiannya secara efektif di dalam mencatat dan menggolongkan biaya harus selalu diperhatikan untuk tujuan apa  manajemen memerlukan informasi biaya. Sebaiknya  selalu dipakai konsep "different cost for different  purposes”.
       Menurut Mulyadi (2001 : 15) akuntansi biaya terdapat berbagai macam penggolongan biaya, sebagai berikut :
1.    Penggolongan biaya menurut obyek pengeluaran
Dalam cara penggolongan ini nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya, misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan bakar.
2.    Penggolongan biaya menurut fungsi pokok daam perusahaan
Perusahaan manufaktur ada tiga macam fungsi pokok yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran dan fungsi administrasi umum oleh karena itu biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu :
a.    Biaya produksi
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
b.    Biaya pemasaran
Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk, contohnya biaya iklan, biaya promosi.
c.    Biaya administrasi dan umum
Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk, contohnya biaya gaji karyawan bagian keuangan. 
3.    Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Suatu yang dibiayai dapat dibiayai berupa produk atau departemen. Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai yaitu biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu :
a.    Biaya langsung
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
b.    Biaya tidak langsung
Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.
4.    Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan volume aktivitas
Dalam hubungan dengan perubahan volume aktivitas, biaya dapat digolongkan menjadi :
a.    Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contohnya biaya bahan baku dibiayai tenaga kerja langsung.
b.    Biaya semi variabel
Biaya semi variabel adalah biaya yang berubah-ubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya variabel.
c.    Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam volume kegiatan tertentu, contohnya biaya tetap tidak adalah gaji direktur produksi.
5.    Penggolongan biaya menurut jangka waktu manfaatnya
Atas dasar jangka waktu manfaatnya biaya dapat dibagi menjadi dua yaitu :
a.    Pengeluaran modal (capital expenditure), pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut, contohnya pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap.
b.    Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure), pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut contohnya biaya iklan, biaya tenaga kerja. 
        Klasifikasi biaya tentu ada konsep biaya yang dapat memenuhi berbagai macam tujuan. Oleh karena itu di dalam akuntansi biaya terdapat berbagai macam cara penggolongan biaya sebagai berikut :
1.    Penggolongan biaya atas dasar obyek pengeluaran
2.    Penggolongan biaya atas dasar fungsi-fungsi pokok  dalam perusahaan.
3.    Penggolongan biaya atas hubungan biaya dengan tujuan sesuatu yang dibiayai.
4.    Penggolongan biaya atas dasar hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.
5.    Penggolongan biaya atas dasar waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar