Dalam pengelolaan keuangan perusahaan utamanya
pada proses produksi tentunya memerlukan biaya, oleh karena itu akuntansi
biaya bertujuan untuk menyajikan informasi biaya yang dibutuhkan manajemen agar
mereka dapat mengelola perusahaan atau bagiannya secara efektif di dalam
mencatat dan menggolongkan biaya harus selalu diperhatikan untuk tujuan
apa manajemen memerlukan informasi biaya.
Sebaiknya selalu dipakai konsep "different cost for different purposes”.
Menurut Mulyadi (2001 : 15) akuntansi
biaya terdapat berbagai macam penggolongan biaya, sebagai berikut :
1. Penggolongan biaya
menurut obyek pengeluaran
Dalam
cara penggolongan ini nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan
biaya, misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua
pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan bakar.
2.
Penggolongan biaya menurut fungsi pokok daam perusahaan
Perusahaan
manufaktur ada tiga macam fungsi pokok yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran
dan fungsi administrasi umum oleh karena itu biaya dapat dikelompokkan menjadi
tiga kelompok yaitu :
a. Biaya produksi
Biaya produksi
merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk
dijual.
b. Biaya pemasaran
Biaya pemasaran
merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran
produk, contohnya biaya iklan, biaya promosi.
c. Biaya administrasi
dan umum
Biaya administrasi
dan umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan
pemasaran produk, contohnya biaya gaji karyawan bagian keuangan.
3.
Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu
yang dibiayai
Suatu yang dibiayai dapat dibiayai berupa produk atau
departemen. Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai yaitu biaya dapat
dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu :
a.
Biaya langsung
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi penyebab
satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Biaya langsung terdiri
dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
b.
Biaya tidak
langsung
Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak
hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.
4.
Penggolongan biaya
menurut perilakunya dalam hubungannya dengan volume aktivitas
Dalam hubungan dengan perubahan volume aktivitas, biaya
dapat digolongkan menjadi :
a.
Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contohnya biaya bahan baku dibiayai
tenaga kerja langsung.
b.
Biaya semi
variabel
Biaya semi variabel adalah biaya yang berubah-ubah
sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung
unsur biaya variabel.
c. Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam
volume kegiatan tertentu, contohnya biaya tetap tidak adalah gaji direktur
produksi.
5.
Penggolongan biaya
menurut jangka waktu manfaatnya
Atas dasar jangka waktu manfaatnya biaya dapat dibagi
menjadi dua yaitu :
a.
Pengeluaran modal
(capital expenditure), pengeluaran
modal adalah biaya yang mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya
pengeluaran tersebut, contohnya pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap.
b. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure), pengeluaran
pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi
terjadinya pengeluaran tersebut contohnya biaya iklan, biaya tenaga kerja.
Klasifikasi biaya tentu ada
konsep biaya yang dapat memenuhi berbagai macam tujuan. Oleh karena itu di
dalam akuntansi biaya terdapat berbagai macam cara
penggolongan biaya sebagai berikut :
1.
Penggolongan biaya
atas dasar obyek pengeluaran
2.
Penggolongan biaya
atas dasar fungsi-fungsi pokok dalam
perusahaan.
3.
Penggolongan biaya
atas hubungan biaya dengan tujuan sesuatu yang dibiayai.
4.
Penggolongan biaya
atas dasar hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.
5.
Penggolongan biaya
atas dasar waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar