Sebagaimana
diketahui bahwa masalah biaya sangat di perlukan untuk kelangsungan hidup suatu
perusahaan. Tanpa biaya, maka perusahaan tidak akan dapat menjalankan
kegiatan-kegiatan usahanya dengan baik,
bahkan dapat menghambat pada perusahaan untuk memperoleh suatu produk jadi,
guna dipasar kan
kepada konsumen dengan sasaran laba yang maksimal.
Untuk
mengatasi agar perusahaan dapat memperoleh suatu barang tidak mengalami
hambatan dan bahkan dapat mempengeruhi pula kelangsungan hidup suatu
perusahaan, maka diperlukan biaya produk yang digunakan untuk memperoduksi
suatu produk jadi. Namun pada dasarnya biaya yang dikeluar kan perusahaan dalam memproduksi suatu
produksi jadi dengan laba yang semaksimal
mungkin juga seringkali mengalami kekurangan dan kelebihan terhadap biaya
prroduksi yang digunakan dalam memproses produk.
Dengan
demikian, maka diperlukan suatu standar cost dalam memperoduksi suatu produk
dengan sasaran laba yang maksimal. Di mana standar cost adalah merupakan suatu
alat pengendalian biaya dalam proses produksi barang jadi. Sebab kita ketahui
dalam memproduksi suatu produk dengan mengeluarkan biaya produksi yang relatif
besar nilainya. Agar lebih menguntungkan perusahaan maka diperlukan standar
cost sehingga biaya yang dikeluarkan dapat lebih efisien.
Perkembangan
produksi yang sangat pesat dengan
sendirinya mempunyai peranan yang cukup besar sebagai penunjang terhadap
kegiatan perusahaan bahkan dapat dikatakan bahwa sistem produksi yang tepat
akan memberikan dampak positif perkembangan serta kemajuan perusahaan
sebagaimana kita ketahui bahwa tujuan dari setiap perusahaan adalah untuk memproduksi
produk guna dipasarkan kepada konsumen dengan sasaran laba yang semaksimal
mungkin.
Dalam hubungannya dengan uraian
tersebut di atas, maka masalah produksi dapat dikatakan masalah utama di dalam
perusahaan industri yang hendaknya diperhatikan oleh setiap pimpinan perusahaan
sebab kegagalan di dalam memproduksi bahan baku menjadi produk jadi akan
mengakibatkan perusahaan tidak memperoleh sejumlah dana untuk membiayai
operasinya sehingga menghambat masalah pemasaran pembelanjaan di dalam
perusahaan yang bersangkutan dan selanjutnya masalah personil di dalam
perusahaan.
Untuk menunjang pelaksanaan produksi
dalam suatu perusahaan sehingga dapat menunjang kelangsungan hidup, maka
diperlukan biaya produksi, di mana merupakan biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk mengelolah bahan baku
menjadi prodduk. Salah satu biaya yang menjadi titik pokok dalam pembahasan
adalah biaya overhead pokok pabrik.
Menurut Mulyadi (2003 : 12) yaitu semua
produksi selain bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overad pabrik terdiri dari bahan
penolong biaya tenaga kerja tak langsung dan biaya produksi tak langsung
lainnya.
Definisi
tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya overhead adalah semua
biaya produksi selain bahan baku
tak langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung Biaya overhead pabrik terdiri
dari biaya bahan penolong dan biaya tenaga kerja tak langsung serta biaya
produksi tak langsung lainnya.
Selanjutnya,
menurut Mas'ud Machfoedz (1999: 31) yang memberikan pengertian biaya overhead
pabrik adalah biaya overhead pabrik adalah seluruh biaya yang digunakan untuk
membuat suatu barang jadi selain bahan dasar langsung dan upah tenaga kerja
langsung. Dalam artian ini biaya overhead pabrik termasuk biaya bahan dasar tak
langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar