Powered By Blogger

Sabtu, 09 Februari 2013

Pengertian Akuntansi


Sebagaimana diketahui bahwa dalam akuntansi berfungsi   sebagai alat pembantu pengambilan keputusan ekonomi dan keuangan semakin disadari oleh para usahawan, khususnya dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan. Itulah sebabnya semakin banyak dipelajari para usahawan dan juga diajarkan mulai dari Sekolah Menengah hingga Perguruan Tinggi. Memang tidak dapat disangkal bahwa sebahagian besar informasi yang diperlukan para manajer perusahaan adalah berasal dari data akuntansi, oleh karena itu pada manajer perusahaan harus profesional untuk memiliki kemampuan, keterampilan dalam menganalisa dan menggunakan data akuntansi sebagai informasi bagi yang membutuhkan.
Akuntansi dilaksanakan baik dalam perusahaan untuk bertujuan mencari laba maupun dalam organisasi-organisasi utama adalah karena mencari laba. Namun demikian alasan utama karena semakin rumitnya variabel-variabel yang dihadapi oleh manajer walaupun di dalam perusahaan kecil sekalipun. Keadaan ini dapat mengakibatkan para manajer perusahaan yang semakin bergantung para proses akuntansi di mana transaksi-transaksi perusahaan diubah menjadi data statistik dan diringkas serta dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan. Dengan demikian akuntansi merupakan sistem informasi penting untuk diperhatikan yang sangat diperlukan oleh perusahaan. 
Pihak-pihak diluar pengelola perusahaan juga membutuhkan data keuangan, sebagai contoh pemegang saham untuk membutuhkan informasi keuangan untuk menilai prestasi kerja manajeman dan menilai penyertaannya dalam perusahaan atau calon investor memerlukan data keuangan untuk membandingkan berbagai kemungkinan penanaman modal.
Dengan demikian, untuk menunjang pembahasan dalam   pengertian akuntansi menurut Al Harjono Yusuf, (2003 : 5), sebagai berikut Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan dari organisasi pada periode tertentu.
Sedangkan menurut Munawir, S, (2001 : 5), menyatakan bahwa akuntansi adalah seni dari pada pencatatan, juga penggolongan dan peringkasan dari pada peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian sebagian bersifat keuangan dengan menunjukkan atau dinyatakan dalam uang serta penafsiran hasil dalam perusahaan.
Selanjutnya, Edris Muhammad, (2000 : 112) memberikan pengertian akuntansi, yaitu suatu proses pencatatan, pengklasifikasian dari pada peristiwa-peristiwa ekonomi secara logis untuk memberikan informasi keuangan untuk memberikan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan bagi manajemen perusahaan.
Berdasarkan  pengertian  tersebut,  dapatlah dikatakan bahwa akuntansi meliputi cara pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang penting untuk kemudian disampaikan dalam bentuk laporan keuangan atau ikhtisar yang dapat dipakai untuk pengambilan keputusan yang bersifat ekonomi.
Dari fungsi akuntansi yang terdapat dalam pengertian tersebut sangatlah berguna bagi perusahaan dan juga bagi   masyarakat secara keseluruhan. Informasi ekonomi yang ditujukan kepada pihak di luar perusahaan ditekankan kepada penggunaannya untuk keputusan investasi dan kredit oleh para penyedia sumber daya sementara informasi ekonomi manajemen dikaitkan dengan perencanaan, masalah-masalah organisasi, fungsi pengendalian dan sistem operasinya. Secara umum informasi ekonomi tadi digunakan manajemen dan penyusunan rencana untuk suatu tujuan ekonomis yang layak dan dalam pengambilan keputusan yang rasional untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dengan demikian, maka setiap perusahaan menyediakan jenis-jenis informasi yang bersifat kuantitatif tertentu dapat digunakan oleh pimpinan perusahaan yang bersangkutan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan tentang kegiatan operasional perusahaan. Karena keputusan yang telah diambil pada dasarnya bersifat ekonomis, sehingga fungsi akuntansi yang bersifat peringkasan, pencatata, pengelompokkan, penafsiran dan ikhtisar dalam bentuk laporan keuangan akan sangat tergantung pada penggolongan transaksi-transaksi yang sejenis pada suatu kelompok tertentu dalam laporan keuangan itu.                                                                                                               
Sehingga pengertian akuntansi yang telah dikemukakan tersebut pada hakekatnya bahwa akuntansi sendiri bukanlah merupakan suatu tujuan utama tetapi hanya sebagai alat untuk berkomunikasi tentang data keuangan suatu perusahaan atau suatu unit kegiatan ekonomi kepada mereka lakukan yang berkepentingan.
Pada umumnya pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi dari suatu perusahaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu :
1.   Kelompok pemakai intern
Kelompok pemakai intern adalah kelompok pemakai yang secara langsung berhubungan dengan aktivitas perusahaan sehari-hari, mereka itu adalah pimpinan disemua tingkat an. Kepentingan pimpinan perusahaan atas informasi akuntansi terutama untuk dipahami sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dalam perencanaan, disamping alat untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan yang diserahkan kepadanya.
2.    Kelompok pemakai extern
Kelompok pemakai extern adalah kelompok pemakai yang tidak berhubungan secara langsung dengan aktivitas perusahaan. Aktivitas perusahaan yang termasuk dalam kelompok ini adalah pemilik dan calon pemilik, kreditur dan calon kreditur, pemerintah, serikat buruh dan masyarakat pada umumnya.
Jadi untuk dapat memenuhi keperluan dari berbagai pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda maka akuntansi harus mampu menciptakan informasi yang wajar dan tidak melihat kepentingan dari masing-masing pemakai tersebut, tetapi informasi yang disajikan harus dapat dipahami oleh pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputu­san.
Hal mana tergantung pada ketelitian informasi yang di   sajikan dan kemampuan para pemakai laporan tersebut di dalam menginterprestasikan informasi.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar