Strategi
pemasaran adalah masalah penentuan cara dalam mana perusahaan untuk mencoba
untuk menjual produk-produknya ke pasar, apakah akan menggunakan penyalur
tertentu ataupun penyalur lain. Ini bukanlah masalah yang sederhana. Untuk itu
manajemen harus berusaha untuk membedakan semua alternatif saluran yang ada dan
menggunakan beberapa metode analisis untuk menilai masing-masing alternatif.
Agar memperoleh gambaran yang lebih jelas, dapatlah dilihat pada kasus berikut
ini.
Oleh Simorangkir, Marketing Praktis (2000 :
115) pada skhema 2 dapat dilihat adanya lima
cara yang berbeda untuk memasarkan produk baru tersebut dengan cara sebagai
berikut :
1. Menggunakan penyalur yang ada
(strategi distribusi 1)
Strategi ini dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan
saluran distribusi yang ada dalam pemasaran produknya. Dalam hal ini,
perusahaan ingin mempertahankan penggunaan penyaluran yang ada.
2. Menggunakan penyalur baru (strategi
distribusi 2)
Strategi
ini dilakukan oleh perusahaan dengan memasukkan penyalur baru ke dalam saluran
distribusinya. Penyalur baru dapat mengambil pengalaman dari penyalur lama
untuk mengetahui cara-cara yang pernah ditempuhnya.
3. Membeli perusahaan
kecil yang berfungsi sebagai penyalur (strategi distribusi 3)
Strategi
ini memberikan kemungkinan pada perusahaan untuk membeli atau menambah
perusahaan baru yang berfungsi untuk memasarkan preoduknya. Jadi perusahaan
yang dibeli tersebut mempunyai kegiatan khusus di bidang pemasaran.
4 Penjualan produk
dalam jumlah besar kepada perusahaan
lain (Strategi Penjualan
4)
Strategi
distribusi ini dapat ditempuh perusahaan dengan menjual produk baru kepada
perusahaan lain dalam jumlah besar, yang kemudian mendistribusikannya kepada
konsumen akhir. Alternatif ini mempunyai konsekkuensi
profitabilitas perusahaan yang rendah, namun pada saat yang sama tingkat resiko
perusahaan jadi berkurang.
5
Kemasan dan
penjualan produk melalui pos (strategi penjualan 5)
Strategi distribusi ini dilakukan oleh
perusahaan dengan mengadakan kemasan penjualannya melalui pos. Strategi ini
perlu didukung dengan usaha periklanan.
Kelima strategi tersebut dapat diambil
suatu keputusan strategi mana yang paling menguntungkan. Untuk menentukan
pilihan strategi dapat digunakan sebuah metode yang disebut metode nilai
tertimbang (wirght factor score method)
dan tidak diuraikan secara sistimatis dalam tulisan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar