Investasi adalah
bagian dari aktivitas investor dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai
melalui keputusan investasi. Secara umum, motif investasi adalah memperoleh
keuntungan dalam arti yang luas.
Istilah investasi sering dikaitkan
dengan menginvestasikan uang pada tangible assets seperti tanah, rumah, emas,
dan sebagainya, atau investasi yang berupa financial assets seperti deposito,
obligasi, saham, ataupun reksadana.
Menurut
Charles (1994:5), investasi dapat didefenisikan sebagai Commitment of Fund to one more
assets that will be held over some future time period.
Menurut
Frank (1994:5) investasi adalah “An
investnebt is the current commitment of dollars for a period of time in order
to derive furure payment that will compensate the investor for (1) the time the
fund are committed, (2) the expected rate of inflation, and (3) the uncertainty
of the future payments.
Beberapa
pengertian investasi di atas dapat disimpulkan bahwa investasi adalah upaya
pemanfaatan dana sekarang (current funds) untuk memperoleh dana yang besar pada
masa yang akan datang.
Investasi
pada sekuritas merupakan investasi pada financial assets. Apabila sekuritas
diperjualbelikan dan merupakan instrumen jangka panjang, maka penerbitannya
dilakukan dipasar modal, sedangkan kegiatan perdagangannya dilaksanakan di Bursa .
C.
Teori Portofolio
Teori portofolio selama ini dikembangkan pada aktiva
keuangan seperti saham dan obligasi disebabkan karena aktiva keuangan mudah
dipecah dan tersedia dalam jumlah yang cukup.
Meskipun
demikian, kepemilikan saham dan obligasi mengandung resiko sehingga para
pemodal di bursa melakukan diversifisikan dengan membentuk portofolio.
Portofolio disini berarti sekumpulan sekuritas, seperti yang dinyatakan oleh
Fred dan Copeland (1992:236) “A
portofolio is defined as a combination of assets”.
Pembentukan
portofolio dimaksudkan untuk mengurangi resiko dengan menyebar resiko tersebut
ke beberapa sekuritas yang dipilih. Dengan kata lain, membentuk portofolio
investasi dengan sejumlah dana yang relatif kecil dengan jalan saham-saham dari
perusahaan yang beroperasi pada berbagai jenis industri. Dengan melakukan
potrofolio, maka komposisi portofolio dapat diubah, diganti, atau ditambah pada
saham yang ada dalam portofolio tersebut.
Pembentukan
portofolio yangbertujuan untuk mengurangi resiko sejalan dengan bunyi pepatah
asing yang mengatakan :Smart investors do
not put all their eggs is one basket.
Portofolio
akan dianalisis dengan cara menentukan portofolio optium, yaitu portofolio yang
dapat memberikan return tertinggi dengan resiko tertentu, dan return tertentu
dengan resiko minimal. Analisis portofolio dijelaskan oleh Elton dan Gruber
(1995:2); Portofolio analysis is
concerned with finding the most desirable group of securities to hold, given
the properties of each of the securities.
Secara
umum, pengertian portofolio saham adalah gabungan dari beberapa saham yang
dibeli oleh investor dalam rangka memperoleh keuntungan yang optimal dengan
resiko yang rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar