Pelaksanaan antrian harus
mempunyai metode tersendiri agar nasabah yang antri mempunyai kesabaran dimana
mereka harus sabar mnunggu giliran, sebab metode pelaksanaan antrian harus
disusun dengan rapi.
Karakteristik antrian (input sources) ialah semua pihak yang
datang pada tempat pelayanan untuk memperoleh pelayanan (konsumen atau pengguna
jasa). Misalnya nasabah yang datang ke loket
pegadaian untuk memperoleh kredit membutuhkan pelayanan yang baik,
mobil-mobil yang sedang menunggu dilayani di pompa bensin, para konsumen
pengguna jasa angkatan laut datang ke loket untuk mendapatkan tiket kapal
penumpang. Dalam bukunya Pendekatan-Pendekatan Masalah Antrian (G. Schroeder,
2001: 112) untuk pelaksanaan metode antrian sebagai berikut :
- Populasi
terbatas (finite population) ialah
populasi yang jumlahnya terbatas atau dapat diperkirakan sebelumnya.
Sebagai contoh mesin-mesin rusak di suatu pabrik dengan jumlah tertentu.
- Popolasi
tidak terbatas (infinite population)
ialah sumber kedatangan yang jumlahnya tidak menentu atau tidak ada
batasnya.
Misalnya pengunjung pasar swalayan
yang akan membayar di tempat
pembayaran, berarti perkiraan
fasilitas tempat sulit diprediksi tingkat kedatangan pengunjung.
Demikian
pula J. Krejeweki dan Ritzman (1997: B4-B5) dalam kaitanya dengan populasi
tidak terbatas menjelaskan bahwa jumlah populasi yang tidak terbatas tidak
saling mempengaruhi satu sama lain, atau dengan kata lain tingkat kedatangan
konsumen tidak dipengaruhi oleh system pelayanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar