Powered By Blogger

Jumat, 23 Desember 2016

Pengertian Biaya Overhead Pabrik

Untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan memerlukan biaya dalam memenuhi kegiatan operasional. Tanpa biaya, maka perusahaan tidak akan dapat menjalankan kegiatan-kegiatan usahanya dengan baik, bahkan dapat menghambat pada perusahaan untuk memperoleh suatu produk jadi, guna dipasarkan kepada konsumen dengan sasaran laba yang maksimal.
            Untuk mengatasi agar perushaan dapat memperoleh suatu barang tidak mengalami hambatan dan bahkan dapat mempengaruhi pula kelangsungan hidup suatu perusahaan, menurut Gorisson H. Ray (1998 : 201) diperlukan biaya produk yang digunakan untuk memproduksi suatu produk jadi. Namun pada dasarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam memproduksi suatu produk jadi dengan jaba yang semaksimal nungkin juga seringkali mengalami kekurangan dan kelebihan terhadap biaya produksi yang digunakan dalam memproses produk.    
            Dengan demikian, maka diperlukan suatu standar cpst dalam memproduksi suatu produk dengan sasaran laba yang malsimal. Di mana standar cost adalah merupakan suatu alat pengendalian biaya dalam proses produksi barang jadi. Sebab kita ketahui dalam memproduksi suatu produk dengan mengeluarkan biaya produksi yang relatif besar nilainya. Agar lebih menguntungkan perusahaan, maka diperlukan standar cost sehingga biaya yang dikeluarkan dapat lebih efisien.
            Perkembangan produksi yang sangat pesat dengan sendirinya mempunyai peranan yang cukup besar sebagai penunjang terhadap kegiatan perusahaan bahkan dapat dikatakan bahwa sistem produksi yang tepat akan memberikan dampak positif perkembangan serta kemajuan perusahaan, bahwa tujuan dan setiap perusahaan adalah merupakan produk guna dipasarkan kepada konsumen dengan sasaran laba yang maksimal mungkin.
            Dalam hubungannya dengan uraian tersebut di atas, maka masalah produksi dapat dikatakan masalah utama di dalam perusahaan industri yang hendaknya diperhatikan oleh setiap pimpinan perusahaan sebab kegagalan di dalam memproduksi bahan baku menjadi produk jadi akan mengakibatkan perusahaan tidak memperoleh sejumlah dana untuk membiayai operasinya sehingga menghambat masalah pemasaran pembelanjaan di dalam perusahaan yang bersangkutan dan selanjutnya masalah personil di dalam perusahaan.    
            Selanjutnya, menurut Mas’ud Machfoedz (1999 : 31) yang memberikan pengertian biaya overhead pabrik adalah biaya seluruh biaya yang digunakan untuk membuat suatu barang selain bahan dasar langsung dan upah tenaga kerja langsung. Dalam artian ini biaya overhead pabrik termasuk biaya bahan dasar tak langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung.
            Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan oleh penulis, maka dapatlah disimpulkan bahwa biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya tenaga kerja tak langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung serta biaya bahan bakar yang tak langsung digunakan dalam proses produksi pada suatu perusahaan. Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik dikelompokkan menjadi beberapa golongan, sebagai berikut :
  1. Biaya bahan penolong
Biaya bahan penolong adalah bahan baku yang menjadi bagian dari pada produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian dari pada produk, akan tetapi nilainya relatif kecil. Dalam perusahaan percetakan yang termasuk dalam bahan penolong antara lain perekat, tinta koreksi, minyak pelumas, dari pita mesin tik. Bahan penolong dalam proses produksi kertas adalah soda kaporit, tapioka, bahan warna, tawas, surplus dan bahan kimia lainnya.
  1. Biaya reparasi dan pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa pemakaian sparts dan factory surplus atau persediaan yang lain serta pembelian jasa pihak luar perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan emplasement, perumahan, bangunan pabrik, mesin-mesin kendaraan, perkakas laboratorium, dan aktiva lainnya yang digunakan untuk keperluan pabrik.
  1. Biaya tenaga kerja tak langsung
Biaya tenaga kerja tak langsung adalah merupakan biaya tenaga kerja yang tidak dapat diidentifikasikan dengan atau tidak dikeluarkan secara langsung dalam proses produksi barang atau jasa tertentu. Biaya tenaga kerja tak langsung dikeluarkan utuk kegiatan produksi secara umum.
Biaya tenaga kerja terdiri dari :
-          Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam departemen pembantu seperti departemen-departemen pembangkit tenaga listrik, upah bengkel dan departemen gudang.
-          Biaya tenaga kerja tertentu yang dikeluarkan dalam departemen produksi. Contoh gaji kepala departemen produksi, gaji pegawai administrasi pabrik dan mandor.
  1. Biaya tenaga kerja yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap

Biaya overhead pabrik yang termasuk dalam kelompok ini adalah biaya reparasi yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan, biaya listrik PLN dan sebagainya. Ditinjau dari tingkah laku unsur-unsur biaya overhead pabrik dalam hubungannya dengan perubahan volume pada pada kegiatan, biaya overhead pabrik dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu biaya overhead pabrik tetap, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik semi variabel. Untuk keperluan penentuan  tarif biaya overhead yang sifatnya semivariabel dipecah menjadi dua unsur biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar