Antrian pada dasarnya
harus menunggu sesuai dengan susunan dalam waktu sejenak untuk menunggu
pelayanan. Pada setiap organisasi atau perusahaan terdapat berbagai contoh atau alternatif dari beberapa proses yang
menimbulkan atau menggambarkan garis tunggu (waiting lines). Adakalanya beberapa garis tunggu terjadi beberapa
pada konsumen, karyawan, komponen mesin-mesin atau unit harus menunggu
pelayanan karena fasilitas pelayanan yang ada terbatas dan sedang melayani yang
lainnya, sehingga tidak mungkin memberikan pelayanan pada saat yang bersamaan.
Dalam istilah pelopor dan
pencetus teori antrian adalah Derlag seorang ahli matematika berasal dari Denmark .
Pada tahun 1909, ia telah mengadakan percobaan-percobaan untuk mengatasi
masalah lalu lintas telepon di tempat ia bekerja. Ia mencoba meneliti dengan
menggunakan teori antrian terutama mengatasi fluktuasi permintaan terhadap
fasilitas atau perlengkapan switcher telepon.Hingga sebelum berakhir perang
dunia ke II penemuan tersebut semakin berkembang dan di jelaskan pada berbagai
masalah yang muncul yang berkaitan dengan antrian atau melewati garis tunggu.
Chase dan Aquilano dalam
bukunya Production Operation Management (1998;
282), memberika defenisi bahwa apabila ada beberapa kedatangan nasabah pada
suatu fasilitas pelayanan yang memberikan pelayanan yang sama, maka pada saat
itu muncul antrian.
Antrian itu dapat
diartikan bahwa harus menunggu sesuai dengan susunan kedatangan atau mengisi
formulir, sehingga nasabah yang akan dilayani sesuai dengan urutan yang
membutuhkan pinjaman kredit pada perusahaan.
Berdasarkan pengertian di
atas maka di tarik beberapa kesimpulan bahwa :
1.
Antrian
dapat diartikan sebagai menunggu sesuai dengan susunan kedatangan dalam waktu
sejenak.
2.
Antrian
dapat muncul apabila fasilitas pelayanan memberikan pelayanan pada saat yang
bersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar