Powered By Blogger

Jumat, 23 Desember 2016

Pengertian dan Unsur-Unsur Biaya Produksi

Biaya produksi dan unsur-nsurnya dalam berbagai pengertian banyak diartikan sebagai pernyataan kuantitatif. Hal ini terlihat antara lain pada pengertian biaya produksi yang dikemukakan oleh Charles  T. Hongren dan George Foster (2002: 146), sebagai berikut biaya produksi adalah suatu pernyataan kuantitatif tentang apa rencana atau tindakan dan alat bantu untuk koordinasi dan implementasi.
            Dalam hal ini biaya produksi dirumuskan untuk organisasi secara keseluruhan ataupun sub unit, di mana anggaran tersebut merupakan suatu prosedur yang disebut budgenting system, Budgeting system mempunyai empat alasan untuk digunakan. Perencanaan dengan anggaran dengan mengidentifikasi pada manajemen mengenai :
1. Jumlah laba yang ditetapkan untuk dicapai perusahaan
2. Sumber dana yang diperlukan dalam mencatatkan laba
            Pengendalian biaya, yaitu membandingkan antara hasil aktual dengan anggaran yang akan membantu manajemen untuk mengevaluasi kinerja dari individu, departemen divisi atau keseluruhan organisasi perusahaan.
            Komunikasi dan koordinasi, yaitu anggaran mampu mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan keseluruh level dalam departemen, karena anggaran merupakan bagian integral dari  tujuan-tujuan tersebut departemen divisi dan organisasi perusahaan.
            Selanjutnya, definisi biaya produksi yang mengandung   pengertian yang sama dilakukan oleh Ray H. Garisson (1998: 297), menyatakan bahwa anggaran yang  telah sesuai dengan perencanaan yang berdasarkan proposal anggaran dengan prinsip  pada waktu penggunaannya. Selain mencakup ramalan atau perencanaan mengenai pendapatan dan pengeluaran penerimaan dan biaya untuk mempermudah proses perencanaan ini sendiri, maka semua kegiatan operasi dari perusahaan yang menyusun anggaran harus dikonversikan kedalam bentuk kesatuan nilai uang. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat diukur dalam alat kesatuan yang sama.
            Pengertian biaya produksi yang mengandung pengertian sebagaimana disebutkan di atas, ditemukan oleh, Teguh Pajo Mulyono (2000: 287) yang menyatakan bahwa perencanaan anggaran yang harus dikendalikan dan harus disesuaikan dengan penggunaannya, sehingga rencana anggaran yang diproyeksikan dapat bermanfaat sesuai dengan fungsinya.
            Setiap organisasi perusahaan utamanya perusahaa dengan organisasi yang besar, tidak akan terlepas dari kegiatan pengendalian. Pengendalian ( control ) dapat memberikan keputusan bahwa sumber-sumber yang diperoleh telah digunakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk maksud tersebut di atas, budgeting adalah salah satu tehnik yang tersedia.   
            Biaya produksi merupakan rencana kegiatan yang terperinci ditetapkan sebagai pedoman pelaksanaan dan sebagai suatu dasar penilaian terhadap prestasi kerja manajer. Jika kita melihat pengertian budget yang dikemukakan, maka dimensi waktu juga turut dimasukkan sebagai batasan anggaran, oleh karena dapat menyebabkan semua biaya total menjadi variabel atau semua biaya tidak dapat dibedakan antara biaya yang dapat dikendalikan (controllable cost) dengan biaya yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollable cost).

            Pada perusahaan yang sudah sedemikian stabil, biasa saja membuat peramalan untuk beberapa tahun, atau dengan kata lain dalam jangka panjang. Namun bagi perusahaan yang banyak menghadapi ketidak pastian, hanya mungkin untuk membuat peramalan jangka waktu yang pendek saja, jadi jangka waktu yang dicukupi oleh anggaran juga, tergantung dari sifat suatu perusahaan itu sendiri, namun anggaran yang disusun menurut kurun waktu bulanan adalah yang paling baik karena rencana kegiatan nampak. Disamping itu anggaran bulanan  sangat menunjang pelaksanaan pengendalian yang terjadi dengan segera dapat diketahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar