Biaya Modal Sendiri
Dalam perusahaan
terdapat dua cara dalam memperoleh modal sendiri yaitu : (1) laba ditahan dan
(2) mengeluarkan saham baru. Biaya modal saham biasa dan laba ditahan sering
disatukan menjadi biaya modal sendiri (biaya ekuitas) atau kadang-kadang disebut
biaya modal saham biasa saja merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
yang memperoleh dana dengan menjual saham biasa atau mengunakan laba ditahan
untuk investasi. Laba yang ditahan oleh perusahaan kemudian digunakan untuk
investasi di dalam perusahaan. Laba ditahan yang digunakan oleh perusahaan
untuk investai tersebu perlu diperhitungkan biaya modalnya.
Dengan demikian
manajemen dapat membagikan laba setelah pajak yang diperoleh sebagai deviden
atau menahannya sebagai laba ditahan. Jika laba tersebut ditahan, maka secara
teoritis perusahaan harus memperoleh keuntungan paling tidak sebesar tingkat
keuntungan jika pemegang saham menginvestasikan sendiri dalam investasi lain
yang memiliki tingkat resiko yang sama. Ini mudah dipahami karena laba setelah
pajak itu adalah hak para pemegang saham.
Secara teoritis
biaya laba ditahan jauh lebih rendah dari pada biaya modal yang berasal dari
saham baru. Hal ini disebabkan kerena dalam penjualan saham baru biasanya
terdapat biaya emisi atau flotation cost
yang harus ditanggung perusahaan. Dengan demikian perusahaan akan menerima kas
yang kecil dari pada harga jual saham baru.
Menurut
Martono dalam bukunya Manajemen Keuangan (2004:207) mngatakan bahwa biaya modal
laba ditahan sama dengan biaya modal dari saham biasa cara menghitung dengan
mendiskontokan deviden atau dengan cara CAPM (capital Asset pricing Model). Kalau mengguanakan pendekatan CAPM
kita bisa mengunakan rumus sebagi berikut :
Ri
= Rf+(Rm-Ri)bi`
Dimana
:
Ri : Tingakat return saham
yang diharapkan
Rf : Tingkat return bebas
resiko
Rm : Return portofolio pasar
yang diharapkan
bI : Koefisien beta saham i
Menurut
Agus Sartono dalam bukunya Manajemen Keuagan (1998:233) mengatakan bahwa untuk
menghitung biaya modal dari saham baru adalah :
Ke = + g
Dimana :
D : Deviden
Pnet : Penerimaan
Bersih Perlembar Saham
G : Perumbuhan Deviden
Tidak ada komentar:
Posting Komentar