Pengertian
Penjualan
Konsep penjualan yang telah dikemukakan
di atas, maka untuk pembahasan selanjutnya akan menguraikan pengertian
ramalan penjualan. Ramalan
penjualan dapat diartikan
sebagai
(forchasting).
Untuk lebih jelasnya Soehardi Sigit,
(1987: 186) memberikan batasan ralaman
penjualan, menyatakan bahwa ramalan penjualan (forchasting) kegiatan yang
dilaksanakan dapat meramalkan pada masa yang akan datang dari segala aktivitas
yang dilaksanakan pada perusahaan.
Penjualan perusahaan sebenarnya untuk
arah perkembang an aktivitas penjualan, agar dapat secepatnya diketahui dan
dipersiapkan berapa banyak yang harus diproduksi sesuai dengan permintaan pasar.
Penjualan yang tepat bagi perusahaan,
akan sangat bermanfaat bagi setiap tahap perencanaan bisnis. Dalam kaitannya
seperti ini, maka manajer pemasaran harus senantiasa
memiliki data yang digunakan untuk melaksanakan peramalan penjualan. Maksud
dari ramalan tersebut antara lain adalah
untuk menentukan kuota, sebagau pedoman dasar dalam pengembangan
produk, merencanakan kegiatan promosi,serta
untuk kepentingan pengalokasian tenaga kerja.
Pada dasarnya penjualan perusahaan
dapat dibuat untuk beberapa jangka
waktu yang biasanya meliputi lima tahunan. Namun demikian, adapula diantara perusahaan yang
membuat ramalan dalam jangka waktu kuartalan. mengenai ketepatan ramalan yang
dilakukan, antara lain banyak dipengaruhi oleh berbagai
faktor, antara lain metode ramalan yang digunakan, serta
kapasitas dari personalia yang melakukan kegiatan peramalan.
Mengenai metode peramalan yang
digunakan, diantaranya bermacam-macam terdapat ahli memasukkan aspek teknisnya.
Diantara metode peramalan penjualan yang dominan digunakan, Basu Swasta dan
Irawan, (1992: 166), sebagai berikut :
"1) Pendapat manajer
2) Pendapat salesman
3) Subvei niat pembeli
4) Model matematika
5) Analisa time series
6) Metode regresi".
Prosedur Penjualan
Prosedur penjualan persediaan, seorang
peneliti akan mengemukakan contoh prosedur penjualan yang disadur dari Mulyadi
(1997: 213) adalah sebagai berikut :
a.
Fungsi penjualan yang bertanggung jawab untuk menerima
surat order dari pembeli, mengelola
order dari pelunasan untuk menambahkan informasi yang belum ada pada surat
order. Meminta otorisasi kredit membutuhkan, tanggal pengiriman dan dari gedung
mana barang akan diterima dan mengisi surat order pengiriman.
b. Fungsi kredit, berada
dibawah fungsi keuangan yang dalam transaksi
penjualan kredit bertanggung
jawab untuk meneliti kasus kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian
kredit kepada pelanggan.
c. Fungsi gudang
bertanggung jawab untuk menyimpang barang dan menyiapkan barang yang dipesan
oleh pelanggan serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.
d. Fungsi pengiriman
bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman
yang diterimanya dari fungsi penjualan.
e. Fungsi penagihan,
bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada
pelanggan serta menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi
penjualan oleh fungsi akuntansi.
f. Fungsi akuntansi
bertanggung jawab untuk mencintai
piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta
mengirimkan penyertaan piutang kepada kredit serta membuat laporan penjualan.
Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan yang dijual ke dalam
kartu persediaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar