Powered By Blogger

Kamis, 05 Desember 2019

Peranan Statistik Dalam Quality Control


Peranan Statistik Dalam Quality Control
      Pelaksanaan pengendalian kualitas dengan metode statistik atau statistical quality control adalah suatu cara pengendalian mutu yang relatif baru dikenal oleh umum. Sedangkan pada pelaksanaan pengendalian dengan panca indra dan penggunaan alat sudah dikenal oleh masyarakat pada umumnya dan oleh perusahaan pada khususnya. Pada mulanya perhatian orang terhadap statistik masih masih kurang, namun setelah adanya perubahan yang drastis dalam dunia bisnis yaitu terhadap produksi, penggunaan bahan baku yang efisien dan fase-fase penelitian perusahaan yang bermacam-macam, maka pada tahun 1924 oleh Shewhort dari Bell Telephone Laboratories, mulai merancang suatu metode pengendalian kualitas dalam bentuk bagan.
      Sebelum tahun 1942, penggunaan statiscal quality control dilaksanakan dibeberapa industri saja, namun setelah perang dunia kedua, tehnik ini diterima oleh beberapa pihak didalam membuat keputusan tentang mutu produk yang dihasil-  kan oleh perusahaan, di mana metode sampling telah digunakan dalam pemeriksa hasil produksi, untuk beberapa lamanya timbul pengembangan pengendalian kualitas.
      Pada tahun 1946 muncullah suatu organisasi yaitu American Society of Quality dan telah memegang suatu peranan yang penting dan utama dalam mempromosikan penggunaan metode statiscal quality control di Amerika Serikat.
      Menurut Amudi Passaribu, dalam bukunya Pengantar Statistik, (2004, 11), sebagai berikut ilmu statistik adalah kumpulan dari cara-cara dan aturan-aturan mengenai pengumpulan analisa serta interprestasi data serta penarikan kesimpulan data berupa angka-angka.
      Dengan memperhatikan statistik ini kelihatannya sangat menekankan pada data kwantitatif. Sebagaimana kita ketahui bahwa bukan yang siap untuk dipasarkan, karena hal tersebut tidak efektif dan efisien lagi yang paling efisien bagi perusahaan dengan menarik sampel untuk kemudian diselidiki, hasil penyelidikan itu dapat menjadi petunjuk apakah produk yang siap untuk dipasarkan atau di ekspor telah memenuhi standard atau belum.
      Selanjutnya untuk menerangkan peranan statistik dan quality control, maka dibawah ini kami kemukakan pendapat Harold dalam bukunya Principle Of Management (2001, 116), mengemukakan bahwa statistik quality control market it possible to determine the capasibilities of a manufacturing process at the autset and it estabilited so that the operations my be  corrected for excassive tool wear or excessive variation.
      Maksud dari tulisan Harold ini yaitu bahwa statitiscal quality control memungkinkan penentuan secara awal kemampuan-kemampuan dan proses pembuatan dan juga menetapkan control yang diperlukan sehingga kegiatan operasi dapat  dikoreksi mengenai pemakaian peralatan yang memlampaui batas, variasi bahan baku yang kelihatan berkelebihan, malahan Harold menambahkan adanya  keuntungan pengendalian mutu dengan metode statistik yaitu The proper aplication of statistical quality control shuold reult in the following benefits :
1) More uniforn quality of products
2) Provides means of catching errors at inception
3) Reduces inspection costs
4) Reduces the number rejects and naves the costs of material of in made.
5) Promotes the  understanding and apprecation of quality control.
6) Imprves the relationship with the costumers.
7) Point out trouble sports
8) Povides a means of determining the capability of manufacturing prosess.
      Dapat pula ditambahkan mengenai keuntungan adanya penggunaan metode statistik dalam pengendalian mutu dalam suatu perusahaan yang dikemukakan oleh Sofyan Assauri, seperti berikut ini :
1)    Pengawasn (control), ialah penyelidikan yang diperlukan dapat menerapkan statistical control yang mengharuskan syarat-syarat mutu pada saat itu dan kemajuan prosesnya telah dipelajari sehingga mendetail.
2)    Dengan dijalankannya pengontrolan maka dapat dicegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam proses sebelum terjadi hal-hal yang serius.
3)  Biaya-biaya pemeriksaan. Karena statistical quality control dilakukan dengan mengambil sampel dan menggunakan sampling techniques, maka hanya sebahagian saja dari hasil produksi yang perlu diperiksa, sehingga hal ini akan menurunkan biaya-biaya pemeriksaan.
      Dari kedua pandangan tersebut di atas, maka dengan cara akan memanfaatkan dari cara pengendalian dengan menggunakan statistik yang dalam hal ini adalah statistical quality control.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar