Powered By Blogger

Kamis, 05 Desember 2019

Pengertian Biaya Tenaga Kerja


Pengertian Biaya Tenaga Kerja 

Dalam setiap perusahaan industri tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi dalam rangkaian kesatuan yang menghasilkan pendapatan. Tenaga kerja adalah semua karyawan perusahaan yang memberikan jasa dalam proses produksi.Untuk itu perlu adanya suatu balas jasa dari pemilik atau majikan atas penggunaan tenaga kerja bersangkutan. Hal ini senada dengan pendapat Polimeni et All (1996; 6) bahwa labour is the physical or mental effort expanded ini manufacturing a product labour cost is the price paid for using human         resourse.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya kerja dalah semua balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada semua karyawan. Selain itu dapat juga dapat disimpul kan  sebagai harga yang  dibayarkan untuk penggunaan sumber daya manusia.
Untuk melaksanakan karyawan dapat digolongkan sesuai dengan fungsi dimana karyawan bekerja yaitu fungsi produksi fungsi manajemen, fungsi administrasi dan umum serta fungsi keuangan (apabila dianggap perlu dipisahkan). Sehingga biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dapat digolongkan ke dalam biaya tenaga kerja produksi, biaya tenaga kerja administrasi dan umum biaya tenaga kerja pemasaran.
Untuk tujuan pengendalian dan memperjelas perlakuan akuntansi, biaya tenaga kerja khususnya di bagian produksi dan diklasifikasikan, sebagai berikut :
1. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour Cost)          
Biaya tenaga kerja langsung adalah upah semua tenaga kerja yang dapat didefinisikan dengan cara yang mungkin ekonomis terhadap produksi barang jadi atau balas jasa yang diberikan pada karyawan pabrik yang manfaatnya dapat didefinisikan atau diikuti jejaknya pada produk tertentu yang dihasilkan perusahaan. Pengertian biaya tenaga kerja langsung menjadi lebih jelas dengan dikemu­kakan sifat-sifat baiay tenaga kerja langsung seperti yang telah diberikan oleh Gunawan Ade Saputra dan Marwan Asri (1994: 26), sebagai berikut :
a. Besar kecilnya biaya untuk tenaga  kerja  jenis  ini
berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi.
b. Biaya dikeluarkan untuk tenaga kerja ini berhubungan atau merupakan biaya variabel.     
c.  Umumnya dikatakan bahwa tenaga kerja untuk kegiatan   nya langsung dihubungkan dengan produk akhir (teruta­ma dalam penentuan harga produk).
Jadi yang dapat dikategorikan sebagai tenaga kerja  langsung adalah para buruh atau bekerja pabrik yang ikut serta dalam kegiatan proses produksi bahan mentah sampai berbentuk bahan jadi.
2. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah semua balas jasa
yang diberikan  kepada  karyawan  pabrik, akan tetapi manfaatnya tidak dapat didefinisikan kepada produk     tertentu yang dihasilkan oleh  perusahaan. Adapun  sifat-sifat biaya tenasga kerja tidak langsung menurut Gunawan Adi Saputra dan Marwan Asri (1994; 262), sebagai berikut: 
a. Besar  kecilnya  tenaga  kerja  jenis ini yang  tidak
berhubungan secara langsung dengan kegiatan produksi.
b.  Biaya dikeluarkan untuk tenaga kerja, jenis ini     merupakan biaya tetap atau semia variabel.
c.  Tempat bekerja, dari tenaga kerja jenis ini tidak harus selalu di dalam pabrik, tetapi di luar pabrik.
Biaya tenaga kerja tidak langsung menjadi elemen overhead pabrik karena biaya ini dihasilkan dari tenaga kerja yang tidak langsung dengan proses produksi atasu hanya membantu saja sehingga produksi dapat berjalan dengan lancar misalnya mandor atau pengawas.                                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar