Powered By Blogger

Kamis, 05 Desember 2019

Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi


 Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi merupakan salah satu informasi yang penting bagi perusahaan yang akan digunakan oleh manajer untuk tujuan yang beraneka ragam. Sebagai contoh, harga pokok produk dari sebuah produk jadi berguna untuk menetapkan harga jual produk. Di samping itu, harga pokok produksi yang akurat juga memungkinkan bagi manajer untuk mengelola operasi secara efektif dan efisien, serta merupakan faktor penting dalam pembuatan laporan keuangan.
Ada dua jenis sistem akuntansi biaya yang digunakan untuk menentukan harga pokok, yaitu: job order cost systems dan process cost systems. Jenis mana yang digunakan untuk menentukan harga pokok sangat tergantung pada jenis proses produksi perusahaan yang bersangkutan.
TABEL 2.1
PEMBANDINGAN KALKULASI BIAYA PESANAN DAN PROSES
Kalkulasi Biaya Pesanan
Kalkulasi Biaya Proses

1.      Variasi perbedaan produk luas.
2.      Biaya diakumulasi berdasarkan pekerjaan.
3.      Biaya per unit dihitung melalui pembagian total biaya pekerjaan dengan unit yang diproduksi

1.      Produk homogen.
2.      Biaya diakumulasi berdasarkan proses atau departemen.
3.      Biaya per unit dihitung melalui pembagian proses satu periode dengan unit yang diproduksi selama periode tersebut.

Sumber: Hansen dan Mowen (2003:208)

2.1.5.1 Job Order Cost Systems
      Metode harga pokok pesanan adalah cara penentuan harga pokok produksi dimana biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk sejumlah produk tertentu, atau suatu jasa yang dapat dipisahkan identitasnya dan yang perlu ditentukan harga pokoknya secara individual. Metode ini tepat digunakan bila produksi terdiri dari atau merupakan pesanan khusus serta waktu yang dikehendaki untuk memproduksi suatu unit produksi relatif panjang dimana harga jual banyak tergantung dari biaya produk.
Oleh karena itu metode job order cost systems adalah metode yang paling tepat untuk dipergunakan dalam perhitungan harga pokok pada perusahaan kontraktor. Dalam perhitungan biaya produksi pesanan, biaya diakumulasikan menurut pekerjaan atau pesanan tertentu. Metode ini mengasumsikan bahwa semua pesanan yang dikerjakan dapat diidentifikasi secara fisik dan setiap pesanan dapat dibebani dengan biaya yang hanya berkaitan dengan pesanan itu sendiri.

2.1.5.2 Process Cost Systems
Metode ini digunakan untuk barang-barang yang diproduksi melalui cara pengolahan yang berkesinambungan atau melalui proses produksi masal karena unit-unit bahan yang dikerjakan tidak dapat dibedakan satu sama lain selama satu proses pabrikasi atau lebih. Oleh karena sifat dari outputnya, biaya per unit harus dihitung tiap proses.
Karakteristik dari kalkulasi biaya proses menurut Carter dan Usry (2002:156) adalah :
1.      Biaya dibebankan ke perkiraan barang dalam proses pada setiap departemen.
2.      Laporan biaya produksi digunakan untuk mengumpulkan, mengikhtisarkan dan menghitung biaya per unit dan biaya total. Biaya per unit diperoleh dengan membagi jumlah biaya yang dibebankan ke suatu departemen dengan total produksi departemen tersebut pada periode tertentu.
3.      Barang dalam proses pada akhir periode akan dinilai kembali dalam satuan unit ekuivalen (artinya dihitung berapa unit barang jadi yang setara dengan barang dalam proses tersebut).
4.      Biaya-biaya dari unit jadi pada suatu departemen akan ditransfer ke departemen pemrosesan berikutnya agar pada akhirnya dapat diketahui total biaya untuk barang jadi selama satu periode, dan biaya yang harus dibebankan ke barang dalam proses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar