Powered By Blogger

Kamis, 05 Desember 2019

D A N A


Pengertian Dana
      Indriyo, (1997:27) mengatakan bahwa dana adalah adalah merupakan kekayaan atau aktiva yang diperlukan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dan yang selalu berputar.
      Selanjutnya Bambang Riyanto, (1998:49-50) mengemukakan bahwa dana dengan adanya 3(tiga) konsep yaitu:
1)    Konsep Kwantitatif
Konsep ini mendasarkan pada kwantitas dari pada dana yang tertanam dalam keseluruhan unsur-unsur aktiva lancar dimana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar kembali dalam bentuk semula, atau aktiva dimana dana tertanam di dalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek. Dana yang dimaksud adalah modal kerja bruto, yaitu keseluruhan dari pada aktiva lancar.
2)    Konsep Kwalitatif
Konsep ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa mengganggu likuiditasinya.
Dana yang dimaksud adalah modal kerja netto yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar di atas hutang lancarnya.
3)    Konsep Fungsional
Konsep ini berdasarkan fungsi dari pada dana dalam menghasilkan pendapatan (income). Setiap dana yang dikerjakan dalam perusahaan adalah dimaksud untuk menghasilkan laba.
Jenis-jenis Dana
Bambang Riyanto, (1998:175) membedakan jenis-jenis dana yaitu:
 Dana asing atau hutang adalah dana yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnyasementara bekerja di dalam perusahaan dan bagi perusahaan yang bersangkutan dan tersebut merupakan “hutang”, yang pada saatnya harus dibayar kembali.
Dana asing atau hutang dibagi atas tiga golongan yaitu:
1.    Dana asing atau hutang jangka pendek (short termdebt), yaitu jangka waktunya pendek, kurang dalam satu tahun terdiri dari:
-    Kredit rekening koran
-    Kredit dari penjual
-    Kredit dari pembeli dan
-    Wesel.
2.    Dana asing atau hutang jangka menengah (intermediate term deb), yaitu hutang jangka waktunya atau umurnya lebih dari satu tahun.
3.    Dana asing atau hutang jangka panjang (long term debt) umumnya lebih dari sepuluh tahun terdiri dari:
-    Pinjaman obligasi
-    Pinjaman hipotik.
1)    Dana sendiri adalah dana yang berasal dari pemilik (dari dalam) perusahaan atau sumber intern yang ternama untuk waktu yang tidak tertentu lamanya, berupa keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan dan dana sendiri yang berasal dari luar perusahaan atau sumber extern yaitu dana yang berasal dari pemilik perusahaan terdiri dari:
1. Dana saham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam suatu perusahaan Bentoel saham tersebut dapat berupa saham biasa (commond stock), saham preferren stock) dan saham preferren kumulatif (commulative preferren stock).
2. Cadangan yang dimaksud adalah merupakan cadangan yang dibentuk dari keuntungan yang didapat oleh perusahaan selama beberapa periode yang telah lalu atau dari tahun sedang berjalan antara lain: cadangan espansi, cadangan modal kerja, cadangan selisih kurs dan cadangan umum.
3. Keuntungan atau laba ditahan adalah keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan yang mana sebagian dibayar sebagai devident dan sebagian ditahan oleh perusahaan, akan tetapi apabila perusahaan belum mempunyai tujuan tertentu mengenai penggunaan keuntungan, maka keuntungan tersebut merupakan keuntungan yang ditahan.
Pengertian Sumber dan penggunaan Dana
Pengertian Sumber Dana
Bambang Riyanto, (1998:78) mengatakan bahwa sumber dana yang dapat diperoleh untuk membelanjai suatu investasi ialah:
1)     Sumber dana dari dalam perusahaan (internal source) dapat diartikan sebagai bentuk dana dimana pemenuhan kebutuhan dananya berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, dengan kata lain dana dengan kekuatan atau kemampuan sendiri. Dana dari dalam perusahaan dapat diadakan dengan atau menggunakan laba cadangan dari sebagian sisa hasil usaha yang merupakan unsur dana sendiri sebagai sumber dana interen. Akumulasi penyusutan aktiva tetap karena jangka waktu penggunaan dari aktiva tersebut biasanya lama, misalnya 5 (lima) tahun, maka cadangan penyusutan yang masih menganggur dapat digunakan dan disebut sebagai sumber dana insentif. Dana dari dalam perusahaan terdiri dari :
1.    Dana yang berasal dari pemilik perusahaan.
2.    Saldo keuntungan yang ditanam kembali dalam peusahaan. Saldo ini adalah keuntungan yang tidak diambil oleh anggota.
3.    Surplus dana dan akumulasi penyusutan atau yang disebut sebagai cadangan dana. Terdiri atas nilai buku dan nilai pasar dari harta yang dimiliki oleh perusahaan.
2)     Sumber dana dari luar perusahaan (external source) yaitu pemenuhan kebutuhan dana diambil atau beras dari sumber-sumber dana yang ada diluar perusahaan. Dana yang berasal dari luar perusahaan adalah dana yang berasal dari pihak bank, asuransi, dan kreditur lainnya. Dana yang berasal daripada kreditur adalah hutang bagi perusahaan yang disebut sebagai dana pinjaman. Dana pinjaman yang dimaksud adalah dana yang didapat dari pihak ketiga (kreditur).
Pengertian penggunaan dana
Bambang Rianto (1998:95), mengatakan bahwa pengunaan dana akan menyebabkan perubahan-perubahan bentuk maupun penurunan jumlah aktiva lancar, tetapi penurunan aktiva tidak selalu diikuti olah penurunan dana.
Penggunaan aktiva lancar menyebabkan berkurangnya dana, hal ini disebabkan karena :
1.    Pembayaran biaya atau ongkos perusahaan meliputi pembayaran upah, gaji, pembelian bahan baku atau barang dagangan, suplies kantor dan pembayaran biaya-biaya lainnya,
Pembayaran biaya operasi ini akan mengakibatkan terjadinya penjualan atau penghasilan perusahaan yang bersangkutan.
Penggunaan aktiva lancar untuk operasi ini baru merupakan pengunaan dana kalau jumlah biaya suatu periode lebih besar dari pada jumlah penghasilannya (timbulnya kerugian). Besarnya pengunaan dana untuk biaya operasi ini akan dapat ditentukan dengan jalan menganalisis laporan perhitungan rugi laba perusahaan tersebut, yaitu jumlah depresiasi dan amortisasi periode tersebut.
2.    Kerugian yang diderita perusahaan karena adanya penyualan surat berhargan atau efek maupun kerugian insindentil lainnya.
Diluar usaha pokok perusahaan harus dilaporkan tersendiri dalam laporan kerja perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar laporan itu lebih informatif bagi pembaca.
Adapun kerugian yang rutin atau insidentil akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya dana perusahaan.
3.    Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan tertentu dalam jangka panjang lainnya, misalnya dana pelunasan obligasi, dana pensin pengawai dan lain-lain.
4.    Pembayaran hutang-hutang jangka panjang yang meliputi hutang hipotik, hutang opligasi, ataupun hutang jangka panjang lainnya mengakibatkan penarikan kembali untuk atau seterusnya saham perusahaan yang beredar, atau adanya hutang jangka panjang, diimbangai dengan berkurangnya aktiva lancar.
5.    Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap, investasi jangka panjang atau aktiva lancar lainnya yang mengakibatkan berkurngnnya aktiva lancar atau timbulnya hutang lancar yang berakibat kurangnnya dana.
6.    Pengambilan uang atau barang dangangan oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadi (prive) atau adanya pengambilan bagian keuntungan oleh pemilik perusahaan perorangan atau persekutuan atau adanya pembayaran deviden dalam perseroan terbatas.
Dari uraian diatas maka sumber-sumber dana adalah merupakan elemen-elemen diluar dana (current assets dan current libilities) atau sering disebut perubahan current account. Kalau besarnya dan pengunaan dana maka tidak efek nettonya terhadap dana.
Untuk lebih jelasnya sumber dan penggunaan dana adalah sebagai berikut :
1)    Sumber dana
1.    Laba ditahan
2.    Bertambahnya penyusutan
3.    Bertambahnya hutang dangang
4.    Bertanbahnya hutang jangka panjang
5.    Bertambahnya kredit bank.
2)    Pengunaan dana
1.    Bertambahnya kas
2.    Bertambahnya piutang
3.    Bertambahnya persediaan
4.    Bertambahnya kendaraan
5.    bertambahnya inventaris
6.    Berkurangnya misin dan peralatan
7.    Berkurangnya hutang lain-lain
Pengertian dan rasio aktivitas
Bambang Riyanto (1998:130) mengatakan bahwa rasio aktivitas adalah mengukur kemampuan perusahaan dalam mengunakan dana yang tersedia yang tercermin dalam perputaran dana (inventory turnover, average collaction period dan lain sebangainya).
Adapun fomula yang digunakan dalam perhitungan rasio aktivitas antara lain :
1.    Total assets turnover, yakni mengukur kemampuan danan dalam perusahaan yang tertanam didalam keseluruhan aktiva yang berputar dalam satu periode tertentu atau dengan  kata lain bahwa total asset turnover adalah kemampuan suatu dana yang diinvestasikan untuk mengkasilkan revenue, dengan rumus :
 



2.    Inventori turnover (perputaran persediaan) yaitu merupakan pengukuran terhadap aktivitas perusahaan dalam mengunakan persediaan dengan rumus :
3.     
 


4.      Woking capital turnover yaitu kemampuan perputaran modal kerja netto dalam suatu periode tertentu, dengan rumus :
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar