Powered By Blogger

Kamis, 05 Desember 2019

Jenis-Jenis Modal Kerja

Jenis-Jenis Modal Kerja
      Jenis-jenis  modal kerja  pada dasarnya terdiri atas modal kerja permanen (permanent working capital) dan modal kerja variabel (variable working capital) oleh Moelyadi, dalam bukunya Akuntansi Biaya, (2001, 56), sebagai berikut :
1.  Modal kerja  permanent (permanent working capital), yaitu modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat  menjalankan fungsinya, atau dengan kata lain modal kerja yang secara terus menerus diperlukan untuk kelancaran usaha.
Yang termasuk modal kerja permanent antara lain :
a.  Modal kerja  primer (primary  working capital), yaitu jumlah modal kerja yang harus ada pada perusahaan untuk menjalankan kontinutas usahanya. Misalnya; kas, kas paling sedikit ada ditangan supaya dapat memenuhi kewajiban-kewajibannya yang segera harus dipenuhi dalam waktu singkat.
      Persediaan akhir harus cukup memenuhi pesanan piutang yang merupakan jumlah minimum untuk memperluas kredit  kepada langganan. Jadi  primary working capital oleh Adikoesuma,  manajemen keuangan, (2003,  112) akan tetap diinvestasikan dalam perusahaan selama perusahaan itu bekerja.
b.   Modal  kerja normal  (normal working  capital), yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan menyelenggarakan  luas produksi normal.
-  Pengertian normal disini dalam arti yang dinamis, yaitu selalu dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan bahan produksi dengan keadaan kebutuhannya.
2.  Modal  kerja  variabel  ( variabel  working  capital ), modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan.                                                                                                        
Variabel working capital dapat dibagi ke dalam :
a. Modal kerja  musiman  (seasonal  working  capital), yaitu  modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi musim. Misalnya: Pabrik payung, pabrik gula dan sebagainya.
b. Modal  kerja  siklus  (cyclical  working  capital), yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebababkan karena konyuntur.
c.  Modal kerja  darurat ( emergency  working capital), yaitu modal kerja yang besarnya berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya.
Misalnya  perubahan ekonomi mendadak, bencana alam, buruh mogok dan sebagainya.           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar