Biaya
Modal Keseluruhan
Biaya modal secara keseluruhan merupakan
biaya modal yang memperhitungkan seluruh biaya atas modal yang digunakan oleh
peusahaan. Telah kita ketahui bersama
bahwa perusahaan akan menggunakan modal dari sumber modal asing dan modal
sendiri. Oleh karena itu, biaya modal yang diperhitungkan merupakan biaya modal
dari seluruh jenis modal yang digunakan.
Lebih lanjut perusahaan
didalam mengevaluasi usulan investasi secara normal tidal melihat secara
individu proporsi utang dan modal sendiri yang pergunakan untuk membiayai
proyek tersebut. Kecuaili proyek tersebut memang mensyaratkan proporsi utang
dan modal sendiri seperti struktur modal perusahaan.
Konsep biaya modal
perusahaan secara keseluruhan (operal cost of capital) bermanfaat dalam
kaitannya dengan menilai usulan investasi jangka panjang. Karena biaya modal
dari masing-masing sumber dana berbeda-beda, maka untuk menetapkan biaya modal
dari perusahaan secara keseluruhan perlu dihitung biaya modal rata-rata
tertimbang (weigted average cost of
capital atau WACC).
Perusahaan dalam
membiayai proyek investasinya bisa saja mengunkan modal sendiri, sehingga cost of capital yang digunakan sebagai cut of rate sebesar biaya modal sendiri
yang bersangkutan. Tetapi seringkali setiap proyek investasi tidak hanya
mengunakan satu sumber dana, tetapi mengunakan mengguanakan berbagai sumber
dana sekaligus. Misalnya selain menggunakan saham biasa, juga menggunakan saham
preferen dan utang.
Setelah semua modal
dihitung biayanya maka kita dapat menghitung biaya rata-rata tertimbang (WACC).
Dalam mengitung biaya modal rata-rata tertimbang kita tinggal mencari proporsi
dari masing-masing modal yang digunakan perusahaan. Kemudian dilikan dengan
biaya modal setelah pajak.
Biaya rata-rata
yang minimal dari suatu struktur modal perlu dijaga agar biaya tidak mengalami
kenaikan. Biaya modal rata-rata yang minimal yang tercapai pada struktur modal
yang optimum. Dengan kata lain struktur modal yang optimum merupakan merupakan
struktur modal dengan biaya rata-rata yang minimum. Struktur ini seringkali
menjadi patokan perusahaan dalam penggunaan dana dan sumber modal yang
tersedia. Apabila perusahaan akan menambah modal yang diperlukan, biasanya
perusahaan perusahaan memperoleh modal tersebut dari susunan atau komponen
modal yang telah ada dengan selalu menjaga besarnya biaya modal rata-rata agar
tetap sama dengan biaya modal sebelum adanya penambahan modal.
Sedang menurut Agus
Sartono (1998:235) mengatakan bahwa cara untuk mentukan biaya modal rata-rata
teimbang (WACC) adalah :
WACC =
Dimana
E : Ekuity (modal sendiri)
D : Debt (Utang)
Ke : biaya modal sendiri
Ki
: tingkat pajak
Jika struktur modal terdapat saham preferen
(P=preferred stok) maka persamaan menjadi :
WACC =
E : Ekuity (modal sendiri)
D : Debt (Utang)
Ke : biaya modal sendiri
Ki
: tingkat pajak
P
: Preferen stok
Kp:
Biaya saham Preferen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar